Anda penggemar buah pir? Buah berkulit hijau yang rasanya manis dan renyah saat digigit ini memang nikmat dijadikan camilan sehat. Di balik kelezatan rasanya, buah pir ternyata juga menyimpan berbagai kandungan gizi dan manfaat bagi kesehatan.
Kandungan gizi buah pir
Pir adalah buah berbentuk bel dengan perpaduan rasa manis dan masam. Buah ini sejak dulu dianggap sebagai salah satu asupan makanan dengan gizi yang seimbang, sebab kandungan gizinya sangat melimpah dan beragam.
Seperti buah-buahan pada umumnya, zat gizi yang paling banyak terdapat pada buah pir yaitu vitamin, mineral, dan serat.
Akan tetapi, ini belum semuanya. Di bawah ini kandungan nutrisi dari mengonsumsi satu buah pir berukuran sedang.
- Energi: 101 kkal
- Protein: 0,6 gram (g).
- Lemak: 0,2 g.
- Karbohidrat: 27 g.
- Serat: 5,5 g.
- Tiamin (vitamin B1): 0,021 miligram (mg).
- Riboflavin (vitamin B2): 0,05 mg.
- Niasin (vitamin B3): 0,29 mg.
- Asam pantotenat (vitamin B5): 0,09 mg.
- Piridoksin (vitamin B6): 0,05 mg.
- Folat (vitamin B9): 12,5 mikrogram (mcg).
- Kalsium: 16 mg.
- Zat besi: 0,3 mg
- Magnesium: 12,5 mg.
- Fosfor: 21,4 mg.
- Kalium: 206 mg.
- Natrium: 1,8 mg.
Selain zat gizi yang telah disebutkan di atas, buah pir juga tinggi akan antioksidan dan senyawa tumbuhan.
Semua zat gizi bermanfaat ini tersimpan dalam buah yang rendah kalori, lemak, dan kolesterol.
Manfaat buah pir bagi kesehatan
Konsumsi buah pir secara rutin bisa memberikan tubuh Anda beragam manfaat yang dijabarkan di bawah ini.
1. Mencegah sembelit
Kandungan serat pir cukup tinggi sehingga buah ini dinilai ampuh untuk mencegah dan mengatasi sembelit.
Cukup dengan mengonsumsi satu buah pir ukuran sedang, Anda bisa memenuhi 22% kebutuhan serat dalam sehari.
Buah pir juga mengandung sejenis serat yang disebut pektin. Pada sebuah penelitian di Tiongkok, pemberian pektin sebanyak 24 gram per hari selama satu bulan terbukti membantu meringankan sembelit dan mendukung pertumbuhan bakteri usus.
2. Berpotensi menurunkan risiko diabetes
Senyawa flavonoid dalam buah pir disebut-sebut memiliki manfaat dalam menurunkan risiko penyakit diabetes.
Hal ini didukung oleh sebuah penelitian di AS yang melibatkan lebih dari 9.600 orang dewasa berusia 25 – 74 selama sekitar 20 tahun.
Pada penelitian tersebut, orang yang rutin mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran berisiko lebih rendah mengalami diabetes.
Selain itu, pir memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti buah ini tidak meningkatkan gula darah dengan cepat.
3. Membantu menjaga kesehatan tulang
Buah pir mengandung berbagai vitamin dan mineral penting untuk tulang, di antaranya vitamin K dan boron.
Vitamin K bersama mineral lain seperti kalsium, magnesium, dan fosfor bekerja sama untuk menjaga kepadatan tulang dan mencegah pengeroposan.
Sementara itu, boron berperan dalam menambah kepadatan mineral tulang, menjaga kadar vitamin D dalam tulang, dan meredakan peradangan di sekitar tulang. Berbagai fungsi ini merupakan kunci dari tulang yang kuat dan padat.
4. Teman diet yang ampuh
Buah pir kaya akan kandungan serat dan air. Pada saat yang sama, buah dengan nama ilmiah Pyrus communis ini juga rendah lemak, kalori, dan kolesterol.
Semua ini merupakan kombinasi tepat untuk Anda yang sedang berjuang menurunkan berat badan.
Hal ini disebutkan pada sebuah penelitian terbitan jurnal Food & Function. Setelah para peserta rutin makan pir selama 12 minggu, tim peneliti menemukan bahwa lingkar pinggang mereka mengecil hingga sebesar 2,7 sentimeter.
5. Berpotensi melawan kanker
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa pola makan yang banyak mengandung buah, terutama pir, berpotensi melindungi tubuh dari kanker.
Manfaat ini kemungkinan berasal dari dua zat antikanker pada buah pir, yaitu antosianin dan asam sinamat.
Penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa buah yang mengandung flavonoid mungkin dapat menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium.
Salah satu contoh buah yang kandungan flavonoidnya paling tinggi tidak lain adalah pir.
6. Membantu menjaga kesehatan jantung
Khasiat buah pir yang selanjutnya berasal dari zat antioksidan yang disebut prosianidin.
Zat ini dipercaya dapat mengurangi kekakuan pada jaringan jantung, menurunkan kolesterol ‘jahat’ LDL, serta meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Tidak hanya daging buahnya, kulit buah pir juga mengandung antioksidan lain berupa quercetin. Zat ini membantu memelihara kesehatan jantung dengan cara mengurangi peradangan dan menurunkan tekanan darah.
7. Berpotensi menurunkan risiko penyakit kronis
Banyak penyakit kronis berawal dari peradangan di dalam tubuh, contohnya penyakit jantung, kanker, dan diabetes tipe 2.
Salah satu kiat yang bisa Anda lakukan untuk menghalau efek peradangan yaitu mengonsumsi makanan kaya antioksidan.
Buah pir termasuk sumber terbaik flavonoid. Sebagai zat antioksidan, flavonoid membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Senyawa ini juga meredakan peradangan yang berisiko berkembang menjadi penyakit kronis.
Kesimpulan
Berkat kandungan gizinya, tak heran bila pir disebut sebagai salah satu buah dengan kandungan gizi terbaik. Buah ini bermanfaat untuk menurunkan berat badan, melawan kanker, hingga meredakan peradangan dalam tubuh.
[embed-health-tool-bmi]