Maka dari itu, ketika waktunya tidur tiba anak pun masih tetap terjaga dan belum merasakan dorongan untuk beristirahat.
Jam tidur pun akan terganggu sementara anak-anak biasanya harus bangun pagi untuk bersiap ke sekolah.
Merasa kurang tidur, mereka pun akan mencari kopi lagi keesokan harinya untuk menambah stamina dan kewaspadaan.
Siklus ini akan terus berulang hingga mengakibatkan anak susah tidur hingga insomnia di malam hari.
2. Hiperaktif
Bagi orang dewasa, efek kopi dalam menambah energi bisa menjadi hal yang sangat membantu untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari.
Akan tetapi, anak yang boleh minum kopi akan menunjukkan perilaku gelisah, sulit konsentrasi, dan hiperaktif. Alih-alih jadi waspada, anak mungkin menjadi kurang berhati-hati dalam beraktivitas.
Ini karena anak-anak jauh lebih rentan terhadap kafein daripada orang dewasa. Selain itu, anak juga masih lebih sulit mengendalikan diri.
3. Mengganggu penyerapan kalsium
Kafein adalah zat yang bisa mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh. Kopi yang mengandung kafein bersifat diuretik, yaitu memicu produksi air seni.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar