Saat konsumsi nasi merah, beberapa orang akan menebak jika Anda sedang diet. Tak seperti nasi putih, nasi merah sering kali diklaim lebih sehat dan bisa menurunkan berat badan. Lantas, bagaimana perbandingan nasi merah vs nasi putih?
Perbedaan nasi merah dan nasi putih
Ada beberapa hal yang membedakan beras merah dan beras putih. Apa sajakah itu?
1. Nasi merah lebih kaya serat
Bila membandingkan kadar serat nasi merah vs nasi putih, nasi merahlah yang menjadi juara.
Pasalnya, beras merah tidak mengalami proses penggilingan dan pengelupasan. Jadi, lapisan luar atau bekatul tetap utuh sehingga seratnya tetap terjaga.
Sementara itu, beras putih melalui kedua proses tersebut sehingga bekatul terbuang dan kadar seratnya ikut berkurang.
Asupan serat membantu memperlancar BAB sehingga pencernaan tetap lancar.
Tak hanya itu, serat juga membuat Anda kenyang lebih lama sehingga bisa mengendalikan nafsu makan.
2. Indeks glikemik nasi putih lebih tinggi
Perbedaan nasi merah dan nasi putih juga bisa dilihat dari angka indeks glikemiknya.
Nasi merah memiliki indeks glikemik sebesar 55, sedangkan nasi putih sebesar 73.
Indeks glikemik adalah angka untuk mengukur seberapa cepat suatu makanan bisa menaikkan gula darah.
Semakin tinggi angka indeks glikemik, semakin cepat kadar gula darah meningkat.
Bisa disimpulkan, nasi putih membuat gula darah melonjak lebih cepat daripada nasi merah.
Tidak heran bila pasien nasi merah dipilih sebagai nasi untuk pasien diabetes atau orang yang ingin mengontrol gula darah.
Studi terbitan Journal of Public Health Research (2022) juga menemukan konsumsi beras merah membantu menurunkan kadar gula darah puasa, kadar gula darah 2 jam setelah makan, dan HbA1C atau penanda gula darah tinggi.