backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Kenapa Siku Terbentur Terasa Seperti Kesetrum?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 05/01/2023

    Kenapa Siku Terbentur Terasa Seperti Kesetrum?

    Mungkin pernah sekali, dua kali, atau bahkan sering, siku tangan Anda tanpa sengaja menabrak benda keras. Selain nyeri, apa lagi yang Anda rasakan? Kebanyakan orang lebih mengeluhkan siku terbentur terasa seperti kesetrum. Penasaran kenapa kondisi ini bisa terjadi? Simak ulasannya berikut ini, ya!

    Apa penyebab siku terbentur terasa kesetrum?

    Mengalami benturan pada area siku, atau yang juga disebut dengan tulang lucu, memang membuat terasa tak nyaman.

    Dikatakan tulang lucu, bukan semata-mata dianggap sebagai sesuatu yang bakal memancing gelak tawa, melainkan merupakan titik saraf ulnaris.

    Salah satu alasan titik saraf tersebut mendapat julukan tulang lucu, yakni mungkin ada kemiripan suara antara nama tulang lengan atas, “humerus” dan kata “humor”, sehingga digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang lucu.

    Ini juga bisa merujuk pada sensasi kesetrum yang dapat Anda rasakan saat siku terbentur. Berikut adalah beberapa penyebab siku terasa kesetrum yang harus Anda ketahui.

    1. Pengaruh saraf ulnar

    saraf bahu terjepit

    Semua sensasi yang muncul ketika siku tangan terbentur sebenarnya bukan berasal dari tulang siku, melainkan karena ada saraf ulnar di dalamnya.

    Saraf ulnar pada siku terletak di belakang tulang humerus, yakni tulang yang membentang mulai dari siku sampai ke bahu.

    Fungsi saraf ulnar adalah sebagai pengatur otot yang memudahkan pergerakan jari, tangan, serta otot lengan bagian bawah.

    Berbeda dengan saraf lainnya di dalam tubuh, tidak semua bagian saraf ulnar dilindungi oleh otot atau tulang. Oleh karena itu, saraf ini sangat sensitif jika mengalami benturan.

    2. Respons cepat ke otak

    Perlu diketahui bahwa ada bagian saraf ulnar yang tidak tertutupi oleh tulang dan otot. Nah, bagian yang terbuka tanpa perlindungan itu yang sangat sensitif.

    Itulah mengapa ketika siku terbentur tanpa disengaja, saraf ulnar di area siku akan mengirimkan sinyal ke otak dengan cepat.

    Otak pun merespons hal ini dengan menimbulkan sensasi kesemutan seperti kesetrum ringan.

    Bahkan terkadang, Anda bisa sampai mengalami mati rasa di lengan hingga ke jari-jari tangan, ungkap Dr. Derick van Vuuren, seorang ahli fisiologi dari Stellenbosch University di Afrika Selatan.

    Namun, tenang saja, kondisi ini biasanya tidak akan bertahan lama dan bisa sembuh dalam hitungan menit setelah siku terbentur.

    3. Cubital tunnel syndrome

    mencegah carpal tunnel syndrome

    Sebagian besar kasus siku tangan terbentur sebenarnya tidak berbahaya.

    Hanya saja, dalam beberapa kasus lain saraf ulnar yang ada di siku mengalami tekanan sehingga menyebabkannya sensasi terasa kesetrum. Kondisi ini dikenal sebagai cubital tunnel syndrome.

    Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons, ada beberapa kegiatan yang berisiko mengakibatkan cubital tunnel syndrome.

    Hal tersebut bisa terjadi bila Anda hobi menyandarkan siku pada permukaan yang keras, menekuk siku dalam waktu lama, melakukan aktivitas berat yang terlalu menekan saraf ulnar, atau memang ada masalah pada struktur tulang di bagian siku.

    4. Neuropati perifer

    Selain itu, siku terbentur terasa kesetrum bisa disebakan oleh kerusakan saraf tepi atau perifer yang juga disebut dengan neuropati perifer.

    Kendati begitu, kasus ini masih jarang terjadi karena biasanya ada kemungkinan penyebab atau komplikasi neurologis lain yang mendasari.

    Hal ini termasuk cedera termal pada jaringan perineural, aktivitas sistem saraf simpatis yang berlebihan, cedera vaskular, dan perubahan histologis atau elektrofisiologis.

    5. Neuralgia

    Neuralgia adalah nyeri pada jalur saraf. Secara umum, kondisi ini bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala cedera atau gangguan tertentu.

    Dalam banyak kasus, penyebab rasa sakit termasuk neuralgia trigeminal tidak diketahui secara pasti, tapi sering kali dapat ditandai dengan rasa sakit yang tajam dan terasa seperti kesetrum.

    Biasanya, jika benturan yang bersifat ringan, maka keluhan rasa seperti kesetrum akan menghilang sendiri dalam beberapa jam.

    Sementara jika benturan yang terjadi cukup kencang, maka dapat menyebabkan beberapa kondisi yang lebih serius, seperti cedera saraf, cedera pada jaringan disekitar siku, patah tulang, dislokasi.

    Namun, apabila keluhan terasa kesetrum setelah siku terbentur tersebut masih belum kunjung menghilang, maka sebaiknya segera berkonsultasi secara langsung ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Pada kasus ini, biasanya dokter akan melakukan tindakan atau pemeriksaan tambahan yang meliputi pemerisaan darah, rontgen, EMG, jika memang diperlukan.

    Cara mengatasi siku terbentur terasa kesetrum

    Sebelum memeriksakan diri ke dokter, terdapat beberapa cara mengatasi siku terbentur terasa kesetrum yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah, di antaranya.

    • Beristirahat dan menghentikan aktivitas yang memperparah kondisi, seperti menekuk siku.
    • Menggunakan belat atau penahan siku busa pada malam hari, untuk membatasi gerakan dan mengurangi iritasi.
    • Memakai bantalan siku, untuk melindungi dari iritasi kronis pada permukaan yang keras.
    • Mengonsumsi obat anti inflamasi, seperti ibuprofen atau naproxen.

    Dalam beberapa kasus, jika masalah siku kesetrum tidak kunjung sembuh, dokter mungkin akan merekomendasi pembesahan.

    Namun, tindakan medis yang dilakukan akan berbeda-beda tergantung penyebabnya, mulai dari sekadar melepaskan sumber tekanan, mendekompresi saraf ulnaris, hingga menggeser saraf di dalam siku.

    Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 05/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan