backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Apa Bedanya Karies Rampan dan Karies Botol pada Anak?

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 17/10/2022

    Apa Bedanya Karies Rampan dan Karies Botol pada Anak?

    Karies rampan dan karies botol merupakan masalah gigi yang sering terjadi pada anak. Meski sama-sama berkaitan dengan gigi berlubang, ada sejumlah perbedaan antara karies rampan dan karies botol.

    Perbedaan karies rampan dan karies botol

    Karies rampan dan botol merupakan masalah gigi yang mirip, tetapi tidak sama. Berikut beberapa perbedaan yang bisa membantu Anda mengetahui apakah gigi anak mengalami karies rampan atau botol.

    1. Penyebab karies

    Penyebab karies botol dan rampan kurang lebih sama, yaitu bakteri yang ada di dalam mulut. Semua bermula ketika bakteri menggerogoti sisa makanan yang menempel pada gigi.

    Hal tersebut kemudian membuat bakteri memproduksi asam. Asam tersebutlah yang bertanggungjawab atas kerusakan enamel/email (lapisan terluar gigi).

    Awalnya, akan muncul lubang-lubang kecil pada gigi anak. Jika dibiarkan begitu saja, lubang tersebut lama kelamaan akan semakin membesar.

    Perbedaan karies rampan dan botol ada pada pemicu kerusakannya. Pada karies rampan, gigi berlubang lebih disebabkan oleh sisa-sisa makanan yang menumpuk menjadi plak pada gigi anak.

    Sementara itu, karies botol atau nursing caries merupakan bentuk kerusakan gigi yang disebabkan oleh sisa minuman akibat anak tertidur sambil menyusu (baik dari botol atau ASI).

    2. Gejala yang muncul

    Perbedaan karies rampan dan botol dari sisi gejala bisa dilihat dari tempat kemunculan lubang.

    Dalam buku Early Childhood Caries, disebutkan bahwa karies rampan dapat menyerang bagian yang sulit terkena karies, yaitu gigi depan bawah.

    Sementara itu, pada kasus karies botol, gigi depan bawah anak cenderung aman dari lubang. Selebihnya, kedua karies pada gigi anak ini memiliki gejala seperti berikut.

    • Muncul bercak pada gigi yang awalnya tampak berwarna putih (awal), kecokelatan (mulai parah), hingga menjadi kehitaman (sudah terjadi pembusukan).
    • Timbul rasa nyeri saat gigi dipakai mengunyah.
    • Rasa sakit pada seluruh gigi hingga menyebabkan anak menangis.

    3. Usia anak yang terdampak

    kerusakan gigi anak

    Karies rampan dan botol merupakan masalah gigi yang umumnya sama-sama terjadi pada anak, tapi terdapat perbedaan pada usia anak yang terdampak.

    Karies rampan lebih sering terjadi pada anak-anak usia di bawah lima tahun (paling banyak ditemukan pada anak usia empat tahun). Selain anak-anak, orang dewasa juga bisa terkena karies ini.

    Sementara itu, karies botol biasanya terjadi pada anak berusia 1–2 tahun. Anak dengan usia tersebut dapat terkena karies botol jika masih menyusu, baik lewat botol, ASI, atau sippy cup.

    4. Jumlah gigi yang terkena

    Karies rampan kerap menjadi penyebab kerusakan gigi anak, terutama gigi susu. Kerusakan dapat terjadi pada salah satu maupun beberapa gigi sekaligus.

    Bahkan, gigi yang seharusnya kebal terhadap karies, seperti gigi seri depan bawah, juga bisa terkena.

    Selain itu, karies ini juga bisa menyerang sampai 10 gigi secara bersamaan dalam satu waktu. Maka dari itu, penyakit gigi ini diberi nama rampant yang berarti “merajalela”.

    Sementara itu, gigi seri depan bawah relatif lebih terlindungi dari ancaman karies botol. Ini terjadi karena gigi seri depan bawah tertutup oleh lidah dan terbasahi aliran liur bayi.

    Dari perbedaan itu, bisa dilihat bahwa jumlah gigi yang terdampak pada karies rampan jauh lebih banyak apabila dibandingkan dengan karies botol.

    Cara mencegah karies pada anak

    anak sikat gigi

    Pencegahan karies botol dan rampan sebenarnya hampir sama dengan cara mencegah gigi anak berlubang pada umumnya. Apalagi, karies botol merupakan bentuk khusus dari karies rampan.

    Fokus utama dari pencegahan karies botol yaitu menghilangkan kebiasaan anak yang sering minum hingga tertidur. Kebiasaan tersebut menjadi penyebab utama jenis karies ini.

    Sementara itu, pencegahan karies rampan tidak hanya terbatas pada kebiasaan minum hingga tertidur, tapi juga menghindari konsumsi makanan manis seperti permen atau cokelat.

    Selebihnya, kedua kondisi ini memiliki pencegahan yang sama. Sejumlah cara yang dapat diterapkan untuk mencegah kedua jenis karies ini, meliputi:

    Meski karies rampan dan karies botol berbeda, keduanya sama-sama memerlukan penanganan serius. Penanganan sedini mungkin membantu mencegah kerusakan gigi anak bertambah parah.

    Karies rampan dan botol serupa tapi tidak sama

    Karies rampan dan karies botol sebenarnya serupa, tetapi memiliki sedikit perbedaan. Perbedaan dapat ditemukan pada penyebab, gejala, usia anak yang terdampak, jumlah gigi yang terkena, hingga upaya pencegahannya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 17/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan