Manfaat kedua jenis susu soya bagi tumbuh kembang anak

Susu soya dengan isolat protein dan protein soya sama-sama mengandung asam amino. Pada dasarnya, kandungan asam amino pada soya dan susu sapi memiliki kemiripan.
Asam amino terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang sangat diperlukan oleh tubuh, tetapi tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga butuh asupan yang bersumber dari makanan.
Ketika protein dicerna dalam tubuh, yang tersisa adalah asam amino. Tubuh menggunakan asam amino untuk membantu:
- Mengurai makanan yang dikonsumsi
- Tumbuh kembang
- Memperbaiki setiap kerusakan yang terjadi dalam jaringan tubuh
- Mendukung sebagian besar fungsi tubuh
Susu soya mengandung 8 jenis asam amino esensial. Asam amino non-esensial juga sangat diperlukan oleh tubuh dan sama pentingnya seperti asam amino esensial untuk tumbuh kembang. Namun, asam amino non-esensial dapat disintesis sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang memadai dari bahan-bahan yang ada dalam makanan yang dikonsumsi.
Susu formula dengan isolat protein soya yang telah difortifikasi
Formula berbasis isolat protein soya mengandung beberapa jenis bahan utama, yaitu isolat protein itu sendiri, lemak, karbohidrat, dan asam amino. Setelah mengalami proses ekstraksi isolat protein, masih terdapat sedikit kandungan fitat yang dapat mengganggu penyerapan beberapa jenis mineral, sehingga dibutuhkan proses fortifikasi bahan mineral untuk meningkatkan proses penyerapan.
Tujuan penambahan tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan makro maupun mikro nutrien yang diperlukan untuk kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Terdapat isu atau mitos bahwa kandungan fitoestrogen pada formula soya dapat mempengaruhi perkembangan seksual atau membuat anak menjadi lebih feminin. Padahal, sampai sekarang belum ada penelitian dan bukti ilmiah yang membenarkan mitos ini sehingga Ibu tidak perlu khawatir (IDAI).
Selain itu proses fortifikasi juga akan meningkatkan penyerapan protein, rasa yang lebih nyaman, serta mengurangi frekuensi perut kembung.
Proses fortifikasi merupakan penambahan kandungan seperti asam amino, vitamin, mineral, serat, maupun komponen lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien anak. Adapun keuntungan dari mengonsumsi formula berbasis protein isolat soya yang terfortifikasi adalah terpenuhinya kebutuhan zat gizi harian anak.
Penelitian yang mendukung penggunaan formula berbasis soya untuk anak
Sebuah metaanalisis tentang keamanan penggunaan formula berbasis soya oleh Vandenplas, dkk. menyimpulkan pemberian susu berbasis isolat soya yang memiliki kandungan fito-estrogen tidak menunjukkan efek samping yang signifikan terhadap fungsi reproduksi.
Konsumsi susu isolat soya tidak menimbulkan permasalahan kekurangan gizi, gangguan perkembangan seksual, penyakit tiroid, penurunan fungsi imun, dan gangguan perkembangan saraf.
Dari penelitian Andres, dkk. tahun 2012, menunjukkan, tidak terdapat perbedaan signifikan dalam tumbuh kembang si kecil yang mengonsumsi formula isolat protein soya dibandingkan dengan anak yang mengkonsumsi formula standar.
Terakhir, penelitian Westmark tahun 2017, menunjukkan tidak ada perbedaan berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala antara anak yang mengonsumsi susu sapi dan formula soya.
Susu formula berbasis protein soya merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan alergi protein susu sapi dan relatif aman diberikan pada bayi. Anda tentu dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter anak mengenai penggunaan susu soya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar