Dokter tidak bisa memberikan diagnosis secara langsung seperti hanya mendengarkan apa saja keluhan dari Anda. Maka dari itu, perlu dilakukan pengujian di laboratorium khusus.
Hal pertama yang dilakukan adalah dokter akan meminta Anda untuk memberikan sampel hasil ejakulasi atau air mani. Setelah itu, tes akan dilakukan di laboratorium dengan menggunakan mikroskop bertenaga tinggi.
Apabila hasilnya tidak menunjukkan adanya sperma di dalamnya, maka Anda akan didiagnosis mengalami azoospermia.
Perlu diketahui apabila terdapat sperma dalam air mani, maka pada mikroskop akan terlihat sperma terpisah dengan air di sekitarnya.
Pengobatan azoospermia
Jangan langsung berkecil hati ketika dokter memberi tahu kalau Anda mengalami kondisi ini. Dengan perawatan dan pengobatan yang tepat, pria dengan azoospermia tetap memiliki peluang untuk memiliki keturunan.
Berikut beberapa jenis pengobatan untuk pria dengan azoospermia.
Pengobatan untuk azoospermia obstruktif
Pembedahan atau operasi seringkali dapat memperbaiki saluran reproduksi yang tersumbat.
Cara mengobati azoospermia yang satu ini juga dapat dilakukan untuk membuat sambungan yng tidak pernah berkembang karena adanya cacat bawaan.
Semakin cepat penyumbatan tersebut ditangani, maka besar kemungkinan operasi akan berhasil.
Jika operasi berhasil, peluang Anda untuk program hamil serta memiliki momongan juga besar.
Berikut beberapa jenis operasi atau pembedahan yang bisa dilakukan.
- Vasectomy reversal atau pembalikan vasektomi untuk menghubungkan kembali saluran sperma sehingga bisa terjadi ejakulasi.
- MicroTESE adalah prosedur mengekstraksi sperma pada jaringan testis dengan sayatan kecil.
- TURED, adalah pembedahan kecil yang dilakukan dengan kamera untuk menghilangkan penyumbatan.
- Sunat.
- Mengobati bekas luka akibat infeksi menular seksual dengan endoskopi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar