Tidak seperti orang dewasa, anak-anak sangat mudah sekali cedera. Misalnya, terjatuh sehingga menimbulkan luka terbuka atau pun terkena benda panas sehingga kulitnya terbakar. Supaya luka bakar pada anak tidak menyebabkan rasa perih berkepanjangan, Anda harus sigap memberikan pertolongan pertama. Bagaimana caranya? Simak panduannya berikut ini.
Panduan mengatasi luka bakar pada anak
Luka bakar menyebabkan rasa perih pada kulit. Ini bisa membuat anak jadi rewel atau terbaring lemah karena tidak bisa bergerak dengan bebas. Oleh karena itu, semua luka bakar harus ditangani dengan cepat untuk mengurangi suhu daerah yang terbakar dan mengurangi kerusakan pada kulit dan jaringan di bawahnya (jika luka bakar parah). Saat Anda menghadapi situasi ini, perhatikan langkah-langkah berikut ini.
1. Pahami penyebabnya dan tingkat keparahannya
Luka bakar pada anak bisa terjadi karena berbagai hal. Mulai dari ketumpahan air panas, kontak langsung dengan benda panas atau kabel listrik terkelupas, terbakar sinar matahari (sunburn) atau terkena bahan kimia. Setelah mengetahui penyebabnya, segera jauhkan benda yang menyebabkan luka bakar dari tubuh anak.
Nah, sebelum menentukan langkah selanjutnya, perhatikan seberapa parah luka tersebut pada kulit si kecil. Anda 3 kategori tingkatan yang perlu Anda pahami, yaitu:
Luka bakar tingkat pertama
Luka terjadi pada lapisan kulit paling luar, sehingga menyebabkan kulit kemerahan dan bengkak atau kulit menjadi kering tapi tidak lecet. Keduanya pasti menimbulkan rasa sakit. Luka seperti ini dapat sembuh dalam 3 hingga 6 hari.
Luka bakar tingkat kedua
Luka yang terjadi lebih serius karena sudah mengenai lapisan kulit di bawahnya. Luka bakar pada anak ini menyebabkan kulit melepuh, kemerahan, dan terasa amat sakit. Lepuhan akan pecah dalam beberapa hari menyebabkan luka terbuka. Untuk bisa sembuh total, biasanya luka ini bisa memakan waktu 3 minggu atau lebih.
Luka bakar tingkat ketiga
Luka paling serius ini melibatkan semua lapisan dan jaringan kulit di bawahnya. Luka bakar ini menyebabkan kulit jadi kering, memutih, atau hangus. Area kulit yang terbakar mungkin terasa sakit atau mati rasa pada awalnya karena adanya kerusakan saraf. Waktu penyembuhan memakan waktu sangat lama.
Untuk luka bakar tingkat dua yang areanya cukup kecil, bisa Anda tangani sendiri. Namun, jika luka bakarnya cukup luas, dianjurkan melakukan perawatan tambahan dari dokter. Sementara, untuk luka bakar pada anak tingkat ketiga, Anda harus segera membawa anak ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
2. Lakukan pertolongan pertama
Setelah menjauhkan anak dari sumber yang menyebabkan kulit terbakar, segera lakukan pertolongan pertama, meliputi:
- Membasahi kulit anak yang terbakar dengan air mengalir. Ini biasanya dilakukan untuk mendinginkan kulit sekaligus membersihkan zat kimia penyebab luka bakar yang menempel di kulit.
- Kompres area kulit yang terbakar dengan air biasa (tidak dingin atau pun panas) selama 3 sampai 5 menit.
- Oleskan obat luka bakar yang bisa Anda beli di apotek.
- Berikan ibuprofen atau acetaminophen untuk mengurangi rasa sakit jika perlu.
- Tutupi luka dengan perban atau kain bersih selama 24 jam supaya luka tetap bersih.
3. Lanjutkan dengan perawatan penyembuhan
Proses penyembuhan luka bakar pada anak memakan waktu. Supaya lebih cepat pulih, Anda bisa menerapkan perawatan lanjutan, meliputi:
- Menyiapkan makanan tinggi protein untuk anak. Protein dapat membangun sel-sel tubuh yang rusak sehingga mempercepat penyembuhan luka bakar. Anda bisa menyisipkan susu, daging, telur, yogurt, keju, dan kacang-kacangan.
- Selalau oleskan obat luka bakar rutin hingga luka mengering. Kemudian, lanjutkan dengan mengoleskan pelembap setidaknya 4 kali sehari supaya kulit tidak gatal, tetap halus, dan kembali kenyal.
- Pastikan perban yang menutupi luka tidak basah sehingga tidak perlu sering diganti.
- Untuk sementara gunakan pakaian yang tidak menimbulkan luka tambahan pada area kulit yang terbakar.
[embed-health-tool-bmi]