Lempuyang merupakan rempah berkhasiat yang sering diolah menjadi jamu. Tak kalah dengan rempah lainnya, lempuyang menyimpan potensi manfaat kesehatan. Apa saja? Telusuri manfaat lempuyang serta cara mengonsumsinya.
Kandungan lempuyang
Lempuyang (Zingiber zerumber) adalah jenis tanaman yang memiliki tampilan bunga berwarna merah cerah, sehingga sering dijadikan sebagai tanaman hias.
Tanaman obat ini dapat ditemukan di daerah yang lembab, seperti di dekat sungai, air terjun, atau sumber air lainnya.
Lempuyang memiliki tiga varietas, yaitu lempuyang emprit atau pahit (Zingiber amaricanus BI), lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val), dan lempuyang gajah (Zingiber zerumber Sm).
Tanaman herbal ini kerap digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit. Ini berkat kandungan fitokimia di dalamnya, seperti:
- polifenol,
- alkaloid,
- terpenes,
- flavonoid, dan
- linalool.
Selain itu, minyak esensial rempah ini mengandung komponen seperti hemulene, caryophyllene, zingiberene, dan zerumbone.
Manfaat lempuyang untuk kesehatan
Berikut sejumlah manfaat lempuyang untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui.
1. Menurunkan gula darah
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Revista Latino-Americana de Enfermagem melakukan penelitian mengenai manfaat lempuyang untuk menurunkan gula darah.
Penelitian tersebut dilakukan pada orang dengan diabetes tipe 2 berusia 20 – 80 tahun yang minum ekstrak lempuyang setiap hari selama 90 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minum ekstrak tanaman herbal ini secara rutin dapat membantu menurunkan gula darah.
Peneliti juga menyebutkan bahwa ekstrak tanaman herbal ini dapat berpotensi digunakan bagi penderita diabetes untuk mengontrol gula darah.
2. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Sebuah studi ulasan yang diterbitkan dalam jurnal Molecules mengungkapkan bahwa lempuyang berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker.
Hal ini berkat kandungan senyawa zerumbone dalam rimpang lempuyang wangi. Zerumbone merupakan senyawa terpenoid yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan anti-inflamasi.
Senyawa tersebut diketahui dapat membunuh sel kanker dan mencegahnya muncul kembali. Sampai saat ini, kanker memang belum diketahui apa obat pastinya. Penelitian yang ada pun kebanyakan masih terbatas pada hewan.
3. Melawan infeksi bakteri
Studi dalam jurnal Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine mengungkapkan bahwa sifat antimikroba dari ekstrak akar lempuyang berpotensi mengobati sejumlah penyakit infeksi.
Ekstrak rimpang lempuyang dilaporkan mampu membunuh berbagai macam bakteri dan jamur penyebab penyakit, seperti Bacillus subtilis yang merupakan bakteri penyebab penyakit meningitis, endokarditis, infeksi mata, dan lainnya.
Selain itu, esktrak rimpang lempuyang wangi mampu membunuh bakteri Salmonella typhi yang menjadi penyebab penyakit tifus,
Meski penelitian menemukan hasil yang positif, lagi-lagi masih dibutuhkan banyak studi lanjutan untuk mengonfirmasi manfaat lempuyang satu ini.
4. Mengurangi gejala radang sendi
Radang sendi atau artritis merupakan kondisi medis yang ditandai dengan rasa nyeri pada area sendi.
Kandungan senyawa zerumbone di dalam lempuyangan diketahui dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada sendi.
Hal ini karena senyawa ini dapat mengurangi produksi zat yang memicu munculnya peradangan, yakni zat nitric oxide (NO).
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efek lempuyang sebagai obat tradisional untuk radang sendi.