backup og meta

Olahraga di Rumah atau Gym, Mana yang Lebih Baik untuk Anda?

Olahraga di Rumah atau Gym, Mana yang Lebih Baik untuk Anda?

Seberapa sering Anda berolahraga dalam seminggu? Mungkin Anda sudah berniat untuk olahraga rutin sejak beberapa waktu lalu, tetapi belum terlaksana hingga saat ini. Terdapat beberapa hal yang bisa membuat niat Anda mengendur, misalnya kesulitan mencari waktu luang hingga bingung untuk memiliki olahraga di rumah atau gym.

Sebenarnya hal-hal tersebut termasuk pemilihan tempat olahraga tergantung kebutuhan Anda. Sebagai referensi, berikut adalah ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan olahraga di rumah atau gym sebagai panduan Anda untuk menentukan mana yang sesuai.

Kelebihan dan kekurangan olahraga di gym

olahraga di gym

Gym biasanya menyediakan program olahraga bersama dengan seorang pelatih atau personal trainer profesional. Sebuah studi dalam jurnal Applied Nursing Research menunjukkan bahwa mengikuti metode latihan ini bisa meningkatkan kepatuhan seseorang untuk berolahraga. Alhasil, kebugaran tubuh meningkat dan tujuan olahraga lebih cepat Anda rasakan. 

Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan berolahraga di pusat kebugaran yang bisa jadi bahan pertimbangan Anda di antaranya seperti berikut ini.

Kelebihan olahraga di gym

  • Beragam pilihan dan variasi olahraga. Apabila memutuskan untuk berolahraga di gym, maka Anda bisa melakukan berbagai jenis olahraga sesuai dengan kebutuhan. Pusat kebugaran biasanya menyediakan banyak alat fitness yang akan memudahkan Anda untuk berolahraga.
  • Motivasi ekstra. Saat memilih untuk olahraga di gym, maka mau tidak mau Anda harus mendaftar menjadi anggota di gym tersebut. Anda pun setidaknya akan mengeluarkan uang untuk melakukan pendaftaran. Hal ini bisa menjadi motivasi, karena Anda pastinya tidak mau uang yang sudah dikeluarkan menjadi sia-sia. Selain itu, lingkungan gym yang penuh dengan orang-orang yang sedang berolahraga juga dapat membuat Anda lebih terpacu untuk lebih sering melakukan latihan.
  • Lebih fokus dan konsentrasi. Lingkungan gym membuat fokus dan konsentrasi Anda lebih mudah terbentuk, daripada melakukan olahraga di rumah. Pada umumnya, tidak terdapat hal yang bisa mengganggu waktu berolahraga Anda.
  • Bisa mengikuti program latihan yang tersedia. Tidak hanya punya banyak pilihan peralatan dan sarana olahraga, biasanya Anda bisa berkonsultasi dengan pelatih atau personal trainer profesional yang bisa membantu tujuan olahraga lebih cepat tercapai.

Kekurangan olahraga di gym

  • Biaya besar. Salah satu hal yang membuat sebagian besar dari Anda berpikir dua kali untuk melakukan olahraga di gym adalah mengenai biaya. Umumnya, biaya yang harus Anda keluarkan selama berolahraga di gym cukup besar, baik dalam sekali kunjungan atau melakukan pendaftaran anggota gym.
  • Perlu persiapan lebih matang. Tidak seperti melakukan olahraga di rumah, apabila memilih untuk berolahraga di gym maka ada beberapa hal yang harus Anda lakukan sebelum pergi ke gym. Salah satunya adalah mempersiapkan semua barang bawaan Anda, seperti pakaian ganti, mengisi botol minum, dan membawa barang lainnya. 

Kelebihan dan kekurangan olahraga di rumah

olahraga di rumah

Olahraga di rumah mungkin lebih sesuai untuk beberapa kalangan, seperti lansia dengan masalah kesehatan tertentu. Studi dalam Journal of Geriatric Physical Therapy menunjukkan bahwa program latihan rumahan, termasuk yoga, tai chi, atau latihan keseimbangan efektif untuk membantu pemulihan penderita radang sendi (osteoarthritis). 

Sebelum Anda menentukan jenis latihan apa yang akan dilakukan, simak terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan berolahraga di rumah berikut ini.

Kelebihan olahraga di rumah

  • Biaya murah. Perbedaan terbesar antara berolahraga di rumah atau gym adalah biaya. Tentu saja jika Anda memilih untuk melakukan olahraga di rumah, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Anda bisa memilih olahraga kardio yang tidak perlu banyak peralatan, misal jogging, berlari, push up, atau sit up.
  • Lebih nyaman. Sebagian besar orang mungkin kurang nyaman jika harus berolahraga bersama-sama atau dalam keramaian. Namun jika melakukan olahraga di rumah, Anda tidak perlu memikirkan baju olahraga apa yang harus dipakai, tidak peduli dengan gaya Anda saat berolahraga, atau seberapa lama Anda menghabiskan waktu berolahraga. Karena lebih privat, Anda bisa merasa lebih santai tanpa adanya tekanan.
  • Pilihan yang bermacam-macam. Anda tidak perlu bingung olahraga apa yang bisa Anda lakukan di rumah. Ada begitu banyak olahraga yang bisa Anda lakukan, seperti bersepeda, berlari, jalan santai di luar rumah (outdoor). Bahkan, Anda bisa melakukan senam aerobik dalam ruangan (indoor). Rutinitas harian, seperti berkebun juga bisa termasuk aktivitas fisik yang juga memiliki manfaat olahraga di dalamnya.
  • Bisa menggabungkan beberapa jenis olahraga. Jika ingin melatih jantung dan sekaligus melatih otot-otot kaki, maka Anda dapat menggabungkan beberapa gerakan atau jenis olahraga dalam satu waktu. Beberapa aplikasi olahraga di smartphone Anda bisa membantu menunjukkan gerakan mana saja yang termasuk latihan kardio untuk jantung atau olahraga kekuatan untuk mengencangkan otot kaki. Selanjutnya, Anda dapat menyatukan beberapa gerakan tersebut dengan bebas, tidak terikat waktu.

Kekurangan olahraga di rumah

  • Susah fokus dan terlalu banyak alasan. Apabila Anda memutuskan untuk melakukan olahraga di rumah, maka luruskan niat terlebih dahulu. Banyak sekali orang yang tidak bisa berolahraga karena kesulitan untuk fokus atau terlalu banyak alasan untuk menghindari latihan rutin.
  • Tidak ada arahan personal trainer. Seorang pelatih atau personal trainer profesional mungkin sangat Anda perlukan jika melakukan program olahraga untuk tujuan tertentu, seperti penurunan berat badan atau peningkatan massa otot. Jika Anda melakukannya di rumah, maka hal ini menjadi agak sulit untuk dilakukan.
  • Tempat dan fasilitas olahraga terbatas. Melakukan olahraga di rumah memang tidak memerlukan tempat atau ruangan yang luas. Namun, apabila Anda ingin menggunakan alat olahraga, seperti treadmill atau peralatan lainnya, maka tentu membutuhkan ruang yang agak luas untuk menyimpannya. Terlebih, Anda perlu menyiapkan sejumlah biaya yang cukup besar untuk memiliki peralatan fitness tersebut.

Kesimpulan: Olahraga di rumah atau gym, mana yang harus Anda lakukan?

Apabila Anda sedang menjalani program dan tidak punya waktu luang yang cukup, maka gym adalah tempat yang pas. Hal ini karena berolahraga di gym bisa membuat Anda lebih fokus untuk menjalankan program lebih cepat. Namun, jika waktu luang Anda untuk berolahraga banyak tetapi bujet yang tersedia terbatas, maka olahraga di rumah adalah solusinya. 

Sebenarnya, kedua pilihan ini tergantung dengan kebutuhan dan kenyamanan Anda. Tidak peduli tempat olahraganya, tetapi kualitas dan frekuensi olahraga yang harus Anda perhatikan.

American College of Sports Medicine menyarankan orang dewasa berusia 18-65 tahun untuk berolahraga aerobik minimal 20-30 menit selama lima hari dalam seminggu. Selain itu, latihan kekuatan (strength training) juga perlu dilakukan minimal dua hari dalam seminggu untuk mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot.

Dengan begitu, berbagai kalangan bisa merasakan manfaat olahraga. Walaupun begitu, berolahraga bukan tanpa risiko. Jika Anda memiliki riwayat cedera atau mengalami masalah kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Waehner, P., & Laferrara, T. (2019). Is It Better for You to Work Out in a Gym or at Home?. Verywell Fit. Retrieved 27 May 2021, from https://www.verywellfit.com/in-the-forum-join-a-gym-or-workout-at-home-3976890

Exercising at the gym versus home: Which one is better?. Harvard Health. (2019). Retrieved 27 May 2021, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/exercising-at-the-gym-versus-home-which-one-is-better

Physical Activity Guidelines Resources. American College of Sports Medicine. Retrieved 27 May 2021, from https://www.acsm.org/read-research/trending-topics-resource-pages/physical-activity-guidelines

Anwer, S., Alghadir, A., & Brismée, J. (2016). Effect of Home Exercise Program in Patients With Knee Osteoarthritis. Journal Of Geriatric Physical Therapy, 39(1), 38-48. https://doi.org/10.1519/jpt.0000000000000045 

Carpenter, R., & Gilleland, D. (2016). Impact of an exercise program on adherence and fitness indicators. Applied Nursing Research, 30, 184-186. https://doi.org/10.1016/j.apnr.2015.10.007

Versi Terbaru

02/11/2021

Ditulis oleh Nimas Mita Etika M

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Jangan Takut, Olahraga Tak Akan Bikin Anda Makan Lebih Banyak!

Berapa Kali Olahraga dalam Seminggu agar Tetap Bugar?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 02/11/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan