backup og meta

Jurus Efektif Berhenti Merokok untuk Remaja

Remaja adalah kelompok yang mudah terpengaruh oleh lingkungan, termasuk dalam hal mencoba rokok. Meski belum termasuk umur boleh merokok, tekanan teman sebaya, rasa ingin tahu, dan kurangnya pengetahuan tentang bahaya rokok membuat mereka rentan kecanduan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi kecanduan merokok pada remaja. Simak di ulasan di bawah ini.

Jurus Efektif Berhenti Merokok untuk Remaja

Cara mengatasi kecanduan merokok pada remaja

Berhenti merokok memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin, termasuk pada remaja.

Ada beberapa cara mengatasi kecanduan merokok pada remaja, di antaranya sebagai berikut. 

1. Pengawasan dan sikap tegas orangtua

Keluarga, terutama orangtua, turut memiliki peran besar sebagai cara mengatasi kecanduan merokok pada remaja yang efektif. 

Jika orangtua dengan tegas menyatakan tidak setuju terhadap merokok, hal ini dapat meningkatkan upaya berhenti merokok pada remaja.

Remaja dengan orangtua yang jelas‑jelas menolak kebiasaan merokok cenderung memiliki lebih banyak upaya untuk berhenti merokok, terutama pada perempuan.

2. Contoh positif dan tidak merokok di rumah

Beberapa bentuk dukungan yang efektif lainnya dari keluarga antara lain mencegah asap rokok di dalam rumah dan memberikan contoh positif dengan tidak merokok.

Remaja yang tinggal dengan orangtua yang tidak merokok cenderung memiliki durasi bebas rokok lebih panjang.

Sebaliknya, jika orangtua merokok, kemungkinan berhenti dari kebiasaan yang sama akan lebih rendah.

Selain itu, yakinkan anak untuk menjauh dari orang-orang yang sering merokok. Ini bisa menjadi upaya berhenti merokok yang paling sederhana dan efektif untuk menurunkan hasrat anak agar tidak mau merokok lagi.

3. Dukungan emosional dari keluarga

Selain melarang langsung terkait rokok dan memberi contoh yang baik, jalin komunikasi yang terbuka dan hangat dengan anak untuk membantu anak berhenti merokok.

Remaja yang merasa disayangi, didengar, dan bisa curhat ke keluarganya, cenderung lebih jarang merokok.

Saat mereka punya masalah atau stres, mereka tidak mencari pelarian ke rokok, karena tahu ada keluarga yang mendukung.

4. Memberikan haidah

Remaja umumnya akan lebih semangat berhenti merokok kalau mereka mendapatkan hadiah, seperti uang tunai, pulsa, atau voucher.

Oleh karena itu, memberikan hadiah bisa menjadi cara mengatasi kecanduan merokok pada remaja. Contohnya, jika seorang remaja berhasil tidak merokok selama seminggu atau sebulan, ia bisa mendapat hadiah.

Cara ini sangat efektif karena remaja suka dengan hadiah dan merasa usaha mereka dihargai.

5. Lingkungan sekolah yang mendukung

Sekolah juga bisa berperan penting sebagai cara mengatasi kecanduan merokok pada remaja.

Sekolah bisa menerapkan kebijakan bebas rokok, memberikan edukasi tentang bahaya merokok, dan mendukung kegiatan positif yang mencegah perilaku merokok.

Program pencegahan yang dilakukan di sekolah, apalagi jika melibatkan teman sebaya, terbukti bisa menurunkan angka remaja yang mulai merokok.

6. Penggunaan obat-obatan 

Ada beberapa jenis obat yang bisa diberikan sebagai cara mengatasi kecanduan merokok pada remaja, seperti permen karet nikotin, plester nikotin, atau obat resep, seperti bupropion dan varenicline.

Namun, penggunaan obat-obatan ini sebagai cara mengatasi kecanduan merokok pada remaja harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya jika disarankan oleh dokter.

Penelitian dalam jurnal Nicotine & Tobacco Research menunjukkan bahwa efektivitas obat-obatan ini untuk remaja belum sekuat pada orang dewasa, sehingga biasanya digunakan sebagai tambahan, bukan sebagai metode utama.

7. Konseling dan bantuan psikologis

Salah satu cara paling efektif untuk membantu mengatasi kecanduan merokok pada remaja adalah melalui konseling dengan psikolog, baik secara individu maupun dalam kelompok.

Dalam konseling ini, remaja diajak berdiskusi untuk memahami alasan mereka merokok, mengenali situasi yang membuat mereka ingin merokok, dan belajar cara menghadapinya tanpa rokok.

Cara ini sering menggunakan metode psikologis tertentu seperti terapi perilaku kognitif (CBT) dan wawancara motivasi (MI).

Dari semua metode di atas, cara yang paling efektif untuk membantu remaja berhenti merokok adalah dengan menggabungkan beberapa metode sekaligus.

Misalnya, remaja mengikuti konseling, mendapat dukungan keluarga, menggunakan aplikasi untuk berhenti merokok, dan berada di sekolah yang punya aturan ketat tentang rokok.

Cara gabungan seperti ini umumnya lebih berhasil dibanding hanya menggunakan satu metode saja.

Cara menghindari merokok bagi remaja

mencegah anak merokok

Meski ada beberapa cara mengatasi kecanduan merokok pada remaja yang bisa dilakukan, ada baiknya kebiasaan merokok pada anak dicegah sejak dini. 

Berikut beberapa upaya pencegahan merokok pada remaja yang bisa dilakukan. 

1. Peran keluarga 

Selain sebagai cara mengatasi, orangtua juga bisa mencegah anak agar tidak ikut-ikutan merokok dengan memberi contoh tidak merokok dan menjelaskan bahaya rokok kepada anak.

Rumah yang bebas rokok dan komunikasi yang baik antara anak dan orang tua sangat membantu menjauhkan anak dari rokok.

2. Program pencegahan di sekolah

Sekolah bisa membuat program khusus untuk mengedukasi murid tentang bahaya rokok.

Misalnya, lewat pelajaran, diskusi kelompok, atau pelatihan keterampilan agar bisa berkata “tidak” saat ditawari rokok.

Program seperti ini membantu murid lebih sadar dan berani menolak ajakan teman untuk merokok.

3. Aturan dan lingkungan yang mendukung

Kebijakan seperti menaikkan usia minimal beli rokok (misalnya jadi 21 tahun) dan membuat kemasan rokok polos tanpa gambar menarik bisa membantu menurunkan keinginan remaja untuk mencoba rokok.

Lingkungan yang terhindar dari asap rokok juga membantu remaja tetap sehat dan tidak penasaran.

4. Edukasi dan konseling di klinik atau puskesmas

Dokter, perawat, atau psikolog di tempat layanan kesehatan bisa membantu mencegah remaja merokok dengan memberi penjelasan singkat dan konseling.

Mereka bisa menjelaskan tentang bahaya rokok, seperti risiko penyakit akibat rokok, dan membantu remaja berpikir ulang sebelum mencoba.

Ini sudah terbukti cukup efektif dalam mencegah anak merokok.

5. Kampanye media dan sosial

Iklan atau video pendek di media sosial yang menunjukkan bahaya merokok, misalnya terkait kanker paru dan taktik licik industri rokok yang bisa membuat remaja lebih mudah paham bahaya merokok.

Cara ini bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan antirokok yang kuat dan menyentuh emosi remaja.

Kampanye bisa menggunakan bahasa yang sesuai dengan gaya remaja dan memanfaatkan platform, seperti YouTube, Instagram, dan TikTok.

6. Melibatkan masyarakat sekitar (komunitas)

Upaya pencegahan merokok pada remaja akan lebih kuat lagi jika dilakukan bersama-sama.

Misalnya, sekolah, orangtua, tokoh masyarakat, dan pemerintah setempat bekerja sama membuat lingkungan yang sehat dan bebas rokok.

Contoh program seperti ini di Amerika menunjukkan hasil yang sangat baik dalam menurunkan jumlah remaja yang mulai merokok.

7. Melibatkan teman sebaya

Selain melibatkan lingkungan sekitar, salah satu cara lain yang efektif adalah dengan melibatkan teman sebaya (peer support) dalam program pencegahan merokok.

Remaja cenderung lebih mendengarkan dan mengikuti teman sebayanya daripada orang dewasa.

Oleh karena itu, melatih sebagian siswa untuk menjadi “duta anti-rokok” di sekolah atau komunitas mereka dapat membantu menyebarkan pesan anti-rokok secara lebih efektif.

Program seperti ini telah berhasil dijalankan di beberapa negara, misalnya di Inggris dan Australia, dan terbukti mampu mengurangi niat remaja untuk mencoba merokok karena merasa lebih didukung oleh lingkungan sosialnya.

Kesimpulan

  • Cara mengatasi kecanduan merokok pada remaja perlu dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengawasan dan dukungan emosional orangtua, contoh positif dari orangtua, memberikan hadiah, dukungan lingkungan sekolah, penggunaan obat-obatan, hingga konseling dan bantuan psikolog.
  • Jika masih bisa dicegah, ada beberapa upaya mencegah kebiasaan merokok pada remaja, yang meliputi peran keluarga, pencegahan di sekolah, anturan lingkungan, edukasi di fasilitas kesehatan, bantuan masyarakat dan teman sebaya, hingga kampanye di media sosial.
  • Dengan melibatkan semua pihak, seperti keluarga, sekolah, komunitas, dan pemerintah, upaya pencegahan dapat berjalan lebih efektif dan membantu remaja menjauh dari bahaya kecanduan rokok sejak dini.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gray, K. M., Carpenter, M. J., Lewis, A. L., Klintworth, E. M., & Upadhyaya, H. P. (2011). Varenicline versus Bupropion XL for Smoking Cessation in Older Adolescents: A Randomized, Double-Blind Pilot Trial. Nicotine & Tobacco Research14(2), 234–239. https://doi.org/10.1093/ntr/ntr130

Wu, J., Benjamin, E. J., Ross, J. C., Fetterman, J. L., & Hong, T. (2024). Health Communication40(3), 531–549. https://doi.org/10.1080/10410236.2024.2352284

Selph, S., Patnode, C., Bailey, S. R., Pappas, M., Stoner, R., & Chou, R. (2020). Primary Care–Relevant Interventions for Tobacco and Nicotine Use Prevention and Cessation in Children and Adolescents. JAMA323(16), 1599. https://doi.org/10.1001/jama.2020.3332

‌Simon, P., Kong, G., Cavallo, D. A., & Krishnan-Sarin, S. (2015). Update of Adolescent Smoking Cessation Interventions: 2009-2014. Current addiction reports2(1), 15–23. https://doi.org/10.1007/s40429-015-0040-4

Choi, Y., Lee, C. M., Cho, B., Lee, E. S., Oh, S.-W., Lee, N., & Yun, J. M. (2021). Behavioral interventions for smoking cessation among adolescents: a rapid review and meta-analysis for the Korea Preventive Services Task Force. Osong Public Health and Research Perspectives12(3), 177–186. https://doi.org/10.24171/j.phrp.2021.0018

Gilch, L. A., & Wojak, A. (2021). A Data-Analytic Evaluation of Smoking Cessation via Online Hypnosis. Arxiv.org. https://doi.org/10.48550/arXiv.2109.10764

Park, E.-H., Zhou, Y., Chen, C., Chacko, T., Mahoney, M. C., & Chang, Y.-P. (2023). Systematic review: interventions to quit tobacco products for young adults. BMC Public Health23(1). https://doi.org/10.1186/s12889-023-15900-8

Society, C. P. (n.d.). Strategies to promote smoking cessation among adolescents. Retrieved 11 June 2025, from https://cps.ca/documents/position/smoking-cessation

Beis, I., Dimou, A., Kotoulas, S. C., & Pataka, A. (2025). Nicotine replacement therapy as a smoking cessation tool for adolescents: an update. Frontiers in psychiatry16, 1525510. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2025.1525510

Vallata, A., O’Loughlin, J., Cengelli, S., & Alla, F. (2021). Predictors of Cigarette Smoking Cessation in Adolescents: A Systematic Review. Journal of Adolescent Health68(4), 649–657. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2020.09.025

Offer Interventions to Prevent Tobacco Use in Kids, Teens. (2019). Retrieved 11 June 2025, from https://www.aafp.org/news/health-of-the-public/20190719uspstfyouthsmoking.html

Selph, S. (n.d.). Primary Care Interventions for Prevention and Cessation of Tobacco Use in Children and Adolescents: A Systematic Review for the U.S. Preventive Services Task Force. Retrieved 11 June 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556871/

Peirson, L., Ali, M. U., Kenny, M., Raina, P., & Sherifali, D. (2016). Interventions for prevention and treatment of tobacco smoking in school-aged children and adolescents: A systematic review and meta-analysis. Preventive Medicine85, 20–31. https://doi.org/10.1016/j.ypmed.2015.12.004

Richardson, L., Hemsing, N., Greaves, L., Assanand, S., Allen, P., McCullough, L., Bauld, L., Humphries, K., & Amos, A. (2009). Preventing Smoking in Young People: A Systematic Review of the Impact of Access Interventions. International Journal of Environmental Research and Public Health6(4), 1485–1514. https://doi.org/10.3390/ijerph6041485‌

Versi Terbaru

26/06/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Reikha Pratiwi


Artikel Terkait

7 Efek Negatif Rokok pada Sistem Pencernaan, Apa Saja?

Pilihan Makanan Pengganti Rokok dan Pantangannya untuk Membantu Anda Berhenti


Ditinjau oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A · Kesehatan Anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) · Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Diperbarui 26/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan