Dermabrasi merupakan perawatan kulit yang sering ditawarkan klinik kecantikan untuk menghilangkan bekas jerawat, garis-garis halus, hingga luka bekas operasi. Perawatan ini melibatkan metode skin-resurfacing yaitu pelapisan ulang kulit. Apakah aman dilakukan? Ketahui prosedur, manfaat, dan efek samping dermabrasi secara rinci dalam artikel berikut.
Apa itu dermabrasi?
Dermabrasi adalah teknik pengelupasan kulit wajah menggunakan sebuah alat yang bekerja dengan cara berputar untuk mengangkat lapisan kulit terluar. Dengan begitu, lapisan kulit baru tumbuh lebih halus.
Prosedur dermabrasi hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis kulit dan tenaga kesehatan profesional karena membutuhkan tindakan bius atau anestesi.
Anestesi atau bius yang diberikan tergantung dengan kebutuhan masing-masing pasien dan tingkat perawatan yang sedang mereka lakukan. Selama prosedur dilakukan, kulit di sekitar wajah akan mati rasa.
Hasil dermabrasi mungkin tidak permanen. Seiring bertambahnya usia, Anda akan tetap mengalami gejala penuaan kulit, kecuali jika prosedur dermabrasi dilakukan kembali.
Prosedur dermabrasi
Dermabrasi melibatkan beberapa tahapan. Mulai dari persiapan hingga perawatan akhir, prosedur ini yang berada dalam pengawasan dokter spesialis kulit.
1. Persiapan
Sebelum prosedur perawatan dermabrasi dilakukan, dokter akan melakukan tinjauan lebih jauh tentang kondisi kulit Anda. Setelah itu, dokter akan menentukan apakah prosedur ini cocok dilakukan atau tidak.
Selain itu, sebelum dermabrasi, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
- Berhenti menggunakan obat aspirin, pengencer darah, dan obat lainnya karena dapat memengaruhi masa penyembuhan.
- Berhenti merokok untuk memperlancar aliran darah saat masa penyembuhan.
- Mengonsumsi obat antivirus.
- Minum obat antibiotik.
- Menggunakan krim retinoid untuk membantu penyembuhan.
- Menghindari paparan sinar matahari langsung.
- Diberikan suntikan onabotulinumtoxinA (Botox) tiga hari sebelum prosedur oleh dokter untuk hasil yang lebih baik.
2. Proses dermabrasi
Selama prosedur, dokter akan menggerakan alat dermabrasi yang terus berputar dengan tekanan lembut dan konstan.
Perangkat ini memiliki roda atau sikat yang dapat menghilangkan lapisan kulit luar.
Prosedur dilakukan selama 5 menit sampai 1 jam, tergantung seberapa serius masalah kulit yang terjadi.
Jika Anda memiliki jaringan parut, mungkin perlu melakukan dermabrasi lebih dari satu kali atau secara bertahap.
3. Perawatan setelah prosedur
Setelah prosedur dilakukan, kulit akan diberikan pelembab dan balutan dengan kain. Setelah sampai rumah, ganti balutan sesuai dengan anjuran dokter.
Anda akan diberitahu kapan bisa mulai membersihkan wajah dan kapan mengoleskan pelembab khusus.
Selama masa penyembuhan, mungkin Anda akan mengalami beberapa kondisi berikut ini:
- kulit merah dan bengkak,
- muncul sensasi terbakar, kesemutan, atau nyeri,
- keropeng akan terbentuk pada kulit saat mulai sembuh, dan
- rasa gatal muncul jika kulit baru mulai tumbuh.
Diperlukan waktu sekitar 3 bulan setelah prosedur untuk kulit kembali normal.