backup og meta

Cara untuk Mengetahui Produk Skincare Anda Cocok dengan Kulit

Cara untuk Mengetahui Produk Skincare Anda Cocok dengan Kulit

Mencari produk skincare yang cocok untuk kulit tidaklah mudah. Dari sekian banyak produk di pasaran, perjuangan untuk menemukan satu yang terbaik butuh waktu lama. Lantas, bagaimana cara mengetahui suatu produk skincare cocok atau tidak dengan kulit Anda?

Begini cara mengetahui skincare cocok atau tidak

Produk skincare dapat memberikan hasil yang berbeda-beda pada tiap orang. Meski demikian, berikut adalah tanda-tanda umum bahwa kulit Anda cocok dengan skincare yang Anda gunakan.

1. Kulit tampak lembap dan kenyal

Salah satu fungsi utama produk skincare adalah melembapkan kulit. Jadi, jika kulit Anda tampak lembap, kenyal, dan bersinar, artinya produk yang Anda gunakan telah bekerja dengan baik.

Produk-produk yang bekerja dengan baik akan mengunci kelembapan dalam lapisan kulit sehingga wajah Anda lebih lembap dan kenyal.

Wajah yang sehat juga bebas dari penumpukan sel-sel kulit mati sehingga penampilannya terlihat cerah.

Untuk membedakannya dengan kulit berminyak, coba sentuh wajah Anda dengan jari yang bersih.

Berbeda dengan kulit yang lembap, kulit berminyak akan meninggalkan kesan licin akibat produksi sebum yang berlebih.

2. Warna dan permukaan kulit tampak merata

langkah perawatan kulit

Cara sederhana lainnya untuk mengetahui apakah produk skincare Anda cocok atau tidak adalah dengan melihat warna dan tampilan kulit Anda.

Produk-produk skincare yang sesuai akan membuat wajah Anda bersih dari segala masalah kulit.

Idealnya, warna dan permukaan kulit Anda akan tampak merata. Tak ada peradangan, ruam kemerahan, atau area yang lebih gelap.

Selain itu, kulit wajah juga terasa halus, pori-pori mengecil, serta bebas dari jerawat, bruntusan, dan tanda lainnya.

3. Kulit mendapatkan manfaat produk

Setiap produk skincare mengandung bahan aktif dengan kegunaan tersendiri.

Apabila produk tersebut cocok dengan kulit Anda, Anda tentu akan merasakan manfaat dari bahan-bahan aktifnya.

Misalnya, serum mengandung alpha arbutin dan niacinamide akan memudarkan noda hitam pada wajah.

Masker wajah dengan ekstrak lidah buaya akan menenangkan kulit yang sensitif. Krim retinol membantu menghilangkan milia, begitu pun dengan produk yang lain.

Ciri-ciri produk skincare tidak cocok dengan kulit

Berikut sejumlah tanda yang mungkin Anda alami saat menggunakan produk skincare yang tidak cocok dengan kulit.

1. Kulit terasa panas atau tersengat

bahaya body scrub untuk wajah

Jika kulit terus terasa panas atau seperti tersengat setelah diolesi produk skincare baru, tandanya Anda perlu menghentikan penggunaan produk tersebut. Pasalnya, ini mungkin menandakan bahwa Anda alergi terhadap kandungan di dalamnya.

Anda dapat mengetahui apakah suatu produk skincare cocok atau tidak dengan cara melihat berapa lama sensasi tersebut bertahan.

Rasa panas atau menyengat memang wajar, tapi sensasi ini seharusnya hanya berlangsung selama sekitar satu menit.

Bila Anda terus merasakannya, bisa jadi kulit Anda memang tidak cocok dengan produk tersebut.

Anda mungkin mengalami kondisi yang disebut dermatitis kontak. Dermatitis kontak adalah peradangan kulit akibat paparan zat pemicu alergi atau iritasi.

2. Kulit kering dan mengelupas

Selain rasa panas, efek lain yang kerap muncul setelah pemakaian produk skincare baru adalah kulit kering dan mengelupas.

Biasanya, produk yang menimbulkan efek samping ini adalah krim atau serum mengandung retinoid.

Retinol untuk kulit sejatinya memang bekerja dengan mempercepat pengelupasan sel kulit mati dan memacu pertumbuhan jaringan kolagen yang baru.

Tujuannya untuk mengurangi tampilan garis halus dan meratakan warna alami kulit.

Namun, kulit yang kering atau mengelupas secara berlebihan justru bisa menandakan ketidakcocokan dengan kandungan skincare. Kulit tampak memerah atau nyeri bisa membuat kulit stres dan mempercepat penuaan kulit.

3. Muncul ruam pada kulit

Cara lain untuk mengetahui apakah produk skincare Anda cocok atau tidak adalah dengan melihat adanya ruam kulit. Terlebih lagi ketika ruam muncul dalam waktu lama atau setelah Anda berkali-kali menggunakan produk tersebut.

Efek samping ini biasanya disebabkan oleh bahan kimia dalam pengawet, pengharum, dan sebagainya yang dapat mengiritasi kulit.

Maka dari itu, Anda sebaiknya selalu melakukan tes reaksi sebelum menggunakan suatu produk skincare.

Caranya dengan mengoleskan beberapa tetes produk pada area kecil kulit, seperti punggung tangan atau belakang telinga.

Jika muncul ruam atau tanda lainnya pada area yang dites, bisa disimpulkan bahwa produk skincare ini tidak cocok untuk Anda.

4. Kulit menjadi lebih gelap

Wanita khawatir kulit menjadi kusam karena skincare tidak cocok

Kemunculan bintik cokelat atau area kulit yang menggelap tidak selalu menandakan penuaan kulit.

Faktanya, ini mungkin menandakan ketidakcocokan atau reaksi alergi pada kulit terhadap bahan tertentu yang terkandung dalam produk skincare.

Kondisi ini biasanya muncul sebagai efek samping dari bahan untuk memutihkan kulit, seperti asam kojic, alpha arbutin, dan hidrokuinon.

Jika Anda mengalaminya, segera hentikan penggunaannya kemudian konsultasikan ke dokter.

5. Gatal-gatal

Ada satu lagi cara mengetahui apakah produk skincare Anda cocok atau tidak, yaitu dengan melihat tanda gatal pada kulit. Rasa gatal yang ringan memang normal, tapi gatal berlebih yang tidak bisa ditahan tentu menandakan sesuatu yang tidak wajar.

Untuk mengetahui produk mana yang menyebabkan rasa gatal, gunakanlah satu per satu produk dan lihat hasilnya.

Jangan lupa memberi jeda selama 2 – 3 minggu untuk melihat kecocokan produk sebelum menggunakan yang baru.

Kesimpulan


  • Mengetahui produk skincare cocok atau tidak bisa dilakukan dengan melihat reaksi pada kulit.
  • Selama reaksi gatal atau panas hanya berlangsung singkat, artinya kulit Anda sedang menyesuaikan diri dengan kandungan produk.
  • Sebaliknya, reaksi yang bertahan lama atau muncul berulang kali adalah peringatan bahwa Anda perlu mencari produk yang lebih cocok.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Contact dermatitis. (2020). Retrieved 4 April 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/contact-dermatitis/symptoms-causes/syc-20352742

Understanding the Ingredients in Skin Care Products. (2020). Retrieved 4 April 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/10980-understanding-the-ingredients-in-skin-care-products

Niacinamide. (2020). Retrieved 4 April 2023, from https://ww5.komen.org/BreastCancer/Niacinamide/

Pereira, J. X. and Pereira, T. C. (2018). Cosmetics and its Health Risks. Glob. J. Med. Res, 18(2), pp. 62-70.

Sarkar, R., Arora, P., & Garg, K. V. (2013). Cosmeceuticals for Hyperpigmentation: What is Available?. Journal of cutaneous and aesthetic surgery, 6(1), 4–11.

Nicolai, S., Wegrecki, M., Cheng, T., Bourgeois, E., Cotton, R. and Mayfield, J., 2020. Human T cell response to CD1a and contact dermatitis allergens in botanical extracts and commercial skin care products. Science Immunology, 5(43), p.eaax5430.

Versi Terbaru

05/04/2023

Ditulis oleh Widya Citra Andini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Scrub Gula vs Scrub Garam, Mana yang Lebih Baik untuk Membersihkan Wajah?

10 Manfaat Masker Charcoal, Bisa Atasi Komedo dan Jerawat


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 05/04/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan