backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Perawatan Gigi yang Tak Boleh Dilewatkan Penderita Diabetes

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 14/08/2021

    Perawatan Gigi yang Tak Boleh Dilewatkan Penderita Diabetes

    Kadar gula darah yang tinggi dapat menimbulkan dampak buruk pada seluruh tubuh penderita diabetes, termasuk gigi dan gusi. Inilah mengapa perawatan gigi dan gusi menjadi penting pada penderita diabetes yang mendambakan hidup sehat.

    Sebenarnya, apa saja dampak penyakit diabetes terhadap gigi dan gusi? Lalu, apa yang harus Anda lakukan untuk mencegahnya?

    Masalah gigi dan gusi akibat diabetes

    obat gusi berdarah

    Selain terdapat pada darah, glukosa (gula) juga terkandung dalam air liur Anda. Apabila Anda memiliki diabetes yang tidak terkontrol, kadar gula yang tinggi dalam air liur dapat menyuburkan pertumbuhan berbagai mikroba dalam mulut.

    Lama-kelamaan, bakteri dan jamur yang tumbuh tanpa terkendali dapat menyebabkan gangguan sebagai berikut.

    1. Gigi berlubang

    Bakteri dalam mulut Anda hidup dengan mencerna gula dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Proses ini menghasilkan plak yang kian menumpuk seiring waktu. Asam dari plak lama-kelamaan bisa merusak lapisan email dan mahkota gigi.

    Semakin tinggi kadar gula darah, semakin besar risiko kerusakan gigi karena bakteri mulut karena pasokan gula yang banyak. Tanpa perawatan gigi yang memadai, plak bisa menyebabkan gigi berlubang dan kerusakan lebih parah pada penderita diabetes.

    2. Penyakit gusi

    Diabetes mengganggu kemampuan tubuh dalam melawan bakteri. Jika Anda tidak rutin menyikat gigi, plak dapat mengeras dan menjadi karang gigi (tartar). Berbeda dengan plak gigi, karang gigi hanya bisa dihilangkan dengan scaling oleh dokter gigi.

    Lama-kelamaan, penumpukan karang gigi bisa menyebabkan peradangan dan bengkak pada gusi penderita diabetes. Jika dibiarkan, kondisi yang dikenal sebagai gingivitis ini dapat berkembang menjadi komplikasi lebih lanjut berupa periodontitis.

    3. Mulut kering

    Beberapa penderita diabetes mengalami kekurangan produksi liur sehingga mulutnya menjadi kering. Selain faktor tersebut, perawatan gigi yang kurang memadai juga kerap menjadi penyebab mulut kering pada penderita diabetes.

    Air liur mempunyai peran penting bagi kesehatan gigi dan mulut. Tanpa produksi air liur yang cukup, Anda berisiko lebih besar untuk mengalami kerusakan gigi, penyakit gusi, serta infeksi jamur.

    4. Infeksi jamur

    Mulut Anda merupakan habitat alamiah bagi jamur Candida. Namun, pada penderita diabetes, pertumbuhan mikroba ini sering kali jadi tidak terkendali. Akibatnya, penderita diabetes lebih rentan mengalami infeksi jamur mulut alias kandidiasis oral.

    Infeksi jamur menimbulkan bercak-bercak merah atau putih pada bagian dalam mulut. Bercak-bercak ini bisa menyebar ke langit-langit mulut dan belakang tenggorokan. Cara terbaik untuk mencegahnya ialah dengan menjaga kebersihan mulut.

    Perawatan gigi pada penderita diabetes

    pemeriksaan ke dokter gigi

    Di bawah ini beberapa tips untuk mencegah masalah gigi dan mulut pada penderita diabetes.

    1. Menyikat gigi secara rutin

    Sikatlah gigi Anda sedikitnya dua kali sehari, yakni pada pagi dan malam. Idealnya, Anda juga perlu menyikat gigi sehabis mengonsumsi makanan berat maupun camilan. Hal ini dapat mengurangi pembentukan plak dan karang gigi yang sulit dibersihkan.

    2. Menggunakan benang gigi

    Benang gigi merupakan komponen penting yang harus ada dalam perawatan gigi untuk penderita diabetes. Gunakan benang gigi setidaknya satu kali dalam sehari. Pasalnya, alat inilah yang akan membersihkan sisa gula yang tidak terjangkau pada celah gigi.

    3. Mengontrol gula darah

    Pastikan Anda memeriksa dan memantau kadar gula darah secara rutin. Selain itu, jangan lupa mengonsumsi obat diabetes sesuai anjuran dokter. Semakin terkontrol gula darah Anda, semakin kecil pula risiko terjadinya gigi berlubang dan gingivitis.

    4. Mengunjungi dokter gigi secara rutin

    Kunjungi dokter gigi Anda setidaknya dua kali setahun untuk menjalani pemeriksaan rutin, pembersihan karang gigi, atau prosedur lainnya yang Anda butuhkan. Setiap kali Anda ke dokter gigi, pastikan bahwa dokter mengetahui bahwa Anda memiliki diabetes.

    5. Awasi tanda-tanda penyakit gusi

    Sekalipun sudah rutin melakukan perawatan gigi, penderita diabetes tetap menghadapi risiko penyakit pada gigi dan gusinya. Oleh sebab itu, Anda harus jeli mengenali gejala awal penyakit gusi, seperti pembengkakan, perdarahan, atau kemerahan.

    6. Jangan merokok

    Kebiasaan merokok dapat memperburuk komplikasi diabetes serta meningkatkan risiko penyakit gigi dan gusi. Jika Anda perokok, ada berbagai cara untuk berhenti merokok yang bisa Anda lakukan mulai dari sekarang.

    7. Hindari minuman asam

    Sebisa mungkin, hindarilah minuman asam seperti soda, minuman berenergi, dan sari buah lemon. Sifat asam pada berbagai minuman ini dapat mengikis lapisan email gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang.

    Penyakit diabetes dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan gigi dan mulut. Cara terbaik untuk mencegah komplikasi ini ialah dengan melakukan perawatan gigi pada penderita diabetes dengan sebaik mungkin.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 14/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan