backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Aligner vs Behel, Mana yang Lebih Bagus?

Ditinjau secara medis oleh drg. Aldila Paras Relita · Gigi · OneSmile Aligners


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 20/03/2023

    Aligner vs Behel, Mana yang Lebih Bagus?

    Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, struktur gigi yang tidak rapi juga meningkatkan risiko masalah pada gigi. Oleh karena itu, banyak orang yang berusaha memperbaiki struktur giginya dengan melakukan perawatan seperti menggunakan behel atau aligner.

    Namun, sebenarnya apa perbedaan di antara keduanya? Di antara behel dan aligner, mana yang sebaiknya Anda pilih? Berikut penjelasannya.

    Aligner vs behel, apa perbedaannya?

    Aligner dan behel sama-sama dapat memperbaiki struktur gigi sehingga meminimalkan gangguan fungsional pada gigi dan sendi serta memperbaiki estetika untuk menambah kepercayaan diri.

    Meski begitu, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebagai pertimbangan sebelum memilih di antara kedua perawatan gigi tersebut.

    1. Perbedaan fungsi aligner vs behel

    memakai behel transparan

    Baik aligner dan behel memang sama-sama memperbaiki struktur gigi. Keduanya bekerja dengan memberikan tekanan pada gigi sehingga gigi bisa bergerak secara bertahap dan tersusun lebih rapi.

    Dahulu, aligner biasanya hanya digunakan untuk perawatan gigi yang sederhana. Namun, perawatan dengan aligner kini makin banyak digunakan dan sudah sangat berkembang. 

    Perawatan menggunakan aligner saat ini sudah terbukti dapat digunakan untuk kasus sederhana maupun kasus yang kompleks.

    Kendati demikian, penggunaan behel juga masih menjadi pilihan untuk mengatasi masalah gigi yang lebih serius atau maloklusi yang cukup parah.

    Tentunya, perlu dilakukan konsultasi dengan dokter spesialis ortodonti untuk menentukan perawatan seperti apa yang Anda butuhkan.

    2. Perbedaan bahan pembuat aligner dan behel

    Aligner terbuat dari bahan termoplastik yang bentuknya telah disesuaikan dengan struktur gigi pasien.

    Dokter awalnya akan memberikan satu set aligner atau tray. Satu set aligner akan digunakan selama kurang-lebih satu minggu, kemudian diganti dengan set kedua pada minggu berikutnya.

    Bentuk dan jumlah aligner akan disesuaikan dengan rencana perawatan yang sudah didesain sejak awal.

    Sementara itu, kawat gigi terdiri dari susunan logam atau bracket yang ditempel dengan semen khusus pada gigi, karet elastis untuk menghubungkan bracket, dan kawat khusus untuk memberikan tekanan. 

    3. Perbedaan kenyamanan menggunakan aligner dan behel

    Beberapa orang menilai bahwa aligner terasa lebih nyaman karena bisa dilepas pasang.

    Selain itu, Anda juga bebas memilih jenis makanan saat memakai aligner tanpa khawatir ada makanan yang tersangkut atau menempel seperti pada penggunaan kawat gigi.

    Di samping itu, bahan pembuat aligner yang berupa plastik bening membuatnya tidak terlalu mencolok ketika dipakai.

    Penggunaan aligner juga lebih minim risiko iritasi karena gesekan antara mukosa (lapisan lendir) mulut dengan tray tidak akan menimbulkan luka seperti ketika menggunakan kawat gigi.

    Meski begitu, tidak sedikit pula yang menilai bahwa melepas-pasang aligner saat makan justru merepotkan. Pengguna aligner juga harus sangat disiplin memakai alat ini minimal 20 jam dalam sehari.

    Oleh karena itu, banyak yang tetap memilih jenis kawat gigi dibandingkan aligner.

    4. Perbedaan lama pemakaian aligner vs behel

    behel gigi kuning

    Meski bisa dilepas-pasang, aligner tetap harus digunakan setidaknya 20–22 jam setiap artinya.

    Itu artinya, Anda benar-benar hanya bisa melepasnya saat makan atau melakukan kegiatan lain yang berisiko jika aligner tetap terpasang.

    Dilansir dari laman Orthodontics Australia, dibutuhkan setidaknya 12–18 bulan untuk mengubah struktur gigi dengan aligner.

    Namun, sebenarnya waktu perawatan dengan aligner berbeda pada tiap individu, tergantung derajat keparahan maloklusi dan kedisiplinan pasien.

    Selain itu, Anda juga perlu mengganti tray setidaknya 1–2 minggu sekali untuk menyesuaikan perubahan struktur gigi.

    Berbeda dengan aligner, pemakaian kawat gigi umumnya memakan waktu lebih lama. Perbaikan struktur gigi dengan behel rata-rata membutuhkan waktu 1–3 tahun.

    Setelah itu, baik pada pemakaian kawat gigi maupun aligner, Anda masih perlu menggunakan retainer selama beberapa bulan untuk menjaga struktur gigi yang sudah rapi.

    5. Perbedaan cara merawat aligner dan behel

    Penggunaan behel dinilai memerlukan perawatan ke dokter gigi yang lebih sering, terlebih jika Anda mengalami masalah seperti bracket yang lepas atau kawat gigi yang mengiritasi gusi.

    Sementara itu, aligner dinilai memiliki perawatan yang lebih mudah sehingga Anda tidak perlu kontrol ke dokter gigi terlalu sering.

    Akan tetapi, pengguna aligner disarankan untuk menggosok gigi setiap habis makan dan saat akan menggunakan aligner-nya kembali.

    Aligner juga perlu dibersihkan kembali sebelum digunakan supaya tidak ada kotoran yang tersisa dan menyebabkan masalah pada gigi.

    Jika penggunaan behel membuat Anda harus mengurangi makanan yang lengket atau renyah, ada sedikit perbedaan pada penggunaan aligner.

    Selama memakai aligner, sebaiknya kurangi minuman panas atau berwarna seperti kopi dan teh supaya alat ini tidak berubah warna.

    6. Perbedaan biaya perawatan aligner vs behel

    Salah satu pertimbangan dalam memilih jenis perawatan gigi adalah besarnya biaya yang dibutuhkan.

    Secara umum, banyak yang beranggapan bahwa biaya perawatan dengan aligner akan jauh lebih mahal daripada behel konvensional.

    Pasalnya, teknologi yang digunakan untuk membuat tray atau plastik sesuai cetakan gigi harus memiliki lisensi khusus.

    Faktanya, biaya perawatan untuk merapikan gigi sangat variatif serta harus menyesuaikan bahan dan metode yang digunakan.

    Biaya pasti aligner dan kawat gigi akan sangat bervariasi, tergantung dengan tingkat perbaikan struktur gigi, lamanya perawatan, dan pemeriksaan tambahan selama proses perawatan.

    Anda juga tidak perlu khawatir. Perkembangan aligner di Indonesia sudah cukup maju sehingga Anda bisa mendapatkan teknologi perawatan aligner terkini yang tidak kalah dari negara maju.

    Aligner vs behel, mana yang sebaiknya Anda pilih?

    Di samping mempertimbangkan preferensi pribadi, pemilihan jenis perawatan gigi sebaiknya dilakukan dengan pertimbangan dari dokter gigi.

    Dokter akan menyarankan perawatan terbaik yang sesuai dengan kondisi gigi Anda.

    Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan medis apa pun.

    Setelah alat terpasang, jangan lupa untuk melakukan kontrol rutin supaya dokter dapat mengetahui sejauh mana alat tersebut bekerja pada gigi Anda.

    Behel vs aligner

    • Sama-sama digunakan untuk memperbaiki struktur gigi, baik karena masalah sederhana maupun yang lebih kompleks.
    • Aligner dapat dilepas-pasang, transparan, waktu penggunaannya relatif singkat, dan harganya cenderung lebih mahal.
    • Behel atau gigi terdiri dari bracket, kawat, dan karet, waktu pemakaiannya relatif lama tetapi harganya cenderung lebih murah.
    • Namun, biaya pasti dari keduanya sebenarnya sangat bervariasi, tergantung kondisi gigi, lamanya perawatan, dan pemeriksaan tambahan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drg. Aldila Paras Relita

    Gigi · OneSmile Aligners


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 20/03/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan