Untuk menggunakan bawang putih sebagai obat sakit gigi, Anda bisa menghaluskan dua siung bawang putih dengan satu sendok teh garam dan minyak zaitun.
Kemudian, tempelkan pasta tersebut pada area gigi yang terasa sakit. Sebagai alternatif, Anda juga bisa mengunyah satu siung bawang putih segar dan berkumur setelahnya.
6. Daun jambu biji
Sebuah studi di laboratorium dalam jurnal Materials (2019) menemukan obat kumur dari ekstrak daun jambu memiliki manfaat yang sama baiknya dengan obat kumur chlorhexidine.
Kandungan daun jambu biji bersifat anti-inflamasi yang membantu menyembuhkan luka. Selain itu, bahan alami ini juga bersifat antimikroba guna menekan pertumbuhan bakteri dan plak.
Anda dapat membuat obat kumur dengan merebus daun jambu biji maupun mengunyah daun jambu biji segar untuk mendapatkan manfaatnya.
7. Berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi

Timbulnya sakit gigi saat puasa tentu bisa bikin tubuh lemas. Untuk membantu meredakannya, Anda bisa beristirahat dengan sekadar berbaring atau tidur siang.
Pastikan tubuh Anda dalam posisi telentang, lalu letakkan kepala lebih tinggi dari bagian tubuh lain dengan menggunakan bantal.
Metode ini bertujuan untuk mencegah darah mengalir ke kepala Anda. Jika darah menggenang pada kepala, hal ini bisa meningkatkan rasa sakit dan nyeri pada gigi.
Saat mengalami sakit gigi selama puasa, berbagai metode dan obat sakit gigi di atas dapat meredakan gejalanya tanpa perlu membuat Anda membatalkan ibadah.
Namun, jika rasa sakit sangat tidak tertahankan, jangan memaksakan diri. Segeralah minum obat pereda nyeri seperti paracetamol, lalu Anda bisa mengganti puasa yang batal pada hari lain.
Selain itu, jangan lupa untuk periksa ke dokter gigi guna mengetahui penyebab dan langkah penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Cara mencegah gangguan gigi dan mulut saat puasa
- Menyikat gigi dua kali sehari, yakni sebelum tidur dan setelah makan sahur.
- Membersihkan sela-sela gigi dengan benang (flossing) dan obat kumur.
- Meningkatkan konsumsi air putih dan buah-buahan.
- Menghindari makanan yang asin dan minuman berkafein.
- Berhenti merokok dan memakai produk tembakau lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar