Kondisi ini akan semakin parah karena lapisan enamel gigi pecandu alkohol yang sudah terkikis.
Selain asam, alkohol juga mengandung gula yang tinggi. Hal tersebut akan membuat gigi Anda cepat berlubang karena gula merupakan makanan bagi bakteri pengikis gigi.
3. Bau mulut
Efek minum alkohol yang hampir pasti terjadi ialah bau mulut. Pasalnya, minuman satu ini akan mengurangi produksi air liur dan membuat bakteri penyebab bau mulut berkembang pesat.
4. Mulut kering
Terlalu banyak minum alkohol akan membuat tubuh Anda dehidrasi. Alhasil, produksi air liur akan berkurang dan menyebabkan mulut kering.
Kondisi ini akan meningkatkan risiko pembusukan pada gigi. Bukan hanya itu, mulut kering juga menyebabkan bibir retak-retak, mudah sariawan, dan lidah yang kasar.
5. Pembengkakan kelenjar ludah (sialadenosis)

Air liur memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tingginya konsumsi alkohol akan membuat kelenjar ludah membengkak atau dikenal sebagai sialadenosis.
Sialadenosis akan membuat produksi saliva/air liur berkurang. Akibatnya, keseimbangan pH akan terganggu. Mulut juga akan terasa kering dan tidak nyaman.
6. Meningkatnya risiko cedera pada gigi
Seseorang yang mengonsumsi alkohol berlebih tidak jarang akan kehilangan kesadaran. Setelah itu, cedera gigi akibat benturan mungkin tidak terhindarkan.
Kondisi ini bisa mengakibatkan gusi berdarah yang mungkin berulang di kemudian hari atau bahkan gigi patah.
7. Kanker mulut
Kandungan etanol dalam alkohol akan mengganggu kinerja kelenjar ludah. Keadaan ini akan semakin parah jika Anda juga seorang perokok.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar