Istilah kerokan dalam pengobatan tradisional Cina adalah gua sha. Berbeda dengan kerokan masyarakat Indonesia yang biasa berupa uang koin, kerokan ala Cina ini berupa batu giok. Lantas, apakah gua sha juga punya manfaat menghilangkan masuk angin?
Apa itu gua sha?
Gua sha adalah alat pijat alias kerokan dari batu giok yang digunakan untuk mengikis kulit untuk memunculkan ruam merah (mengerok).
Alat ini berbentuk pipih dan bertepi halus sehingga bisa memberikan tekanan yang pas pada titik pijat tanpa menyebabkan nyeri berlebih.
Selain untuk mengerok, gua sha digunakan dalam pijat refleksi ataupun pengobatan akupresur. Alat pijat ini membantu melancarkan sirkulasi darah, melemaskan otot yang kaku, dan mengurangi ketegangan saraf tubuh.
Nah, karena manfaat tersebut, gua sha bisa digunakan untuk mengatasi gejala masuk angin. Bahkan, masih ada berbagai manfaat lainnya.
Teknik pijat dengan kerokan Cina ini juga dikenal baik untuk perawatan kulit. Gua sha bisa berfungsi seperti jade roller atau dermaroller untuk memijat area pipi, dahi, rahang, dan leher.
Manfaat batu gua sha untuk kesehatan
Memijat wajah atau bagian tubuh lain dengan gua sha berpotensi memberikan manfaat berikut ini.
1. Meredakan nyeri leher
Teknik pijat dengan gua sha memberi manfaat efektif untuk menyembuhkan nyeri leher kronis, seperti yang dijelaskan dalam studi yang rilis di jurnal Pain Medicine.
Selama satu minggu, 48 orang dengan nyeri leher kronis dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta menjalani terapi gua sha dan kelompok kedua menggunakan bantal pemanas.
Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang menjalankan terapi gua sha mengalami lebih sedikit nyeri ketimbang pengguna bantal pemanas.
2. Mengatasi berbagai keluhan di kulit wajah
Gua sha dapat membantu meredakan ketegangan di wajah, mengurangi bengkak, dan peradangan. Bahkan, gerakan pijatannya dapat membantu mengurangi tekanan sinus.
Namun hati-hati, di sekitar hidung ada banyak pembuluh kecil yang rentan pecah karena tekanan berlebihan. Jadi, berikan tekanan ringan dengan pelan di area tersebut.
3. Meringankan gejala perimenopause
Perimenopause dapat menimbulkan gejala insomnia, kecemasan, sakit kepala, dan hot flashes. Terjadinya kondisi ini menandakan transisi tubuh ke masa menopause.
Dalam penelitian pada jurnal Menopause, kombinasi terapi medis dan pengobatan alternatif gua sha lebih banyak meringankan berbagai gejala perimenopause ketimbang hanya dengan terapi saja.
4. Meringankan gejala sindrom Tourette
Sindrom Tourette merupakan masalah sistem saraf yang menyebabkan kelompok otot tertentu pada tubuh bergerak tanpa kendali.
Salah satu gejalanya menggelengkan kepala, mengedipkan mata, atau membuat suara berulang.
Penelitian tunggal pada Journal of Acupuncture and Meridian Studies menunjukkan manfaat gua sha pada pasien sindrom Tourette.
Kombinasi terapi gua sha, akupuntur, pengobatan herbal, dan perubahan gaya hidup selama 35 minggu dapat meringankan gejala sindrom Tourette.
Dari manfaat yang telah disebutkan beberapa penelitian membutuhkan pengamatan lebih lanjut.
Cara menggunakan gua sha
Terapi gua sha yang sebenarnya dilakukan oleh seorang praktisi, kebanyakan adalah ahli akupunktur. Namun pada beberapa teknik, contohnya pijatan di wajah bisa dilakukan secara mandiri.
Ikuti langkah memijat wajah dengan gua sha di bawah ini untuk mendapatkan manfaat bagi kulit.
- Oleskan minyak esensial atau serum untuk menutrisi wajah sekaligus mempermudah gerakan alat pijat.
- Pegang alat gua sha pada sudut 15 – 30º.
- Pijatkan kulit dengan lembut, gunakan tekanan ringan hingga sedang untuk merangsang pergerakan getah bening.
- Gerakan dari atas ke bawah, yakni berawal dari leher, dagu, pipi, area bawah mata, dahi, dan garis rahang.
- Akhiri dengan menggeser perlahan alat gua sha Anda ke bawah menuju pangkal leher.
- Pertahankan alat bergerak dalam garis lurus. Jangan menggosok alat guasha bolak-balik.
- Bersihkan alat dengan pembersih sabun ringan, keringkan, dan simpan di tempat yang bersih.
Efek samping terapi gua sha
Gua sha adalah pengobatan alternatif yang aman dan memberi manfaat. Perawatan ini seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit.
Akan tetapi, prosedurnya dapat mengubah penampilan kulit Anda karena gesekan antara kulit dengan alat pijat.
Selain rasa nyeri, gua sha bisa menyebabkan munculnya memar, lekukan, dan perdarahan ringan.
Kondisi ini bisa terjadi akibat tekanan dari alat pijat pada pembuluh darah kecil (kapiler) di dekat permukaan kulit.
Untungnya, kondisi ini dapat membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Hindari perawatan ini jika Anda pernah menjalani operasi dalam enam minggu terakhir atau kelainan pembekuan darah.
[embed-health-tool-bmi]