2. Gigi berlubang atau karies gigi

Gigi berlubang terjadi saat bakteri menggerogoti lapisan enamel gigi sehingga menyebabkan pembusukan. Bakteri berasal dari makanan yang tersisa pada gigi dan tidak dibersihkan.
Makanan yang menempel pada gigi akan menjadi makanan untuk bakteri berkembang biak. Bakteri gigi lantas menghasilkan asam yang dapat menghancurkan lapisan enamel gigi.
Lama-kelamaan, terbentuklah lubang yang akan terus membesar jika tidak diobati. Tanpa upaya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut anak, lubang pada gigi susu anak dapat berpindah ke gigi permanennya.
Jika gigi susu rusak, mereka tidak dapat membantu gigi permanen untuk tumbuh di posisi yang tepat. Hal ini bisa menyebabkan gigi bertumpuk atau miring.
Tidak hanya itu, gigi berlubang juga dapat menyebabkan gusi bengkak dan meningkatkan risiko penyebaran infeksi ke area tubuh lainnya.
3. Gingivitis (peradangan gusi)
Salah satu penyebab masalah kerusakan gigi anak ialah peradangan gigi alias gingivitis.
Kondisi ini biasanya disebabkan karena anak sering makan makanan ringan, seperti coklat dan permen, serta diperparah dengan kebiasaan buruk menggosok gigi.
Selain itu, penyebab lain dari gingivitis ialah penumpukan plak pada gigi. Plak terbentuk dari sisa makanan, liur, dan bakteri yang memadat.
Penumpukan plak membuat bakteri terus menempel pada gigi dan berkembang biak. Kondisi ini bisa memburuk bila anak tidak terbiasa menyikat gigi secara teratur.
Gingivitis ditandai dengan gusi berdarah, bengkak, dan meradang. Jika buah hati Anda mengalami gejala ini, sebaiknya segera periksakan ia ke dokter gigi terdekat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar