backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

9

Tanya Dokter
Simpan

5 Risiko Bahaya Pakai Sabun Kewanitaan yang Bisa Terjadi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto Β· General Practitioner Β· Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Widya Citra Andini Β· Tanggal diperbarui 05/04/2023

    5 Risiko Bahaya Pakai Sabun Kewanitaan yang Bisa Terjadi

    Anggapan bahwa vagina harus beraroma wangi membuat banyak wanita tertarik untuk menggunakan sabun kewanitaan. Namun, di sisi lain, sebuah fakta menyebutkan bahwa ada bahaya yang bisa timbul dari penggunaan sabun kewanitaan pada area miss v Anda.

    Jadi, apakah benar-benar perlu memakai sabun khusus untuk membersihkan vagina? Bahaya apa yang bisa timbul akibat penggunaan pembersih khusus miss v ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

    Perlukah menggunakan sabun kewanitaan?

    sabun sirih untuk vagina

    Sabun kewanitaan diklaim dapat membersihkan dan mengharumkan vagina serta menghilangkan keputihan.

    Namun, melansir dari laman Mayo Clinic, sabun kewanitaan tidak diperlukan untuk membersihkan vagina. Mengapa?

    Vagina sebenarnya mampu membersihkan dan melindungi dirinya sendiri tanpa perlu dibantu.

    Bahkan, keluarnya keputihan sebetulnya merupakan pertanda fungsi pembersihan vagina Anda berjalan normal. Keputihan adalah fase alami dan normal dialami setiap wanita.

    Lingkungan dalam vagina bersifat asam yang secara alami sangat ideal untuk memelihara koloni bakteri baik. Keberadaan bakteri baik inilah yang menjadiΒ pelindung terhadap risiko infeksi.

    Justru, ketika Anda menggunakan sabun kewanitaan yang notabene mengandung banyak bahan kimia yang bisa bahaya, keseimbangan pH dalam vagina akan terganggu.

    Ini membuat bakteri dan ragi (jamur) jahat bisa tumbuh secara berlebih sampai menyebabkan infeksi.

    Selain penggunaan sabun kewanitaan yang bisa memberikan bahaya atau dampak negatif, hindari juga melakukan douching.

    Douching sangat tidak disarankan karena bisa menganggu keseimbangan pH vagina normal. Hal ini membuat miss v rentan terhadap infeksi termasuk penyakit kelamin.

    Bahaya yang timbul akibat penggunaan sabun kewanitaan

    infeksi bakteri vagina bacterial vaginosis

    Keseimbangan pH vagina yang terganggu akibat penggunaan sabun pembersih kewanitaan dapat menyebabkan beberapa efek atau dampak negatif berikut ini.

    1. Infeksi vagina

    Vagina memiliki bakteri baik yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi. Produk sabun kewanitaan yang berpewangi atau berwarna bisa mengubah keasaman vagina sehingga kadar bakteri baiknya berkurang.

    Ketika pH-nya terganggu, Anda akan rentan mengalami infeksi bakteri (bacterial vaginosis) dan infeksi jamur vagina.

    Infeksi bakteri dan jamur bisa membuat vagina terasa gatal, mengeluarkan keputihan yang tidak normal, bahkan terasa panas seperti terbakar.

    Jika tidak diobati, infeksi pada vagina bisa menyebar dan masuk ke organ reproduksi lainnya. Infeksi yang menyebar berisiko membuat wanita sulit hamil dan rentan terkena penyakit menular seksual.

    2. Penyakit radang panggul

    Bahaya pakai sabun pembersih miss v lainnya, yaitu berisiko menimbulkan penyakit radang panggul. Penyakit radang panggul adalah infeksi pada rahim, saluran tuba, dan atau ovarium.

    Kemunculan penyakit radang panggul cukup sulit dikenali. Pasalnya, penyakit ini sering kali tidak menimbulkan gejala pada awal terinfeksi.

    Ketika gejala muncul, radang panggul biasanya menyebabkan berbagai tanda sebagai berikut.

