Salah satu penelitian dalam jurnal International Journal of Environmental Research and Public Health, mengatakan bahwa protein kedelai, dibandingkan dengan whey, mengandung jumlah asam amino esensial (EAA) dan asam amino rantai cabang (BCAA) yang lebih sedikit.
Perbedaan tersebut penting dalam sintesis protein otot. Proses ini mengatur ukuran otot rangka, terutama yang distimulasi oleh peningkatan kadar asam amino esensial.
Manfaat ini sangat tepat bagi Anda yang sedang berencana membesarkan otot.
Meskipun begitu, protein soya penting dalam pembentukan massa otot. Protein soya memang tidak memiliki rantai asam amino yang sempurna seperti whey protein, tetapi terdapat asam amino arginine dan glutamine.
Arginine merupakan asam amino yang berperan penting dalam membentuk jaringan otot. Begitu juga dengan glutamine yang dapat menurunkan kadar stres pada otot ketika melakukan olahraga, sehingga otot yang terbentuk lebih maksimal.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda dapat menggabungkan keduanya.
Namun, apakah soy protein dapat menggantikan whey protein dalam meningkatkan massa otot? Jawabannya singkatnya bisa.
Whey protein memang dianggap lebih efektif dalam meningkatkan massa otot. Akan tetapi, bagi para vegan dan vegetarian, whey protein yang terbuat dari susu sapi bukanlah pilihan yang cocok.
Protein soya menjadi pilihan yang tepat bagi mereka untuk meningkatkan massa otot. Soy protein juga mengandung asam amino untuk sintesis protein otot meski kadar dan rasionya berbeda dari whey protein.
Selain mencukupi asupan protein, pastikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi lain sesuai panduan gizi olahraga.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian yang mengandung lemak sehat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar