backup og meta

Ketahui 12 Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan Tubuh

Ketahui 12 Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan Tubuh

Minyak ikan mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung serta menurunkan tekanan darah. Ingin tahu manfaat minyak ikan lainnya untuk kesehatan? Simak selengkapnya berikut ini. 

Apa itu minyak ikan?

Minyak ikan adalah minyak yang diekstrak dari lemak ikan, seperti salmon, makarel, tuna, mullet, bluefish, ikan teri, sarden, herring, trout, dan menhaden. Minyak ikan kaya kandungan asam lemak omega-3 berupa eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA).

DHA dan EPA bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak serta jantung. Selain omega-3, minyak ikan memiliki kandungan zat gizi lainnya seperti vitamin A dan vitamin D.

Minyak ikan biasanya dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau digunakan sebagai bahan campuran berbagai produk makanan, seperti roti, sereal, yoghurt, atau snack kering. 

Manfaat minyak ikan untuk kesehatan

Berikut berbagai manfaat minyak ikan untuk kesehatan tubuh yang perlu diketahui. 

1. Meningkatkan fungsi otak dan daya ingat

Pengalaman Sembuh dari Tumor Otak Setelah Hampir 2 Tahun

Studi dalam Journal Prevention of Alzheimer Disease melakukan penelitian untuk melihat manfaat minyak ikan omega-3 dalam membantu memperbaiki aliran darah ke otak pada orang yang memiliki gangguan daya ingat ringan. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aliran darah ke otak sekitar 26% pada orang yang mengonsumsi minyak ikan. 

Peneliti juga menyebutkan bahwa mengonsumsi fish oil secara rutin dapat membantu memperbaiki aliran darah ke otak, terutama pada bagian otak yang terkena dampak kasus gangguan daya ingat. 

Jika aliran darah ke otak lancar, fungsi otak dapat berjalan dengan baik serta berpotensi memperlambat risiko terjadinya demensia.

 2. Menyehatkan jantung

Salah satu manfaat minyak ikan yang terkenal adalah kemampuannya dalam menjaga kesehatan jantung

Studi dalam jurnal Frontiers Nutrition melakukan penelitian untuk melihat manfaat minyak ikan omega-3 dalam mengurangi risiko penyakit jantung. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen omega-3 dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) di dalam darah. 

Meningkatnya kolesterol HDL di dalam darah dapat membantu mencegah penyakit jantung karena kolesterol HDL dapat mengangkut kolesterol berlebih di darah, lalu mengembalikannya ke organ hati untuk dihancurkan dan dibuang dari tubuh. 

3. Menurunkan tekanan darah

Selain meningkatkan kolesterol HDL, mengonsumsi asam lemak omega-3 mampu menurunkan tekanan darah

Tekanan darah yang terus meningkat dalam jangka panjang dapat mengeraskan dan mempersempit pembuluh darah koroner. Kondisi ini bisa menyebabkan serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung lainnya. 

Studi dalam Journal of The American Heart Association melakukan penelitian mengenai manfaat mengonsumsi fish oil untuk menurunkan tekanan darah. 

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa mengonsumsi suplemen asam lemak omega-3 sebanyak 3 gram per hari dapat menurunkan tekanan darah dan berpotensi mencegah penyakit jantung. 

4. Meredakan gejala radang sendi

Osteoartritis adalah peradangan pada sendi akibat kerusakan tulang rawan, yakni bantalan halus yang melindungi ujung tulang.

Kondisi ini membuat penderitanya mengalami nyeri pada sendi hingga kekakuan pada persendian. 

Nah, mengonsumsi suplemen minyak ikan secara rutin diketahui dapat meredakan rasa nyeri pada area sendi.

Hal ini karena terdapat kandungan asam docosahexaenoic (DHA) yang dapat membantu meredakan peradangan, sehingga nyeri pada penderita osteoartritis bisa berkurang. 

5. Berpotensi mengobati depresi

Sebuah studi ulasan yang diterbitkan dalam Journal of Integrative Neuroscience mengungkapkan bahwa mengonsumsi suplemen minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3 dapat membantu mengobati depresi.

Depresi dapat terjadi karena berbagai hal, termasuk stres kronis. Stres kronis dapat memicu perubahan pada respons kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan di dalam sistem saraf pusat meningkat.

Peradangan di dalam otak ini dapat menghasilkan senyawa yang merusak sel saraf dan menyebabkan timbulnya gejala depresi. 

Kandungan polyunsaturated fatty acid (PUFA) di dalam fish oil diketahui dapat mengatasi depresi karena memiliki sifat anti-inflamasi untuk meredakan peradangan pada jaringan saraf.

6. Menjaga kepadatan tulang

Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang dapat menurun dan meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis atau pengeroposan tulang. 

Studi dalam jurnal Scientific Report mengungkapkan bahwa tikus yang diberikan suplemen minyak ikan memiliki tingkat kepadatan tulang yang lebih tinggi.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat efek mengonsumsi suplemen dalam meningkatkan kepadatan tulang pada manusia. 

7. Meredakan gejala asma

Asma merupakan gangguan pernapasan yang ditandai dengan kesulitan bernapas. Kondisi ini terjadi akibat adanya penyempitan pada saluran pernapasan. 

Kandungan DHA dan EPA di dalam asam lemak omega-3 diketahui memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan gejala asma dengan mengurangi peradangan pada saluran pernapasan. 

Selain itu, asma lemak omega-3 dapat mengurangi produksi lgE, yakni sel antibodi yang menyebabkan munculnya reaksi alergi dan gejala asma.

Akan tetapi, asam lemak omega-3 kurang efektif untuk meredakan gejala asma berat yang sedang menggunakan pengobatan steroid oral dalam dosisi tinggi. Pasalnya, obat ini dapat menghalangi efek asam lemak omega-3. 

8. Baik untuk masa kehamilan

posisi duduk yang baik untuk ibu hamil

Selama masa kehamilan, janin mendapatkan nutrisi melalui makanan yang dikonsumsi oleh ibu. Oleh karena itu, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi untuk mendukung pertumbuhan janin.

Mengonsumsi suplemen herbal minyak ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 juga baik untuk masa kehamilan.

Ibu hamil yang mengonsumsi suplemen ini secara rutin dapat membantu meningkatkan perkembangan saraf otak janin. 

9. Menjaga kesehatan mata

Studi dalam jurnal Contact Lens and Anterior Eye melakukan penelitian untuk melihat efek suplemen omega-3 dalam mengatasi mata kering.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen minyak ikan yang kaya akan omega-3 dapat membantu untuk mengurangi gejala mata kering dan mengurangi tingkat penguapan air mata.

Selain itu, mengonsumsi suplemen ini secara rutin dapat membantu mencegah risiko degenerasi makula, yakni penyakit mata yang menjadi salah satu penyebab kerusakan mata pada orang lanjut usia. 

10. Menjaga kesehatan kulit

Paparan radikal bebas yang berasal dari radiasi UV dan polusi udara dapat merusak struktur sel kulit. Hal ini mengakibatkan munculnya tanda penuaan, seperti keriput atau flek hitam.

Suplemen minyak ikan atau fish oil diketahui memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu menangkal radikal bebas penyebab munculnya tanda penuaan kulit. 

Tidak hanya itu, mengonsumsi suplemen omega-3 juga diketahui dapat meredakan peradangan dan lesi jerawat.

11. Mengatasi ADHD pada anak

Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) merupakan gangguan saraf yang umumnya terjadi pada anak-anak dan dapat berlanjut hingga dewasa. 

Kondisi ini menyebabkan anak menjadi lebih hiperaktif dan sulit fokus, sehingga membuat anak kesulitan untuk mengikuti pelajaran di sekolah. 

Sebuah studi dalam jurnal Translational Psychiatry mengungkapkan bahwa kandungan EPA dan DHA di dalam minyak ikan dapat membantu mengatasi gejala ADHD terutama bagi anak dengan asupan asam lemak omega-3 yang rendah. 

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keamanan menggunakan suplemen minyak ikan sebagai obat terapi ADHD pada anak-anak. 

12. Berpotensi mengobati kanker

Studi dalam International Journal of Molecular Sciences mengungkapkan bahwa mengonsumsi suplemen asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi perkembangan sel kanker pada tubuh.

Selain itu, suplemen asam lemak omega-3 diketahui dapat mengurangi efek samping kemoterapi berupa hilangnya massa otot atau berkurangnya berat badan. 

Namun,  masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keamanan dan efektivitas suplemen minyak ikan dalam sebagai obat terapi kanker.

Catatan akhir

  • Pada dasarnya, minyak ikan cenderung aman bagi kebanyakan orang, termasuk wanita hamil dan menyusui, ketika dikonsumsi dalam dosis yang sesuai.
  • Kementerian Kesehatan RI menyarankan untuk memenuhi kebutuhan omega-3 sebanyak 1,1 – 1,6 gram per hari, sedangkan kebutuhan anak-anak sebanyak 0,7 – 0,9 gram per hari. 
  • Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping tertentu, harap berkonsultasi dengan ahli herbal atau dokter Anda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Schwarz C, Wirth M, Gerischer L, Grittner U, Witte AV, Köbe T, Flöel A. Effects of Omega-3 Fatty Acids on Resting Cerebral Perfusion in Patients with Mild Cognitive Impairment: A Randomized Controlled Trial. Journal Prevention of Alzheimer Disease . 2018;5(1):26-30.

Julia C Kuszewski, Rachel H X Wong, Peter R C Howe. (2020). Fish oil supplementation reduces osteoarthritis-specific pain in older adults with overweight/obesity, Rheumatology Advances in Practice, Volume 4, Issue 2,

Burhani, M. D., & Rasenick, M. M. (2017). Fish oil and depression: The skinny on fats. Journal of Integrative Neuroscience, 16(s1), S115–S124. 

Han, K. M., & Ham, B. J. (2021). How Inflammation Affects the Brain in Depression: A Review of Functional and Structural MRI Studies. Journal of Clinical Neurology (Seoul, Korea), 17(4), 503–515. 

Cugno, C., Kizhakayil, D., Calzone, R. et al.(2021) Omega-3 fatty acid-rich fish oil supplementation prevents rosiglitazone-induced osteopenia in aging C57BL/6 mice and in vitro studies. Scientific Reports 11, 10364.

Vollet, K., Ghassabian, A., Sundaram, R., Chahal, N., & Yeung, E. H. (2017). Prenatal fish oil supplementation and early childhood development in the Upstate KIDS Study. Journal of developmental origins of health and disease, 8(4), 

Bhargava R, Kumar P, Phogat H, Kaur A, Kumar M. (2015). Oral omega-3 fatty acids treatment in computer vision syndrome related dry eye. Contact Lens and Anterior Eye. 2015 Jun;38(3):206-10. 

Merle, B. M., Benlian, P., Puche, N., Bassols, A., Delcourt, C., & Souied, E. H. (2014). Circulating omega-3 fatty acids and neovascular age-related macular degeneration. Investigative ophthalmology & visual science, 55(3), 2010-2019.

Hyun, Y. J., Piao, M. J., Kang, K. A., Zhen, A. X., Madushan Fernando, P. D. S., Kang, H. K., … & Hyun, J. W. (2019). Effect of fermented fish oil on fine particulate matter-induced skin aging. Marine drugs, 17(1), 61.

Jung JY, Kwon HH, Hong JS, Yoon JY, Park MS, Jang MY, Suh DH. (2014). Effect of dietary supplementation with omega-3 fatty acid and gamma-linolenic acid on acne vulgaris: a randomised, double-blind, controlled trial. Acta Dermato Venereologica.Sep;94(5):521-5.

Chang, J. P. C., Su, K. P., Mondelli, V., Satyanarayanan, S. K., Yang, H. T., Chiang, Y. J., … & Pariante, C. M. (2019). High-dose eicosapentaenoic acid (EPA) improves attention and vigilance in children and adolescents with attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) and low endogenous EPA levels. Translational psychiatry, 9(1), 303. 

LeMay-Nedjelski L, Mason-Ennis JK, Taibi A, Comelli EM, (2018). Thompson LU. Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids Time-Dependently Reduce Cell Viability and Oncogenic MicroRNA-21 Expression in Estrogen Receptor-Positive Breast Cancer Cells (MCF-7). International Journal of Molecular Sciences. 19(1):244

Versi Terbaru

08/11/2023

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Asam Lemak Esensial, Lemak yang Penting bagi Tubuh

Mengulik Jenis Asam Lemak Omega 3, 6, dan 9


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 08/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan