backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Meski Pedas, Cabai Punya 8 Manfaat Ini untuk Kesehatan

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 28/04/2023

    Meski Pedas, Cabai Punya 8 Manfaat Ini untuk Kesehatan

    Apakah Anda penyuka makanan pedas? Pernahkah Anda bertanya, sebenarnya cabai memiliki manfaat atau tidak? Ternyata di balik ukuran yang kecil dan rasa pedasnya yang membuat ketagihan sekaligus meringis, cabai memiliki banyak manfaat, lho! Mari simak ulasan lengkap di bawah ini untuk tahu apa saja kandungan gizi serta khasiat dari cabai.

    Kandungan nutrisi di dalam cabai

    resep sambal matah

    Cabai adalah bahan makanan yang masih satu keluarga dengan paprika dan tomat, lebih tepatnya di bawah genus Capsicum.

    Ternyata, cabai dan tumbuhan di genus Capsicum lainnya masuk ke dalam kategori buah, bukan sayuran.

    Ada beberapa jenis cabai yang biasa kita temui di Indonesia, yaitu cabai rawit dan cabai merah.

    Walaupun bentuknya tidak besar, seperti kata pepatah ‘kecil-kecil cabe rawit’, ternyata cabai memiliki berbagai macam vitamin dan mineral.

    Tak hanya itu, ada kandungan karbohidrat, protein, dan sedikit lemak yang turut melengkapi nutrisi cabai.

    Berikut adalah kandungan gizi yang ada di dalam 100 gram (g) cabai merah segar:

  • Air: 90,9 g.
  • Energi: 36 kalori (Kal).
  • Protein: 1 g.
  • Lemak: 0,3 g.
  • Karbohidrat: 7,3 g.
  • Serat: 1,4 g.
  • Kalsium: 29 miligram (mg).
  • Fosfor: 24 mg.
  • Zat besi: 0,5 mg.
  • Natrium: 23 mg.
  • Kalium: 272 mg.
  • Seng: 0,2 mg.
  • Beta-karoten: 5.800 mikrogram (mcg).
  • Niacin: 3 mg.
  • Vitamin C: 18 mg.
  • Berbagai manfaat cabai untuk kesehatan

    manfaat sambal

    Setelah melihat kandungan nutrisinya yang begitu beragam, ini waktunya Anda mengetahui apa saja manfaat dari cabai.

    Bukan sekadar pedas dan nikmat, berikut khasiat yang bisa Anda peroleh karena makan cabai:

    1. Meringankan rasa sakit

    Pelepasan hormon endorfin di dalam tubuh yang dirangsang oleh cabai dapat berperan sebagai pereda rasa sakit alami.

    Zat capsaicin tersebut kemudian bekerja sama dengan reseptor rasa sakit. Selanjutnya, muncul sensasi panas dari cabai yang membantu ujung saraf berhenti mengirim sinyal sensasi rasa sakit.

    Tak mengherankan bila saat ini juga tersedia obat oles atau krim dengan kandungan capsaicin sehingga dapat digunakan untuk membantu mengatasi nyeri sendi serta cedera.

    2. Manfaat cabai untuk penurunan berat badan

    Manfaat selanjutnya dari cabai adalah membantu menurunkan berat badan Anda.

    Ya, jika Anda berencana untuk diet, jangan lupa masukkan cabai ke dalam menu harian Anda. Ini karena zat capsaicin dalam cabai diyakini dapat membakar lemak dan energi tubuh lebih cepat.

    Selain itu, penelitian dari jurnal Appetite menunjukkan bahwa asupan 2 miligram capsaicin per hari selama 12 minggu dapat membantu mengecilkan lingkar pinggang.

    3. Memelihara kesehatan pencernaan

    Orang-orang mengira bahwa makan cabai tidak baik untuk pencernaan. Padahal, selama tidak dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, cabai memiliki manfaat untuk kesehatan pencernaan, lho!

    Ketika capsaicin masuk ke dalam pencernaan, saraf-saraf yang ada di saluran pencernaan akan menghasilkan anandamide.

    Anandamide adalah senyawa kimia yang membantu mengurangi inflamasi alias peradangan, termasuk yang sering terjadi akibat tukak lambung serta penyakit Crohn.

    4. Manfaat cabai untuk menjaga kadar gula darah

    Bagi Anda yang mengidap diabetes, cabai juga memberikan manfaat berupa menjaga kadar gula darah.

    Sekali lagi, ini berkat kandungan capsaicin yang terdapat di dalam cabai. Sebuah studi dari Journal of Agricultural and Food Chemistry mengungkapkan bahwa capsaicin berpotensi menurunkan kadar gula darah.

    Tak hanya itu, capsaicin bersifat antidiabetik dan dipercaya memberi efek positif bila dikonsumsi oleh pasien diabetes tipe 1.

    5. Mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah

    Dengan kandungan vitamin B6, asam folat, kalium, dan beta-karoten yang terdapat pada cabai, Anda dapat terhindar dari serangan jantung.

    Vitamin B juga dapat mengurangi kadar homosistein. Tingginya kadar homosistein dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke serta serangan jantung.

    6. Menurunkan risiko kanker

    Manfaat selanjutnya dari cabai yang bisa Anda peroleh adalah penurunan risiko kanker.

    Ini karena kandungan antioksidan yang tinggi di dalam cabai, beberapa di antaranya adalah vitamin C, lutein, dan beta-karoten.

    Antioksidan telah terbukti mampu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Nah, salah satu pemicu kanker adalah paparan radikal bebas yang berlebihan.

    7. Melancarkan pernapasan

    Cabai dapat membantu melebarkan saluran napas di paru-paru sehingga punya manfaat bagi Anda yang memiliki penyakit asma.

    Vitamin A pada cabai juga bisa menurunkan risiko radang paru-paru yang terjadi akibat merokok. Hal ini dikarenakan asap rokok mengandung benzopyrene yang menghancurkan vitamin A dalam tubuh.

    8. Manfaat cabai untuk kesehatan mata

    Manfaat lain yang tak kalah menarik dari cabai adalah membantu menjaga kesehatan mata.

    Ini berkat kandungan lutein yang ada di dalam cabai, terutama cabai hijau yang sering Anda jumpai saat makan gorengan.

    Nah, lutein dalam cabai ini bermanfaat untuk mencegah kerusakan mata akibat penuaan, seperti katarak dan degenerasi makula.

    Itulah tadi 8 manfaat cabai untuk kesehatan tubuh Anda. Bagi Anda yang kurang suka makanan pedas, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk mengonsumsi cabai.

    Memang, tak semua orang bisa dan boleh makan cabai. Kandungan nutrisi yang ada di dalam cabai bisa Anda temukan juga di bahan makanan lain, seperti paprika atau tomat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 28/04/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan