backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Penyebab Gusi Berdarah saat Sikat Gigi yang Harus Diwaspadai

Ditulis oleh drg. Melia · Gigi · Erha Derma Center Yogyakarta


Tanggal diperbarui 29/11/2022

    Penyebab Gusi Berdarah saat Sikat Gigi yang Harus Diwaspadai

    Kebanyakan orang seringnya menganggap sepele ketika gusi mereka berdarah saat menyikat gigi. Mungkin hanya akibat menggosoknya terlalu keras. Meski begitu, gusi berdarah saat sikat gigi bisa menjadi pertanda ada yang tidak normal di dalam mulut. Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

    Apa penyebab gusi berdarah saat sikat gigi?

    Jika gusi Anda berdarah saat menyikat gigi meski sudah menggosoknya pelan-pelan, ini mungkin dikarenakan adanya peradangan pada gusi. Radang gusi, yang juga dikenal dengan istilah gingivitis, dapat terjadi karena menumpuknya plak dan karang gigi.

    Plak bisa timbul di gigi karena penumpukan bakteri akibat malas menyikat gigi, atau cara sikat gigi Anda tidak efektif — misalnya tidak semua bagian gigi terkena bulu sikat gigi. Plak yang menumpuk ini lama-lama mengeras membentuk karang gigi.

    Karang gigi akan menyebabkan gusi yang tadinya sehat menjadi meradang. Tanda awal radang gusi adalah perubahan warna gusi menjadi kemerahan dan mudah berdarah.

    Siapa saja yang paling rentan mengalami gusi berdarah saat sikat gigi?

    Orang-orang yang tidak menjaga kebersihan mulut dan giginya dengan baik rentan mengalami gingivitis yang menyebabkan gusi mudah berdarah saat sikat gigi. Gingivitis juga kerap terjadi pada penderita penyakit diabetes serta orang yang mengonsumsi obat hipertensi dan obat penyakit jantung.

    Selain itu, gusi berdarah saat sikat gigi juga dapat dipicu oleh beberapa kondisi berikut:

    • Gigi berlubang besar sehingga menyebabkan gusi bengkak
    • Menyikat gigi terlalu keras
    • Pemakaian tusuk gigi berulang yang melukai gusi
    • Posisi gigi yang berantakan dan bertumpuk
    • Tambalan gigi yang kurang baik
    • Memakai gigi palsu yang menekan gusi

    Wanita yang sedang hamil, menstruasi, atau sedang minum pil KB juga rentan mengalami gusi berdarah saat sikat gigi karena adanya perubahan hormon tubuh. Biasanya, kondisi ini akan berhenti ketika Anda sudah tidak lagi menjalani faktor risiko tersebut.

    Apa yang harus cepat dilakukan begitu gusi berdarah sewaktu menggosok gigi?

    Apabila darah yang keluar hanya sedikit, ini tidak menjadi masalah. Darah yang keluar sebaiknya jangan ditelan, dikumur pelan dan dibuang saja.

    Begitu gusi berdarah, segera hentikan sesi menyikat gigi Anda untuk sementara dan tekan gusi yang berdarah dengan kapas steril. Jika darahnya sudah mulai mereda, kumur dengan air dingin sampai perdarahan benar-benar berhenti.

    Bagaimana dengan air garam? Beberapa ahli membolehkan untuk berkumur air garam, tapi ada yang juga kontra karena jika Anda meraciknya dengan terlalu banyak garam malah dapat semakin mengiritasi gusi yang terlanjur luka. Alternatif yang lebih amannya, gunakan obat kumur antiseptik untuk mencegah berkembangnya infeksi pada luka tersebut.

    Setelah perdarahan berhenti, Anda bisa lanjutkan menyikat gigi sampai selesai agar faktor penyebab perdarahan hilang. Sikat gigi secara perlahan dengan gerakan memutar ke seluruh permukaan gigi. Jangan menekan sikat gigi terlalu kencang dan menggerakkan sikat ke atas-ke bawah atau menyikat ke samping.

    Bagaimana cara mencegah agar gusi tidak berdarah saat menyikat gigi?

    Untuk menjaga gusi tetap sehat ke depannya dan perdarahan tidak terulang lagi, saya menganjurkan Anda untuk minum air putih lebih banyak serta makan sayur dan buah yang tinggi kalsium dan vitamin C.

    Jangan lupa juga untuk rutin menggunakan benang gigi atau flossing satu kali sehari untuk membersihkan plak-plak di sela gigi. Penggunaan floss atau benang gigi juga harus hati-hati agar tidak menekan gusi.

    Pilih sikat gigi yang bagus, supaya gusi tidak mudah berdarah

    Untuk menghindari kejadian ini terulang lagi ke depannya, sebaiknya ganti sikat gigi Anda dengan sikat gigi yang berbulu halus dan kepala sikat yang kecil. Sikat gigi manual atau elektrik sama saja baiknya, asal teknik menyikat gigi yang Anda lakukan benar dan jenis bulu sikatnya bagus. Sikat gigi sebaiknya diganti setiap 3 bulan sekali atau saat bulu sikat sudah keluar-keluar.

    Sikat gigi dua kali sehari (pagi dan malam sebelum tidur) dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.

    Kapan harus ke dokter gigi bila gusi keluar darah saat sikat gigi?

    Apabila sudah merawat gigi dengan baik, tapi gusi masih tetap berdarah setiap kali sikat gigi, sebaiknya segera ke dokter gigi untuk memeriksakan diri. Terlebih apabila darah yang keluar banyak dan tidak berhenti walaupun sudah dibuang pada saat sikat gigi.

    Dokter gigi akan memeriksa penyebab gusi berdarah dan akan melakukan perawatan sesuai kondisi, atau bahkan membersihkan karang gigi yang bisa menyebabkan perdarahan di gusi sewaktu disikat.

    Apabila perdarahan tidak hanya terjadi saat sikat gigi, namun lebih sering dan berlangsung lama, kemungkinan disebabkan karena kondisi kelainan darah seperti hemofilia, kelainan trombosit, atau bahkan leukemia.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditulis oleh

    drg. Melia

    Gigi · Erha Derma Center Yogyakarta


    Tanggal diperbarui 29/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan