Seseorang dengan gigi atas yang lebih maju daripada gigi bawah disebut memiliki gigi tonggos. Hal ini bisa membuatnya kesulitan menutup mulut dan bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Untungnya, masih ada cara untuk merapikan gigi yang maju dan membuat anatomi gigi kembali normal. Simak lebih lanjut dalam pembahasan berikut ini.
Apa itu gigi tonggos?
Gigi tonggos atau juga disebut overbite adalah kondisi ketika posisi gigi atas lebih maju dibandingkan dengan gigi bawah.
Perbedaan jarak yang normal antara deret gigi atas dan bawah umumnya tidak terlalu kentara, tetapi dapat dikatakan tonggos bila berjarak lebih dari 2 milimeter (mm).
Seseorang dikatakan punya gigi tonggos bila memiliki salah satu dari kondisi berikut.
- Ukuran rahang atas lebih besar dari ukuran normal, tetapi ukuran rahang bawah normal.
- Ukuran rahang atas normal, tetapi ukuran rahang bawah lebih kecil dari normal.
Penyebab gigi tonggos
Kondisi gigi yang maju kerap kali dikaitkan dengan faktor genetik. Pasalnya, bentuk rahang dan wajah merupakan warisan dari generasi ke generasi.
Apabila ada di antara nenek, kakek, atau orangtua Anda yang memiliki gigi tonggos, Anda berkemungkinan untuk memilikinya juga.
Di samping faktor genetik, beberapa kebiasaan di bawah ini juga bisa menyebabkan perubahan posisi, bentuk, dan struktur gigi Anda.
1. Mengisap jempol
Mengisap jempol adalah kebiasaan yang biasa dilakukan oleh anak kecil karena mereka sudah tidak bisa lagi mengisap puting susu ibunya.
Ketika gigi dan rahang yang masih berkembang mendapat tekanan dari ibu jari, kondisi ini bisa menyebabkan gigi tumbuh miring atau maju ke depan sehingga tampak tonggos.
2. Mengisap dot
Meskipun dianggap lebih baik daripada mengisap jempol, mengisap dot atau empeng juga bisa menyebabkan gigi tonggos pada anak-anak.
Hal ini lantaran mengisap jempol atau empeng sama-sama akan memicu perubahan posisi gigi.
Penelitian dalam Journal of American Dental Association (2016) pun menunjukkan bahwa risiko gigi maju akibat penggunaan dot lebih besar daripada kebiasaan mengisap jempol.
3. Gigi hilang atau berjejal
Kondisi gigi yang renggang atau berantakan berisiko membuat tampilan gigi atas menjadi lebih maju.
Contohnya, ompong pada gigi geraham pada rahang atas bisa membuat gigi lain bergeser dan memengaruhi posisi gigi seri di bagian depan.
Begitu pun sebaliknya, gigi yang terlalu padat atau rapat juga membuat susunan gigi terganggu. Ini akan membuat gigi tampak menonjol karena tidak ada ruang tumbuh yang mencukupi.
4. Tumor mulut
Tumbuhnya tumor pada mulut atau rahang juga bisa mengubah posisi gigi dan bentuk rahang.
Pertumbuhan jaringan lunak atau tulang yang tidak normal pada mulut dan rahang bagian atas bisa menyebabkan gigi bergeser ke depan. Akibatnya, gigi akan terlihat lebih maju.
Hal-hal lain yang dapat mengubah struktur gigi
Selain berbagai kondisi di atas, berikut adalah hal lain yang bisa mengubah struktur gigi. - Kebiasaan merobek kemasan plastik dengan gigi.
- Kebiasaan menggigit kuku, tutup botol, atau uang logam.
- Terlalu sering mengonsumsi makanan asam.
Komplikasi gigi tonggos
Tak hanya masalah estetika, gigi tonggos juga dapat menyebabkan komplikasi. Seberapa parah komplikasinya tergantung pada seberapa maju rahang atau gigi Anda.
Selain menyebabkan kesulitan untuk menutup mulut, gigi tonggos juga bisa mengganggu proses mengunyah makanan karena gigi atas tidak bertemu secara tepat dengan gigi bawah.
Dalam jangka panjang, hal ini bisa meningkatkan risiko masalah pencernaan dan malnutrisi pada anak.
Kondisi gigi atas yang lebih maju ke depan membuat mulut tidak menutup sempurna. Jika Anda terbiasa bernapas lewat mulut, ini bisa meningkatkan risiko sejumlah masalah pernapasan.
Ditambah lagi, gigi tonggos juga membuat Anda lebih rentan terhadap kerusakan pada gusi dan gigi hingga kelainan bentuk wajah yang tidak simetris.
Cara merapikan gigi tonggos
Selama tidak memengaruhi keseharian, gigi tonggos tidak membutuhkan penanganan. Namun, bila merasa terganggu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter gigi untuk memperbaikinya.
Selain memperbaiki estetika gigi, perawatan ini juga bertujuan untuk mencegah komplikasi yang mungkin timbul.
Berikut ini adalah beberapa pilihan cara merapikan gigi yang berantakan atau maju.
1. Pemasangan kawat gigi
Pemasangan kawat gigi atau behel adalah perawatan yang paling sering dianjurkan oleh dokter untuk mengatasi gigi tonggos. Makin dini perawatan ini dilakukan, hasilnya akan makin baik.
Sebelumnya, Anda perlu melakukan sesi konsultasi dan prosedur rontgen gigi. Dengan cara ini, dokter akan menilai apakah Anda memerlukan kawat gigi atau tidak.
Durasi pemakaian behel berbeda pada setiap orang. Selama perawatan, Anda harus mengikuti anjuran dari dokter gigi dan melakukan kontrol secara rutin.
Setelah lepas behel, Anda harus memakai retainer supaya susunan gigi tidak bergeser kembali.
2. Invisalign
Invisalign dapat merapikan gigi tonggos yang ringan hingga sedang. Alat ini terbuat dari plastik bening elastis yang didesain untuk merapikan gigi Anda secara bertahap.
Alat yang juga disebut clear aligner ini dapat dilepas-pasang. Idealnya, Invisalign harus dipakai selama 20–22 jam dalam sehari dan perlu diganti secara bertahap tiap dua minggu sekali.
Anda hanya boleh melepas alat ini saat makan, minum minuman panas, minum minuman yang berwarna atau mengandung gula, dan membersihkan gigi.
Dokter juga menyarankan Anda untuk membersihkan Invisalign secara teratur supaya tidak ada noda yang menempel.
3. Operasi
Operasi ortognatik dapat menjadi solusi terbaik untuk memperbaiki kelainan struktur rahang dan gigi yang parah. Dokter akan memasang pelat dan sekrup untuk menstabilkan tulang rahang.
Sebelum menjalani tindakan, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Tanyakan semua hal yang ingin Anda ketahui dan sampaikan kekhawatiran Anda terkait operasi ini.
Dokter gigi bisa membantu memilihkan perawatan terbaik sesuai dengan kondisi Anda. Dokter juga akan memastikan tindakan operasi tersebut aman untuk Anda lakukan.
Penggunaan behel untuk gigi tonggos
Penanganan untuk gigi atas yang maju bisa melibatkan penggunaan behel konvensional atau clear aligner. Kedua jenis behel ini sama-sama efektif untuk mengatasi gigi tonggos.
Studi dalam American Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics (2022) menemukan bahwa behel gigi dan Invisalign efektif menangani overbite yang parah.
Pemakaian behel untuk gigi yang maju membutuhkan waktu sekitar 1–3 tahun. Durasi ini dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan dan kepatuhan pasien selama perawatan.
Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk mengikuti beberapa perawatan di rumah berikut ini.
- Bersihkan gigi dan behel secara rutin menggunakan sikat gigi khusus.
- Gunakan benang gigi atau obat kumur untuk menjaga kebersihan sela-sela gigi.
- Hindari makanan keras atau lengket yang bisa merusak behel.
- Berhenti merokok untuk mencegah kerusakan pada gigi dan gusi.
- Kunjungi dokter gigi secara rutin untuk melakukan pemantauan dan penyesuaian behel.
Karena disebabkan oleh faktor genetik, gigi tonggos cukup sulit untuk dicegah. Yang bisa Anda lakukan ialah mencegahnya makin parah dengan perawatan sedini mungkin.
Jika Anda memiliki gigi tonggos, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi untuk menentukan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Kesimpulan
- Gigi tonggos atau overbite terjadi ketika posisi gigi atas lebih maju daripada gigi bawah.
- Kondisi yang dipengaruhi oleh faktor genetik ini bisa diperparah oleh kondisi tertentu, seperti kebiasaan mengisap jempol atau dot, gigi hilang atau berjejal, dan tumor mulut.
- Penanganan untuk gigi maju ini dilakukan melalui pemasangan behel, Invisalign, atau operasi, tergantung pada tingkat keparahannya.