backup og meta

7 Manfaat Sambiloto dan Cara Menggunakannya

7 Manfaat Sambiloto dan Cara Menggunakannya

Bagi Anda yang suka minum jamu mungkin sudah tak asing dengan tanaman sambiloto. Meski terkenal dengan rasanya yang pahit, ekstrak dari tanaman yang satu ini diketahui memiliki sejumlah manfaat atau khasiat untuk kesehatan tubuh Anda.

Kandungan sambiloto

Sambiloto atau andrographis, dengan nama latin Andrographis paniculata, adalah tanaman asli negara-negara Asia Selatan, seperti India dan Sri Lanka. 

Namun, kini, tanaman yang juga dikenal dengan nama King of Bitters ini dapat ditemukan di negara-negara lainnya.

Ini termasuk Thailand, Cina, serta Indonesia. Di Indonesia, sambiloto tersebar di hampir seluruh pulau Jawa.

Daun, akar, dan batang tanaman dengan famili Acanthaceae ini dapat digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Khasiat ini bisa didapat berkat kandungan fitokimia dari tanaman sambiloto yang berupa berikut ini.

  • Andrographolide.
  • Diterpenoid.
  • Flavonoid.
  • Xanthones.
  • Polifenol.
  • Noriridoides.

Kandungan-kandungan di atas diketahui memiliki efek anti-oksidan, anti-inflamasi, antimikroba, hingga antikanker, sehingga mungkin bisa memberikan manfaat untuk kesehatan Anda.

Tahukah Anda?

Selain yang populer dengan nama sambiloto, tanaman ini dikenal dengan nama yang berbeda di tiap wilayah atau negara.
Misalnya sambilata atau takila (Jawa), ki oray atau takilo (Sunda), chuan xin lian (Cina), fah talai jone (Thailand), serta mahatita atau kalmegh (India).

Manfaat sambiloto untuk kesehatan

Daun sambiloto

Berkat kandungan-kandungan di atas, berikut adalah beberapa manfaat atau khasiat dari sambiloto yang mungkin bisa Anda dapatkan. 

1. Meredakan gejala pilek dan flu

Mengonsumsi ekstrak tanaman andrographis diketahui dapat membantu meredakan gejala pilek dan flu (influenza) akibat virus berkat efek antivirus yang dimilikinya.

Gejala yang dimaksud, yaitu bersin, hidung meler, sakit tenggorokan, sakit kepala, batuk, sakit telinga, hingga kelelahan dan kurang tidur.

Bukan cuma pilek dan flu biasa, sambiloto juga bermanfaat untuk penderita COVID-19 dengan membantu meredakan gejala yang umumnya sama seperti di atas.

2. Meredakan demam

Baik digunakan tersendiri maupun bersama dengan pengobatan tradisional lainnya, ekstrak daun sambiloto dapat membantu meredakan demam.

Ramuan ekstrak daun ini dapat membantu menghilangkan panas dari tubuh. Efek antimikrobanya juga bisa melawan bakteri atau virus penyebab infeksi yang sering menimbulkan demam.

3. Meningkatkan imunitas tubuh

Kandungan andrographolide dalam tanaman sambiloto diketahui dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Fakta tersebut dibuktikan melalui suatu penelitian di Thailand yang menguji ekstrak tanaman ini pada pasien HIV.

Menurut penelitian tersebut, sambiloto diketahui dapat meningkatkan jumlah limfosit (sel darah putih) yang berperan pada sistem imun dalam melawan virus atau bakteri penyebab penyakit.

4. Meredakan dan mencegah peradangan

Manfaat sambiloto lainnya yaitu berpotensi membantu meredakan peradangan. Kandungan di dalamnya diketahui dapat menekan sitokin serta oksida nitrat yang berperan dalam peradangan di tubuh.

Berkat efek tersebut, mengonsumsi obat herbal ini disebut dapat membantu mengatasi beberapa penyakit yang terkait dengan peradangan, seperti rheumatoid arthritis dan kolitis ulseratif.

Efek antiperadangan ini pun diketahui dapat membantu mencegah peradangan di paru-paru (pneumonia) pada pasien COVID-19 tahap awal.

5. Mengontrol diabetes

Sebuah studi yang diterbitkan pada jurnal Molecules menemukan fakta bahwa ada manfaat ekstrak sambiloto untuk penderita diabetes, termasuk diabetes tipe 2.

Berdasarkan studi tersebut, ekstrak air dari tanaman Andrographis paniculata dapat mengembalikan profil metabolisme tikus obesitas-diabetes yang terganggu ke kondisi normal. 

Bukan cuma tipe 2, penelitian sebelumnya juga menemukan fakta efek antidiabetes pada ekstrak tanaman ini efektif untuk melawan diabetes tipe 1.

6. Menurunkan tekanan darah

Khasiat sambiloto juga disebut dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini dibuktikan melalui studi pada International Journal of Toxicological and Pharmacological Research.

Pada studi tersebut ditemukan fakta bahwa ekstrak etanol dari tanaman Andrographis paniculata dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada tikus yang hipertensi. 

7. Membantu mengobati kanker

Kandungan andrographolide dalam tanaman andrographis ini pun diyakini memiliki efek antikanker, sehingga mungkin dapat digunakan sebagai salah satu terapi kanker.

Andrographolide disebut dapat membantu menghambat perkembangbiakan berbagai sel kanker. Meski begitu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efek ini pada manusia.

Selain ketujuh khasiat tersebut, sambiloto juga diyakini dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti di bawah ini.

  • Gigitan ular atau serangga.
  • Disentri, diare, sembelit, kembung, kolik, dan sakit perut.
  • Radang amandel, bronkitis
  • Hepatitis.
  • Luka, bisul, gatal-gatal, dan eksim.
  • Sifilis dan gonore.

Efek samping sambiloto

Herbal untuk Mengatasi Penyakit Asam Urat

Sebelum menggunakan obat herbal, pastikan manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan risikonya.

Sebaiknya, konsultasikan dengan ahli herbal dan dokter untuk keamanan obat herbal yang akan Anda konsumsi atau gunakan.

Ini termasuk pada penggunaan atau aturan minum ekstrak sambiloto. Pasalnya, tanaman yang satu ini pun memiliki risiko efek samping berikut, terutama bila digunakan secara berlebihan.

  • Sakit perut, mual, muntah, atau diare.
  • Hilang nafsu makan.
  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Palpitasi atau jantung berdebar kencang.
  • Kehilangan indera perasa.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Reaksi alergi, seperti ruam kulit.
  • Cedera ginjal akut.
  • Gairah seksual menurun.

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak tercantum di atas.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping, silakan berkonsultasi dengan ahli herbal atau dokter.

Cara menggunakan sambiloto

Sambiloto atau andrographis tersedia dalam bentuk suplemen tablet atau kapsul yang bisa Anda beli di pasaran. Dosis suplemen ini mungkin berbeda untuk setiap orang, tergantung kondisi masing-masing.

Selain itu, sebaiknya Anda pun tidak sembarang pilih produk obat herbal yang bisa membahayakan kondisi Anda.

Pastikan Anda memilih obat herbal yang sudah memiliki izin edar dari Badan POM yang telah melalui evaluasi keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu.

Konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter untuk dosis yang tepat atau mendapat informasi mengenai cara aman mengatasi penyakit Anda.

Selain dalam bentuk suplemen, Anda juga bisa membeli bahan herbal ini dalam bentuk bubuk atau tanaman yang sudah dikeringkan, atau menumbuk sendiri sambiloto Anda.

Dengan bahan-bahan tersebut, Anda bisa membuat ramuan air rebusan sambiloto. Anda hanya cukup merebusnya dengan air, kemudian saring dan minum.

Tanyakan pada ahli herbal untuk tahu informasi lebih lanjut tentang aturan penggunaan atau minum sambiloto ini.

Interaksi sambiloto terhadap obat lain

Khasiat Ekstrak Sambiloto dan Sistem Imun dalam Melawan COVID-19

Berhati-hati saat akan menggunakan obat herbal andrographis. Pasalnya, obat ini dapat berinteraksi dengan obat yang sedang Anda konsumsi atau gunakan, seperti berikut ini.

  • Antikoagulan.
  • Antihipertensi.
  • Immunosupresan.
  • Paracetamol.
  • Insulin atau agen hipoglikemik oral.
  • Obat kemoterapi.
  • Aminophylline.

Cek obat-obatan yang sedang Anda konsumsi sebelum menggunakan suplemen herbal ini agar aman untuk Anda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Andrographis. Drugs.com. (2022). Retrieved April 26, 2023, from https://www.drugs.com/npp/andrographis.html

Andrographis. Memorial Sloan Kettering Cancer Center. (2021). Retrieved April 26, 2023, from https://www.mskcc.org/cancer-care/integrative-medicine/herbs/andrographis

Andrographis paniculata. Department of Health and Aged Care – Australia Government. (2020). Retrieved April 26, 2023, from https://www.tga.gov.au/news/safety-alerts/andrographis-paniculata

Andrographis paniculata. Versus Arthritis. (n.d). Retrieved April 26, 2023, from https://www.versusarthritis.org/about-arthritis/complementary-and-alternative-treatments/types-of-complementary-treatments/andrographis-paniculata/

Berbagai Manfaat Sambiloto Andrographis paniculata (BURM.f) NESS. Badan POM. (2006). Retrieved April 26, 2023, from https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/152/BERBAGAI-MANFAAT-SAMBILOTO–i-Andrographis-paniculata–i—BURM-f–NESS.html

The benefit of Andrographis paniculata (Far Talai Jone). Absolute Health. (n.d). Retrieved April 26, 2023, from https://absolute-health.org/en/blog/post/fahtalayjon-covid-19.html

Akhtar, M. T., Bin Mohd Sarib, M. S., Ismail, I. S., Abas, F., Ismail, A., Lajis, N. H., & Shaari, K. (2016). Anti-Diabetic Activity and Metabolic Changes Induced by Andrographis paniculata Plant Extract in Obese Diabetic Rats. Molecules (Basel, Switzerland)21(8), 1026. https://doi.org/10.3390/molecules21081026

Okhuarobo, A., Falodun, J. E., Erharuyi, O., Imieje, V., Falodun, A., & Langer, P. (2014). Harnessing the medicinal properties of Andrographis paniculata for diseases and beyond: a review of its phytochemistry and pharmacology. Asian Pacific Journal of Tropical Disease4(3), 213–222. https://doi.org/10.1016/S2222-1808(14)60509-0

Raman, S., Murugaiyah, V., & Parumasivam, T. (2022). Andrographis paniculata Dosage Forms and Advances in Nanoparticulate Delivery Systems: An Overview. Molecules (Basel, Switzerland)27(19), 6164. https://doi.org/10.3390/molecules27196164

Adiguna, S. P., Panggabean, J. A., Atikana, A., Untari, F., Izzati, F., Bayu, A., Rosyidah, A., Rahmawati, S. I., & Putra, M. Y. (2021). Antiviral Activities of Andrographolide and Its Derivatives: Mechanism of Action and Delivery System. Pharmaceuticals (Basel, Switzerland)14(11), 1102. https://doi.org/10.3390/ph14111102

Zhu, Q., Zheng, P., Chen, X., Zhou, F., He, Q., & Yang, Y. (2018). Andrographolide presents therapeutic effect on ulcerative colitis through the inhibition of IL-23/IL-17 axis. American journal of translational research10(2), 465–473. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29511440

Benjaponpitak, et al. (2023). Effect of Andrographis paniculata treatment for patients with early-stage COVID-19 on the prevention of pneumonia: A retrospective cohort study. medRxiv. https://doi.org/10.1101/2023.03.15.23287287

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri


Artikel Terkait

7 Obat Herbal yang Membantu Mengatasi Hepatitis

Perlukah Mengonsumsi Herbal untuk Daya Tahan Tubuh saat Musim Pancaroba?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan