backup og meta

5 Manfaat Utama Vitamin K untuk Tubuh Anda

5 Manfaat Utama Vitamin K untuk Tubuh Anda

Kecukupan asupan vitamin berpengaruh besar bagi kesehatan Anda. Salah satu jenis vitamin yang paling penting tapi sering terlupakan adalah vitamin K. Padahal, vitamin K memiliki manfaat yang luar biasa bagi berbagai organ dan sistem tubuh.

Contohnya, kekurangan vitamin K dapat membuat Anda mudah memar dan berdarah. Mengapa hal ini bisa terjadi? Lalu, apa lagi manfaat yang bisa Anda dapatkan dari vitamin ini? Berikut ulasan selengkapnya.

Manfaat vitamin K bagi kesehatan

Vitamin K adalah vitamin larut lemak seperti halnya vitamin A, D, dan E. Berdasarkan sumbernya, vitamin K terbagi menjadi dua jenis, yaitu vitamin K1 (phylloquinone) dan vitamin K2 (menaquinone).

Phylloquinone terdapat dalam sayuran berdaun hijau seperti bayam, kale, dan sawi.

Sementara itu, menaquinone ditemukan pada produk hewani dan makanan fermentasi. Beberapa bakteri dalam usus Anda juga bisa menghasilkan vitamin ini.

Agar bisa memperoleh manfaat vitamin K, Anda perlu mencukupi kebutuhan hariannya. Kebutuhan setiap orang berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, serta kondisi fisiologis tubuh.

Namun, bila mengacu Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI, orang dewasa memerlukan asupan vitamin K sebesar 55 – 65 mikrogram dalam satu hari.

Dengan memenuhi kebutuhan vitamin K, simak sederet manfaat yang bisa Anda dapatkan di bawah ini.

1. Pemulihan luka dan pembekuan darah yang normal

Fungsi utama vitamin K yaitu membentuk protrombin, salah satu protein yang sangat penting dalam proses pembekuan darah dan pembentukan jaringan tulang.

Tanpa asupan vitamin K yang cukup, tubuh Anda tidak bisa menghasilkan protein ini.

Kekurangan protrombin akan menyebabkan tubuh lebih mudah memar meskipun hanya mengalami cedera ringan.

Anda juga akan lebih mudah berdarah, bahkan ketika tubuh hanya terkena luka gores kecil. Ini disebabkan karena darah tidak segera membeku.

Darah yang terjebak di bawah kulit menimbulkan memar, sedangkan darah yang keluar menyebabkan perdarahan.

Terkadang, perdarahan yang tak kunjung sembuh bisa saja berakibat serius, terutama bila cederanya cukup berat.

2. Mengurangi risiko penyakit jantung

aterosklerosis adalah

Salah satu penyebab tekanan darah tinggi yakni pembentukan endapan mineral pada pembuluh darah.

Endapan mineral membuat darah tidak bisa mengalir dengan lancar. Volume darah yang mengalir pun menjadi tak sebanding dengan ukuran pembuluh.

Vitamin K mungkin memiliki manfaat tak terduga dalam hal ini. Vitamin ini diyakini bisa mencegah pengendapan mineral pada pembuluh darah. Dengan begitu, aliran darah tetap lancar dan tekanan yang tadinya tinggi dapat menurun.

Pengendapan mineral yang berlarut-larut bisa berujung menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Dengan mencegah pengendapan, berarti Anda juga turut menurunkan risiko kedua penyakit tersebut.

3. Menjaga kekuatan dan kepadatan tulang

Beberapa studi menunjukkan bahwa kekurangan asupan vitamin K berkaitan dengan penurunan kepadatan tulang dan peningkatan risiko patah tulang. Salah satunya diterbitkan dalam Journal of Osteoporosis pada 2019.

Vitamin K memiliki sejumlah fungsi bagi tulang, tetapi yang utama yaitu membentuk protein yang disebut osteokalsin.

Pada proses pengerasan tulang, osteokalsin berikatan dengan ion kalsium dan mineral lain untuk mengatur ukuran dan bentuk tulang.

Jika kekurangan asupan vitamin K, tubuh tidak bisa membentuk osteokalsin. Akibatnya, proses pengerasan tulang tidak berjalan dengan baik.

Kepadatan tulang pun menurun sehingga Anda lebih rentan mengalami gejala osteoporosis dan patah tulang.

4. Menjaga fungsi kognitif

asuransi kesehatan untuk freelancer

Fungsi kognitif melibatkan kemampuan untuk berpikir, belajar, mengingat, mengambil keputusan, memecahkan masalah, berlogika, dan memusatkan pikiran.

Saat memasuki masa lansia, berbagai kemampuan ini dapat mengalami penurunan.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghambat penurunan fungsi kognitif, salah satunya dengan mencukupi kebutuhan vitamin K. Setidaknya inilah temuan para peneliti di Kanada pada 2013.

Setelah meneliti 320 lansia, mereka menemukan bahwa lansia dengan kadar vitamin K tertinggi dalam darahnya merupakan yang ingatannya paling baik.

Dengan menjaga fungsi kognitif, vitamin K mungkin saja bisa membantu mencegah pikun pada usia lanjut.

5. Berpotensi mengurangi risiko kanker

Kanker masih menjadi penyebab kematian tertinggi di banyak negara. Namun, ternyata mengonsumsi makanan sumber vitamin K mungkin bisa mengurangi risiko Anda untuk mengalami penyakit ini.

Sebuah tim peneliti di Jepang menemukan bahwa menatetrenone, suatu bentuk vitamin K2, bisa menghambat kemunculan sel kanker hati setelah pengobatan.

Vitamin ini juga berpotensi menambah angka harapan hidup pasien yang telah menjalani perawatan.

Manfaat vitamin K untuk mengurangi risiko kanker memang menjanjikan. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat ini. 

Kesimpulan


Sampai saat ini, memang belum banyak bukti ilmiah yang kuat menunjukkan kegunaan lain vitamin K selain untuk pembekuan darah. Meski begitu, kecukupan vitamin K tetaplah penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi normal tubuh Anda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. (2019). Retrieved 2 March 2023, from https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/129886/Permenkes%20Nomor%2028%20Tahun%202019.pdf

Vitamin K. (2022). Retrieved 2 March 2023, from  https://www.nhs.uk/conditions/vitamins-and-minerals/vitamin-k/

Vitamin K. (2022). Retrieved 2 March 2023, from  https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-k/

Vitamin K. (2022). Retrieved 2 March 2023, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminK-HealthProfessional/

Rodríguez-Olleros Rodríguez, C., & Díaz Curiel, M. (2019). Vitamin K and Bone Health: A Review on the Effects of Vitamin K Deficiency and Supplementation and the Effect of Non-Vitamin K Antagonist Oral Anticoagulants on Different Bone Parameters. Journal Of Osteoporosis, 2019, 1-8. https://doi.org/10.1155/2019/2069176

Rodríguez-Olleros Rodríguez, C., & Díaz Curiel, M. (2019). Vitamin K and Bone Health: A Review on the Effects of Vitamin K Deficiency and Supplementation and the Effect of Non-Vitamin K Antagonist Oral Anticoagulants on Different Bone Parameters. Journal Of Osteoporosis, 2019, 1-8. https://doi.org/10.1155/2019/2069176

Presse, N., Belleville, S., Gaudreau, P., Greenwood, C. E., Kergoat, M. J., Morais, J. A., Payette, H., Shatenstein, B., & Ferland, G. (2013). Vitamin K status and cognitive function in healthy older adults. Neurobiology of aging, 34(12), 2777–2783. https://doi.org/10.1016/j.neurobiolaging.2013.05.031

Ishizuka, M., Kubota, K., Shimoda, M., Kita, J., Kato, M., Park, K. H., & Shiraki, T. (2012). Effect of menatetrenone, a vitamin k2 analog, on recurrence of hepatocellular carcinoma after surgical resection: a prospective randomized controlled trial. Anticancer research, 32(12), 5415–5420.

Versi Terbaru

02/03/2023

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Mencegah Hipokalsemia dengan Suplementasi Kalsium, Vitamin C, dan D

Manfaat Inositol, Zat Gizi untuk Mental Sehat


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 02/03/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan