backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Tak Hanya Serat, Apa Vitamin yang Bantu Atasi Sembelit?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Roby Rizki · Tanggal diperbarui 06/10/2021

    Tak Hanya Serat, Apa Vitamin yang Bantu Atasi Sembelit?

    Penyakit sembelit (konstipasi) merupakan kondisi yang menyebabkan Anda sulit buang air besar (BAB). Untuk menanganinya, biasanya Anda dianjurkan meningkatkan asupan serat. Namun, terdapat berabgai vitamin yang juga untuk mengatasi sembelit.

    Vitamin untuk membantu mengatasi sembelit

    vitamin untuk kekebalan tubuh

    Jenis vitamin tertentu dapat membantu meringankan konstipasi yang dialami. Namun, sejumlah vitamin malah dapat menyebabkan sembelit. Untuk itu, cermati beberapa vitamin yang dapat membantu mengatasi sembelit di bawah ini.

    1. Mengatasi sembelit dengan mencukupi asupan vitamin B1

    Vitamin B1 (tiamin) dapat berpengaruh pada sistem pencernaan. Ketika kadar tiamin rendah, proses pencernaan dapat melambat dan menimbulkan efek konstipasi.

    Wanita harus mengonsumsi tiamin 1,1 mg setiap harinya sementara pria 1,2 mg.

    2. Vitamin C

    Vitamin C termasuk vitamin yang dapat membantu mengatasi konstipasi. Ketika tubuh sudah cukup mendapat asupan vitamin C, sisa dari vitamin yang tidak terserap akan memberikan efek osmotik pada saluran pencernaan Anda.

    Artinya, vitamin C membawa air ke dalam usus, sehingga dapat membantu melembutkan feses. Oleh karena itu, suplemen atau asupan vitamin C tambahan dari makanan dapat membantu meredakan sembelit.

    Namun, Anda tetap perlu memperhatikan asupan vitamin C agar tidak berlebih. Efek samping dari kelebihan vitamin C seperti:

    3. Vitamin B5

    Melansir Healthline, Vitamin B5 yang dikenal juga dengan asam pantotenat, merupakan vitamin untuk mengatasi dan meringankan sembelit. 

    Meskipun demikian, rekomendasi asupan vitamin B5 tetap perlu dipenuhi. Rekomendasi asupan vitamin B5 untuk orang dewasa yakni 5 mg per hari dan anak-anak berkisar antara 1,7 – 5 mg per hari.

    4. Vitamin B9 (asam folat)

    Vitamin untuk mengatasi konstipasi berikutnya yakni vitamin B9 atau lebih dikenal dengan asam folat. Asam folat bekerja dengan cara menstimulasi pembentukan asam pada saluran pencernaan sehingga dapat membantu meringankan sembelit.

    Apabila tingkat asam pada saluran cerna rendah dalam jangka waktu tertentu, ini dapat menambah asupan asam folat yang membantu memperlancar pencernaan Anda.

    Suplemen asam folat dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kondisi konstipasi. Namun, mengonsumsi makanan sumber asam folat lebih dianjurkan. Makanan kaya asam folat seringkali disertai serat, sehingga turut membantu atasi sembelit.

    5. Vitamin B12

    Salah satu tanda yang ditunjukan tubuh saat mengalami kekurangan vitamin B12 yakni masalah pencernaan. Oleh karena itu, terkadang seseorang mengonsumsi vitamin B12 tambahan untuk mengatasi susah BAB.

    Anda tentu dapat memilih untuk mengonsumsi makanan tinggi vitamin B12 seperti hati sapi dan ikan (salmon dan tuna).

    Rata-rata orang dewasa disarankan untuk mendapat asupan vitamin sebanyak 2,4 mikrogram (mcg) per hari dan anak-anak di bawah usia 18 tahun sebanyak 0,4 – 2,4 mcg tergantung usia.

    Vitamin dan mineral untuk dihindari saat konstipasi

    Sejumlah vitamin dan mineral memang dapat membantu meredakan sembeli. Di sisi lain, terdapat beberapa kandungan vitamin dan mineral yang dapat memperparah kondisi susah BAB di bawah ini.

    • Kalsium: Meski kasus seseorang mengalami kelebihan kalsium jarang ditemukan, kelebihan kalsium hasil dari mengonsumsi vitamin atau suplemen mungkin terjadi dan dapat menyebabkan sembelit.
    • Zat besi: Vitamin dan suplemen yang mengandung zat besi pun dapat menyebabkan sembelit. Coba kurangi dosis apabila terjadi sembelit dan kemudian naikan dosis secara perlahan.

    Vitamin dibutuhkan tubuh agar dapat bekerja dengan normal. Ketika tubuh tidak mendapatkan vitamin sesuai kebutuhannya, berbagai kondisi kesehatan dapat terjadi, termasuk masalah pencernaan sembelit.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Roby Rizki · Tanggal diperbarui 06/10/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan