Bibir kering, mengelupas, pecah-pecah, atau terasa panas seperti terbakar tentu membuat kebanyakan orang merasa tidak nyaman. Apalagi, penyebabnya begitu beragam dan tidak mudah untuk menentukannya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Bibir kering, mengelupas, pecah-pecah, atau terasa panas seperti terbakar tentu membuat kebanyakan orang merasa tidak nyaman. Apalagi, penyebabnya begitu beragam dan tidak mudah untuk menentukannya.
Memiliki kulit bibir yang terasa halus, lembut, dan kenyal tentu banyak diidam-idamkan. Lantas, bagaimana cara mengatasi bibir yang terasa panas ini? Simak selengkapnya.
Sensasi terbakar yang menyebabkan bibir terasa panas, kering, hingga perih biasanya tidak terjadi tanpa alasan.
Coba ingat-ingat lagi, mungkin ada satu atau dua hal yang Anda lakukan dan tanpa sadar menjadi penyebab timbulnya rasa panas pada mulut dan bibir.
Penyebab bibir terasa panas yang paling umum di antaranya:
Ketebalan kulit yang melapisi bibir setiap orang mungkin berbeda. Itu sebabnya, sensasi terbakar dan panas ini bisa datang dalam tingkat keparahan yang berbeda-beda, tergantung kondisi bibir Anda.
Meski begitu, pada umumnya bibir yang terasa panas juga diiringi dengan gejala-gejala lain, seperti:
Dalam beberapa kasus, rasa panas ini bisa semakin memburuk dan membuat Anda tidak nyaman. Kondisi ini bisa disertai dengan munculnya lepuhan atau bahkan pembengkakan di bibir.
Selain itu, jika sensasi terbakar terus menjalar ke lidah, langit-langit mulut, hingga tenggorokan, ini bisa menjadi pertanda Anda memiliki burning mouth syndrome.
Pengobatan yang diberikan ketika bibir terasa panas layaknya terbakar tidak selalu sama, tergantung penyebabnya dan sejauh mana keparahan luka yang Anda alami pada bibir.
Berikut beberapa pengobatan medis dan rumahan menurut keparahan luka pada bibir.
Kondisi ini biasanya terjadi karena penyebab yang cukup umum, seperti bibir tanpa sengaja menyentuh sesuatu yang panas, makan atau minum yang terlalu panas, serta makan makanan pedas.
Luka bakar ini tergolong minor karena hanya merusak lapisan bibir terluar.
Dr. Sam Mandell, seorang ahli bedah di The UW Medicine Regional Burn Center di Harborview Medical Center, AS, menjelaskan bahwa kondisi ini umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam satu minggu.
Namun, jika Anda ingin meredakan sensasi terbakar pada mulut, coba atasi dengan perawatan rumahan berikut:
Bersihkan bibir dengan larutan garam yang dicampur sedikit sabun. Basuh perlahan ke area bibir untuk mencegah infeksi.
Lakukan metode ini tepat setelah muncul sensasi panas pada bibir. Hentikan penggunaan garam jika ada luka terbuka untuk mencegah timbulnya rasa perih.
Kompres bibir Anda dengan kain basah yang bersih. Cara ini dapat mengurangi peradangan yang menyebabkan bibir terasa panas dan perih.
Hindari menggunakan es batu secara langsung pada bibir. Pasalnya, es dapat menempel pada bibir dan memperdalam cedera.
Oleskan lidah buaya atau petroleum jelly untuk menenangkan bibir yang mungkin masih sakit dan meradang.
Kedua bahan ini dapat melembapkan bibir sehingga dapat mengurangi peradangan sekaligus mencegah bibir kering dan pecah-pecah.
Luka bibir pada tingkatan ini umumnya tidak hanya merusak lapisan luar kulit, tapi sudah menembus sampai ke dalam bibir sehingga membentuk lepuhan.
Kondisi ini biasa disebabkan oleh paparan sinar matahari pada kulit, kebiasaan merokok, atau bahan kimia yang tidak cocok dengan bibir Anda.
Meski Anda mungkin gemas dengan luka yang muncul, jangan lakukan apa pun apalagi mencoba mengelupasnya sendiri. Ini bisa memperparah rasa panas, kering, dan perih pada bibir Anda.
Biarkan bibir sembuh sendirinya dengan kompres dan lidah buaya. Jika ingin proses penyembuhan lebih cepat, Anda bisa mengoleskan salep antibiotik atau obat pereda nyeri yang bisa Anda dapatkan dari dokter.
Selain itu, gunakan selalu pelembap bibir untuk melembutkan bibir yang kering dan terkelupas.
Bila Anda telah rutin menjalani pengobatan untuk mengatasi sensasi panas, kering, dan perih pada bibir tapi tidak kunjung sembuh, periksa ke dokter bisa jadi jalan terbaik.
Dokter dapat menyarankan perawatan lebih lanjut sesuai dengan kondisi Anda serta memberikan tips lebih lanjut untuk menjaga kesehatan mulut Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar