Bagi kebanyakan orang, rokok sudah menjadi kebutuhan pokok keempat setelah sandang, pangan, dan papan meski tahu betul apa bahayanya. Maka itu, pabrik dan produsen rokok mulai menciptakan rokok dengan filter pada awal tahun 1950-an dengan tujuan untuk mengurangi zat-zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Namun benarkah rokok filter lebih aman untuk tubuh dibanding dengan rokok tanpa filter?
Rokok filter terbuat dari apa?
Filter pada umumnya dibuat dari selulosa asetat, yang biasa didapat dari olahan kayu. Materi ini digunakan oleh karena kemampuannya untuk menyaring tar dan nikotin dari rokok.
Satu filter rokok dapat memiliki 12.000 serabut yang terbuat dari selulosa asetat, dan serabut ini dapat ikut terhisap ke dalam paru-paru bersamaan dengan asap rokok.
Selain itu, filter juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan karena selulosa asetat tidak dapat diurai oleh alam. Diperkirakan bahwa 845.000 ton rokok berfilter dibuang setiap tahunnya. Filter yang tersebar di lautan juga memiliki dampak negatif terhadap makhluk hidup yang mencernanya secara tidak sengaja.
Apa fungsi dari filter rokok?
Filter dapat mengurangi tar dan nikotin secara signifikan dari setiap isapan. Hal ini dipercaya dapat menurunkan efek negatif dari rokok terhadap tubuh.
Kandungan tar yang tinggi pada rokok dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker paru pada perokok. Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa rokok nonfilter dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker paru-paru dibanding yang dengan filter.
Dampak filter rokok bagi tubuh manusia
Walaupun filter selama ini dipercaya dapat menyaring jumlah nikotin dan tar, namun kenyataannya juga berdampak negatif terhadap tubuh kita.
Salah satunya adalah bahwa serabut-serabut pada filter dapat terhirup bersamaan dengan asapnya. Serabut tersebut juga dapat mengandung tar dari asap rokok, yang mengandung zat-zat berbahaya penyebab kanker.
Di samping itu, banyak perokok yang beranggapan bahwa rokok dengan filter jauh lebih aman dibandingkan rokok tanpa filter, sehingga mereka cenderung meningkatkan jumlah rokok yang dikonsumsi per hari.
Perokok filter juga cenderung menghirup asap rokok lebih dalam dibanding perokok non-filter. Maka sebetulnya akan semakin banyak kandungan berbahaya rokok yang terhisap masuk ke dalam paru-paru.
Pada akhirnya, rokok akan tetap memiliki dampak negatif terhadap tubuh manusia, baik dengan atau tanpa filter. Oleh karena itu sebaiknya kita membatasi penggunaan rokok dikarenakan dampak negatif dari rokok terhadap tubuh dan terhadap lingkungan serta membahayakan makhluk hidup di sekitar kita.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.