    • Nyeri di perut bagian bawah atau panggul.
    • Keputihan tidak normal yang mungkin berbau.
    • Mengalami perdarahan setelah berhubungan seks atau di antara siklus haid.
    • Rasa sakit saat berhubungan intim.
    • Demam terkadang disertai dengan menggigil.
    • Sakit saat kencing.

    Risiko penyakit satu ini sangat bisa dikurangi salah satunya dengan tidak menggunakan sabun kewanitaan.

    3. Meningkatkan risiko komplikasi kehamilan

    Terganggunya pH vagina akibat praktik membersihkan miss v yang kurang tepat, seperti douching atau pakai sabun kewanitaan, mungkin bisa menimbulkan dampak pada kehamilan.

    Dampak atau komplikasi kehamilan yang mungkin timbul, yaitu kelahiran prematur dan kehamilan ektopik.

    Sebuah penelitian yang dikutip dari jurnal Women’s health (London, England) menyebutkan fakta bahwa wanita hamil yang mengalami peningkatan pH vagina dikaitkan dengan kelahiran prematur.

    4. Vagina kering

    Vagina yang kering akibat penggunaan sabun kewanitaan memang tidak selalu tanda bahaya. Namun, kondisi ini tentu bisa membuat Anda tidak nyaman dan lebih rentan terhadap luka.

    Selain itu, vagina yang kering akibat bahan kimia dalam sabun kewanitaan juga bisa membuat hubungan intim terasa sakit.

    5. Risiko penyakit kelamin

    Banyak yang bilang bahwa pakai sabun kewanitaan sebelum dan setelah seks dapat mencegah penularan penyakit kelamin. Namun, jangan mudah percaya kabar yang beredar.

    Menggunakan sabun kewanitaan dapatΒ merusak keseimbangan bakteri baik pelindung vagina dari infeksi.

    Itu kenapa sabun pembersih vagina justru bisa meningkatkan risiko Anda tertular penyakit kelamin dari aktivitas seksual yang tidak aman.

    Akan tetapi, tetap penting hukumnya untuk membersihkan vagina dengan air hangat setelah seks agar bakteri yang menempel bisa hilang.

    Bagaimana cara membersihkan vagina tanpa sabun kewanitaan?

    sabun mandi

    Tak perlu pakai sabun kewanitaan yang bisa menimbulkan bahaya, Melansir Mayo Clinic, Anda hanya cukup menggunakan air hangat bersih mengalir untuk membersihkan area miss v Anda.

    Usap dari arah depan ke belakang, jangan sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk mencegah bakteri yang ada di anus berpindah masuk dan menginfeksi vagina.

    Bilas sudah bersih, keringkan dengan baik agar vagina tidak terus-terusan lembap. Selain itu, rutinlah ganti celana dalam beberapa kali sehari dengan yang berbahan katun.

    Jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum dan sesudah membersihkan vagina.

    Di sisi lain, beberapa orang mungkin tetap memilih menggunakan produk pembersih miss v. Jika ini pilihannya, sebaiknya Anda menggunakan produk sabun kewanitaan yang cenderung lebih aman.

    Tips memilih produk sabun kewanitaan

    • Tanpa parfum atau pewangi.
    • Tidak mengandung pewarna.
    • Lembut.
    • Tanpa bahan kimia yang terlalu keras yang bisa menimbulkan iritasi dan reaksi alergi.
    • Berbahan alami.Β 
    • Teruji secara dermatologis.
    • Dapat menjaga keseimbangan pH vagina.

    Jika Anda bingung menentukan sabun pembersih miss v yang tepat dan tidak menimbulkan bahaya, mintalah rekomendasi dokter.

    Jangan tergiur dengan harga murah dan iming-iming iklan yang menggoda. Membiasakan pola makan sehat dan rajin olahraga juga membantu menjaga vagina tetap sehat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner Β· Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Widya Citra Andini Β· Tanggal diperbarui 05/04/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan