Sakit gigi saat puasa tentu sangat menyebalkan karena minum obat akan membatalkan puasa. Namun, bila tidak segera diobati, Anda akan tersiksa seharian.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Penyebab sakit gigi saat puasa
Sakit gigi biasanya disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari gigi berlubang, adanya abses (penumpukan nanah) akibat infeksi, gigi retak, gusi bengkak, hingga tumbuh gigi bungsu.
Efeknya, Anda akan merasakan sakit gigi yang bervariasi, mulai dari yang ringan sampai parah.
Gejalanya pun terkadang hilang-timbul atau bahkan muncul secara terus-menerus. Tak jarang, sakit gigi bisa membuat ibadah puasa Anda jadi terhambat.
Sakit gigi memang umum terjadi. Namun, gangguan ini lebih sering terjadi saat berpuasa, terlebih bila Anda memiliki gigi sensitif sebelumnya.
Pantangan untuk tidak makan dan minum selama berpuasa tentu bisa membuat rongga mulut berada dalam keadaan yang lebih kering dari biasanya.
Kondisi mulut kering yang disertai penurunan produksi air ludah ini pada akhirnya tidak mampu melindungi gigi sensitif secara keseluruhan.
Sementara itu, bila sakit gigi yang Anda rasakan disebabkan oleh gigi berlubang, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter gigi.
Pasalnya, mengatasi gigi berlubang tidak cukup dengan perawatan di rumah saja. Pada beberapa kasus, hal ini malah akan memperparah kondisi gigi Anda.
Mengonsumsi obat pereda nyeri memang membantu menghilangkan rasa sakit, tetapi hanya sementara. Setelah efek obatnya hilang, sakit gigi cenderung akan muncul lagi.
Ragam cara mengatasi sakit gigi saat puasa
Mungkin beberapa orang merasa khawatir bila harus membatalkan puasa untuk minum obat sakit gigi selagi menunggu jadwal periksa ke dokter gigi.
Namun, jangan khawatir. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan nyeri sakit gigi tanpa harus membatalkan ibadah.
1. Kumur air garam
Salah satu cara terbaik untuk meredakan sakit gigi saat puasa ialah berkumur larutan garam dan air hangat.
Untuk melakukannya, Anda cukup campurkan ½ sendok makan garam ke dalam segelas air hangat. Lalu, gunakan larutan ini untuk kumur-kumur selama beberapa saat.
Selain bersifat analgesik, berkumur dengan air garam juga membantu membersikan gigi dari sisa-sisa makanan dan bakteri yang menyebabkan gangguan mulut.
2. Kompres pakai es batu
Terdapat cara mudah lainnya yang dapat Anda lakukan bila mengalami sakit gigi saat berpuasa, yaitu kompres dingin menggunakan es batu.
Masukkan es batu dalam sebuah plastik kecil, kemudian tempelkan plastik tersebut pada pipi atau tempelkan secara langsung pada area gigi yang sakit selama 15 menit.
Kompres es membantu mengebaskan saraf gigi sehingga rasa sakit berkurang. Hal ini sekaligus membantu mengurangi bengkak dan radang pada gusi.
3. Kumur pakai cairan hidrogen peroksida
Hidrogen peroksida (hydrogen peroxide) merupakan sejenis obat antiseptik ringan yang dapat Anda gunakan pada kulit maupun sebagai obat kumur untuk membersihkan mulut.
Campurkan cairan hydrogen peroxide dengan air hingga merata. Gunakan larutan ini untuk berkumur selama satu menit, lalu buang dan bilas dengan air putih.
Pastikan Anda mencampur cairan antiseptik ini dengan air. Jangan menggunakan hidrogen peroksida dalam bentuk murni karena bisa melukai gusi, lidah, dan mulut Anda.
4. Minyak cengkeh
Sebuah studi pada objek tikus dalam Libyan Journal of Medicine (2015) menemukan senyawa eugenol dalam minyak cengkeh bermanfaat untuk meredakan rasa sakit dan peradangan.
Sebelum mengoleskan minyak cengkeh pada area gigi yang bermasalah, pastikan Anda sudah membersihkan bagian tersebut dengan cara menyikat gigi.
Kemudian, tuangkan dua tetes minyak cengkeh pada bola kapas dan tempelkan pada gigi yang bermasalah. Tekan kapas selama beberapa menit sampai rasa sakitnya mereda.
5. Bawang putih
Kandungan senyawa allicin dalam bawang putih bersifat antibakteri. Selain membunuh bakteri, allicin juga membantu mencegah plak gigi dan meredakan nyeri akibat saki gigi saat puasa.
Untuk menggunakan bawang putih sebagai obat sakit gigi, Anda bisa menghaluskan dua siung bawang putih dengan satu sendok teh garam dan minyak zaitun.
Kemudian, tempelkan pasta tersebut pada area gigi yang terasa sakit. Sebagai alternatif, Anda juga bisa mengunyah satu siung bawang putih segar dan berkumur setelahnya.
6. Daun jambu biji
Sebuah studi di laboratorium dalam jurnal Materials (2019) menemukan obat kumur dari ekstrak daun jambu memiliki manfaat yang sama baiknya dengan obat kumur chlorhexidine.
Kandungan daun jambu biji bersifat anti-inflamasi yang membantu menyembuhkan luka. Selain itu, bahan alami ini juga bersifat antimikroba guna menekan pertumbuhan bakteri dan plak.
Anda dapat membuat obat kumur dengan merebus daun jambu biji maupun mengunyah daun jambu biji segar untuk mendapatkan manfaatnya.
7. Berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi
Timbulnya sakit gigi saat puasa tentu bisa bikin tubuh lemas. Untuk membantu meredakannya, Anda bisa beristirahat dengan sekadar berbaring atau tidur siang.
Pastikan tubuh Anda dalam posisi telentang, lalu letakkan kepala lebih tinggi dari bagian tubuh lain dengan menggunakan bantal.
Metode ini bertujuan untuk mencegah darah mengalir ke kepala Anda. Jika darah menggenang pada kepala, hal ini bisa meningkatkan rasa sakit dan nyeri pada gigi.
Saat mengalami sakit gigi selama puasa, berbagai metode dan obat sakit gigi di atas dapat meredakan gejalanya tanpa perlu membuat Anda membatalkan ibadah.
Namun, jika rasa sakit sangat tidak tertahankan, jangan memaksakan diri. Segeralah minum obat pereda nyeri seperti paracetamol, lalu Anda bisa mengganti puasa yang batal pada hari lain.
Selain itu, jangan lupa untuk periksa ke dokter gigi guna mengetahui penyebab dan langkah penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Cara mencegah gangguan gigi dan mulut saat puasa
- Menyikat gigi dua kali sehari, yakni sebelum tidur dan setelah makan sahur.
- Membersihkan sela-sela gigi dengan benang (flossing) dan obat kumur.
- Meningkatkan konsumsi air putih dan buah-buahan.
- Menghindari makanan yang asin dan minuman berkafein.
- Berhenti merokok dan memakai produk tembakau lainnya.