Obat kumur adalah bagian yang tidak boleh terlewat dari rutinitas sikat gigi. Namun, memilih obat kumur tidak boleh sembarangan. Ada obat kumur untuk jenis gigi dan mulut tertentu, tergantung kebutuhan Anda.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Obat kumur adalah bagian yang tidak boleh terlewat dari rutinitas sikat gigi. Namun, memilih obat kumur tidak boleh sembarangan. Ada obat kumur untuk jenis gigi dan mulut tertentu, tergantung kebutuhan Anda.
Lalu, bagaimana memilih obat kumur yang tepat untuk gigi Anda? Simak informasinya berikut ini.
Ada berbagai macam obat kumur yang tersedia di pasaran. Setiap obat kumur memiliki kandungan dan fungsi yang berbeda-beda. Ini sebabnya keampuhan obat kumur tidak selalu bisa dibandingkan antara satu merek dengan merek lainnya.
Sebelum memilih obat kumur, mari kita lihat jenis-jenisnya dulu yang dibedakan seperti berikut:
Obat kumur untuk gigi sensitif biasanya mengandung asam amino berupa arginine. Arginine disinyalir dapat menutup lubang kecil pada gigi yang menjadi penyebab gigi sensitif. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum Anda menggunakan produk ini.
Fluoride merupakan mineral yang penting untuk menjaga kekuatan lapisan email gigi. Obat kumur mengandung fluoride adalah pilihan tepat bila gigi Anda rapuh, mudah patah, atau sangat rentan berlubang.
Manfaat utama obat kumur kosmetik adalah membuat napas menjadi segar dan wangi. Namun, obat kumur kosmetik tidak selalu dilengkapi dengan bahan antibakteri sehingga tidak cocok untuk Anda yang ingin mencegah penyakit ataupun kerusakan pada gigi.
Beberapa jenis obat kumur dilengkapi dengan bahan pemutih berupa hidrogen peroksida. Jika digunakan secara rutin, senyawa ini dapat menghilangkan noda yang menempel pada gigi sehingga warnanya berangsur-angsur kembali cerah.
Seiring waktu, sisa makanan dan liur yang menempel di gigi bisa membentuk plak. Plak yang penuh bakteri dapat memicu penyakit peradangan pada gusi. Obat kumur untuk menghilangkan plak biasanya mengandung bahan antibakteri di dalamnya.
Jika Anda memilih obat kumur yang tepat, produk kebersihan ini sebenarnya memiliki manfaat besar bagi kesehatan gigi dan mulut. Sayangnya, tidak sedikit orang yang keliru memilih obat kumur sehingga tidak bisa merasakan manfaatnya.
Obat kumur kosmetik tentunya tidak cukup ampuh untuk mencegah gigi berlubang dan pembentukan plak gigi. Di sisi lain, obat kumur dengan bahan antibakteri belum tentu bisa menghilangkan noda pada gigi dan membuatnya putih kembali.
Agar manfaatnya menjadi lebih optimal, berikut beberapa tips yang dapat Anda ikuti saat menggunakan obat kumur:
Saat membeli obat kumur, lihatlah kandungan yang tertera. Manfaat obat kumur akan lebih terasa bila bahannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Melansir American Dental Association dan beberapa sumber lainnya, bahan aktif yang perlu dicermati antara lain:
Setelah memilih, obat kumur juga perlu digunakan dengan tepat. Berkumurlah setiap sehabis sikat gigi, setidaknya 2 kali sehari. Gunakan obat kumur sebanyak ketentuan dalam label kemasan atau sesuai anjuran dokter gigi.
Anda sebaiknya berkumur-kumur selama 60 detik. Pasalnya, sebagian besar bahan kimia dalam obat kumur baru bisa bekerja setelah 1 menit berada dalam mulut. Dengan cara ini, Anda bisa mengoptimalkan manfaat obat kumur bagi kesehatan gigi dan mulut.
Obat kumur memang membantu memelihara kesehatan gigi dan mulut, tapi produk ini tidak bisa menggantikan fungsi sikat dan benang gigi. Anda tetap perlu menyikat gigi setidaknya dua kali sehari serta membersihkan celahnya dengan benang gigi.
Obat kumur juga tidak menjamin kesehatan gigi dan mulut Anda sepanjang waktu. Jadi, Anda tetap perlu menjalani pemeriksaan gigi rutin setidaknya setiap 6 bulan sekali. Pemeriksaan juga membantu mendeteksi penyakit gigi dan mulut lebih awal sebelum Anda memilih obat kumur yang tepat.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar