backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

7 Manfaat Daun Afrika bagi Kesehatan Tubuh, Jangan Lewatkan!

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 25/04/2023

7 Manfaat Daun Afrika bagi Kesehatan Tubuh, Jangan Lewatkan!

Selain dapat dimasak untuk makanan sehari-hari, daun Afrika ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan tubuh. Anda bisa menggunakan daun Afrika sebagai obat tradisional atau herbal sesuai dengan kondisi yang Anda alami.

Namun sebelumnya, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu khasiat daun Afrika. Memang, apa saja manfaat daun Afrika untuk kesehatan?

Kandungan daun Afrika

Daun Afrika atau Vernonia amygdalina adalah tanaman herbal yang populer digunakan sebagai pengobatan tradisional di bagian barat dan timur Afrika.

Tanaman ini termasuk jenis tanaman semak yang bisa tumbuh hingga setinggi 2—5 m dengan daun berwarna hijau dan berbentuk elips sepanjang 20 cm.

Dirangkum dari berbagai studi, daun Vernonia amygdalina termasuk sumber protein, serat (jenis tidak larut air) dan lemak sehat yang cukup tinggi.

Selain itu, Vernonia amygdalina diperkaya oleh sejumlah mineral penting lainnya seperti zink, kalsium, magnesium, kalium, zat besi, dan natrium.

Daun ini juga mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan vitamin B kompleks yang dapat membantu mencukupi kebutuhan harian tubuh.

Manfaat daun Afrika

kolesterol normal

Daun Afrika ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan yang belum diketahui banyak orang, di antaranya sebagai berikut.

1. Menurunkan kolesterol

Menurut Journal of Medicine Health, penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukan bahwa daun Afrika dapat mengurangi kadar serum kolesterol jahat LDL dalam darah.

Berbagai kandungan di dalam Vernonia amygdalina diketahui dapat mengurangi pembentukan kolesterol jahat atau (low density lipoprotein/LDL) serta mempercepat pemecahan kolesterol.

Selain itu, daun ini juga diketahui bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL).

Peningkatkan kolesterol LDL adalah faktor risiko terbesar dari serangan jantung, stroke, dan penyakit Alzheimer.

Sementara itu, kadar kolesterol baik HDL justru membantu memelihara kesehatan jantung dan fungsi tubuh lainnya.

Meski begitu, temuan studi tersebut masih sebatas hasil percobaan pada tikus lab. Sejauh ini memang belum ada bukti penelitian kuat terkait manfaat Vernonia amygdalina untuk menurunkan kolesterol pada manusia.

Namun, ada bisa konsultasikan lebih lanjut kepada dokter Anda terkait manfaat daun afrika untuk kondisi kesehatan Anda.

2. Membantu pengobatan kanker

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam jurnal PloS One, ekstrak daun Afrika terbukti bisa menurunkan kadar estrogen berlebih dalam darah yang terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Itu sebabnya daun ini diduga berpotensi menurunkan risiko kanker payudara.

Temuan ini juga menunjukkan bahwa Vernonia amygdalina bisa membantu pemulihan selama pengobatan kanker payudara.

Selain itu, ekstrak daun ini juga diketahui efektif falam mengatasi sel kanker prostat, lambung, dan usus besar.

Beberapa penelitian lain juga menunjukan daun ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah pertumbuhan tumor, dan mencegah pertumbuhan sel kanker.

3. Mencegah penyakit jantung

Daun Afrika mengandung linolenic acid (omega 3) dan linoleic acid (omega 6) yang sangat penting bagi tubuh, tetapi tidak diproduksi di dalam tubuh.

Berdasarkan studi dari American Journal of Clinical Nutrition, asupan omega-3 dan omega-6 secukupnya dapat menurunkan risiko Anda terhadap penyakit kardiovaskuler.

Sebuah studi pada tahun 2022 yang dimuat dalam jurnal Canadian Pharmacists Journal melaporkan bahwa omega-3 terbukti melindungi dari penyakit kardiovaskular sebagai antiperadangan dan trombotik.

Tak hanya itu, menurut jurnal tersebut, omega-3 juga bermanfaat untuk menstabilkan plak dan membran serta menurunkan lipid serum.

Selain itu, asam lemak omega 3 mampu mengendalikan rematik dan memberikan perlindungan terhadap penyakit neurodegeneratif.

4. Meredakan gejala demam malaria

Jus daun Vernonia amygdalina telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati malaria.

Dalam sebuah percobaan klinis, sari daun segar dengan dosis yang tepat terbukti mampu meredakan gejala malaria ringan di tubuh.

Namun, Anda tidak bisa hanya mengandalkan daun ini untuk menyembuhkan malaria. Anda tetap memerlukan perawatan dokter.

5. Mengandung antioksidan

Daun Afrika termasuk tanaman yang mengandung antioksidan tinggi. Antioksidan itu sendiri berfungsi melindungi dari kerusakan sel akibat stres oksidatif dari paparan radikal bebas.

Antioksidan dapat membantu mengurangi risiko Anda terhadap berbagai penyebab penyakit di dalam tubuh, di antaranya kanker, kerusakan ginjal, koleserol tinggi, dan infeksi.

6. Membantu pengobatan diabetes

Di wilayah habitat asalnya, daun afrika banyak digunakan untuk pengobatan diabetes alternatif di samping terapi medis utama.

Ekstrak daun ini mengandung zat aktif seperti saponin, tanin, flavonoid, alkaloid, dan polifenol yang berguna untuk menurunkan glukosa darah setelah makan.

Ekstrak ethanol yang ada dalam daun ini juga dapat mengurangi kadar gula darah secara keseluruhan.

7. Meredakan gejala HIV/AIDS

Kandungan di dalam Vernonia amygdalina, seperti alkaloid, diketahui bisa membantu meningkatkan kemampuan sistem imun di dalam tubuh.

Berdasarkan penelitian, ekstrak daun ini dapat meningkatkan jumlah sel CD4 yang berperan dalam menjaga fungsi daya tahan tubuh.

Pada penderita HIV/AIDS, jumlah sel tersebut umumnya akan menurun sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyebab penyakit.

Peningkatan jumlah sel CD4 dapat membantu daya tubuh menjadi lebih kuat dalam melawan berbagai gejala penyakit, termasuk yang rentan terjadi akibat HIV/AIDS.

Cara mengonsumsi daun Afrika

Meski rasanya pahit, daun Afrika diketahui bisa dikonsumsi hingga dijadikan pengobatan. Namun, karena rasanya yang pahit, daun ini perlu dicuci terlebih dahulu beberapa kali sebelum diolah.

Berikut beberapa cara mengonsumsi daun Afrika.

1. Sebagai makanan

Di banyak negara-negara Afrika, Vernonia amygdalina digunakan sebagai sayuran untuk dibuat sup atau rebusan.

Anda juga bisa mengeringkannya setelah dicuci jika ingin menggunakan daun ini sebagai bumbu memasak daging.

Selain dimasak, Anda bisa mencampurkan daun Afrika sebagai sayuran tambahan ke dalam salad Anda.

Namun, hati-hati jika Anda tidak menyukai rasa pahit karena Anda bisa mengeluarkan rasa pahit di dalam daun ini saat mengunyah langsung batangnya.

2. Sebagai minuman

Anda bisa membuat minuman, seperti jus dan teh, dari daun Afrika. Untuk membuat jus, peras atau blender daun segar yang telah dicuci.

Sementara untuk membuat teh, Anda bisa merebus daun ini di dalam air mendidih.

Selain itu, Anda juga bisa mengeluarkan sari daun dengan menumbuk daun lalu memerasnya. Campurkan garam dengan tiga sendok makan sari daun, kemudian minum hingga habis.

Penting untuk diperhatikan sebelum konsumsi daun Afrika

obat herbal jantung koroner

Beberapa penelitian memang membuktikan bahwa daun Afrika memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh.

Namun, kebanyakan temuan-temuan di atas masih bersifat dugaan awal karena dibuat hanya berdasarkan uji laboratorium pada hewan lab, belum dibuktikan pada manusia.

Ingat!

Perlu diingat bahwa konsumsi daun ini bukanlah ditujukan sebagai pengobatan utama. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan khasiat daun Afrika.

Beri tahu dokter dulu jika Anda berniat mengonsumsi Vernonia amygdalina selama menjalani pengobatan apa pun terkait kondisi Anda.

Obat-obatan herbal tidak boleh diminum sembarangan karena reaksi tiap orang terhadap obat-obatan bisa berbeda-beda.

Oleh karena itu, obat herbal sebaiknya hanya dikonsumsi untuk menjaga kesehatan, pemulihan kondisi, atau menurunkan risiko dari penyakit, bukan untuk menyembuhkan.

Anda tetap membutuhkan obat resep dari dokter untuk mengoptimalkan penyembuhan sesuai dengan kondisi tubuh.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 25/04/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan