Kue biasanya terbuat dari tepung terigu, gula, mentega, dan krim. Sebagian besar bahan dasar kue ini mengandung karbohidrat yang dapat memengaruhi kadar gula darah. Pada bahan dasar kue juga terdapat lemak yang bisa berdampak untuk kesehatan penderita diabetes (diabetesi).
Meski begitu, diabetesi tetap boleh mengonsumsi kue, asalkan membatasi porsinya. Bahkan, lebih baik bila Anda membuat kue sendiri dengan cara mengurangi takaran dan memakai bahan dasar yang lebih sehat. Dengan begitu, kadar gula darah tidak cepat naik.
Tips sehat membuat kue untuk penderita diabetes
Dengan membuat kue sendiri, diabetesi bisa lebih leluasa untuk menyesuaikan konsumsinya dengan rencana pengendalian gula darah.
Komposisi bahan dasar untuk kue bisa diatur dengan menyesuaikan takarannya sesuai kebutuhan kalori dan karbohidrat harian yang dianjurkan.
Diabetesi juga bisa memilih jenis bahan yang lebih kaya serat dan tidak kalah lezat dibandingkan bahan dasar kue pada umumnya.
Berikut ini adalah tips sehat membuat kue untuk camilan penderita diabetes yang bisa diterapkan pada setiap resep kue basah hingga kue kering.
1. Beralih memakai tepung gandum
Tepung adalah bahan utama dalam pembuatan kue. Jenis tepung yang sering digunakan adalah tepung putih seperti terigu, tapioka, atau sagu.
Pada resep kue untuk penderita diabetes, cobalah mengganti tepung putih dengan tepung gandum yang lebih tinggi serat.
Kandungan serat yang tinggi sangat baik untuk pencernaan sekaligus tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah yang cepat.
Kue yang berbahan dasar tepung gandum juga memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga sesuai untuk diabetesi yang ingin menurunkan berat badan.
Namun, cara seperti ini tidak bisa diterapkan untuk setiap resep kue.
Untuk membuat kue bolu, Anda bisa mencampurkan tepung gandum dengan terigu dalam komposisi 30:70 atau 50:50 sebagai perbandingannya.
2. Pilih minyak kanola daripada mentega
Cara lain yang tak kalah penting dalam membuat kue untuk diabetes adalah mengganti mentega (butter) dengan minyak canola.
Menurut American Diabetes Association, minyak canola mengandung lebih banyak lemak sehat sehingga lebih aman menjaga kesehatan sistem kardiovaskular penderita diabetes.
Meski begitu, penggunaan minyak kanola sebagai pengganti mentega dalam membuat adonan kue memang lebih kompleks.
Anda perlu mencampurkan bahan tambahan lainnya, seperti air, yoghurt, pisang, dan susu skim atau susu tanpa lemak.
Jika resep biasa membutuhkan 100 gram (g) mentega, Anda perlu menggantinya dengan 50 gram minyak kanola ditambah 50 yoghurt atau pisang pada adonan kue kering untuk penderita diabetes.
Setelah itu, air dan susu skim bisa ditambahkan. Komposisi bahan tersebut bisa berbeda untuk setiap jenis kue.
Ketika memakai minyak kanola sebagai alternatif mentega, Anda memang harus sedikit bereksperimen sampai menemukan komposisi yang tepat.
3. Mengganti gula pasir dengan pemanis buatan
Saat membuat kue atau penderita diabetes, diabetesi juga perlu menghindari penggunaan gula pasir.
Alternatifnya, Anda bisa menggunakan pemanis buatan seperti erythritol untuk mengurangi kandungan karbohidrat total dalam kue.
Meskipun begitu, pemanis buatan belum tentu cocok untuk setiap resep kue. Pasalnya, gula pasir memiliki peranan penting dalam proses pembuatan kue.
Gula pasir tidak hanya memberikan rasa manis yang sesuai, tetapi juga meningkatkan kualitas tekstur kue.
Fungsinya ini hampir sulit digantikan oleh jenis pemanis lain yang lebih aman untuk diabetes.
Namun, Anda tetap bisa menambahkan rasa manis pada kue dengan menambahkan buah-buahan sehat untuk diabetes seperti kismis, anggur, atau stroberi.
Jika tidak ingin menghilangkan seratnya, rebus dulu buah-buahan ini dalam air mendidih sebelum dimasukkan pada adonan. Hindari buah-buahan kering karena kandungan gulanya lebih tinggi.
15 Pilihan Makanan dan Minuman untuk Diabetes, Plus Menunya!
4. Menambah kandungan serat
Selain sebagai pemanis tambahan, diabetesi juga bisa menggunakan buah sebagai bahan dasar kue untuk penderita diabetes.
Kue dengan bahan dasar buah menjadi lebih tinggi serat dan kaya kandungan antioksidan yang bisa menurunkan risiko komplikasi diabetes.
Anda bisa memilih jenis buah-buahan yang memiliki kandungan indeks glikemik yang rendah, seperti alpukat, stroberi, dan apel.
Disamping itu, Anda bisa mengganti terigu yang perlu ditambahkan dalam adonan dengan bubur gandum dengan takaran yang sama.
Bubur gandum bisa menambahkan serat larut yang bisa menjaga kadar gula darah terkendali sekaligus menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Pada upaya mengontrol kadar gula darah, penderita diabetes perlu mengurangi asupan makanan manis dan berlemak.
Membuat kue sendiri dengan resep yang lebih sehat dapat dicoba untuk penderita diabetes yang tetap ingin menikmati gurihnya camilan ini.
Meskipun kue dibuat dengan resep khusus, pastikan Anda tetap membatasi porsi konsumsinya, ya! Jika terlalu banyak, kadar gula darah tetap bisa naik drastis.
[embed-health-tool-bmi]