backup og meta

6 Makanan Penyebab Sering Kentut yang Sebaiknya Anda Batasi

6 Makanan Penyebab Sering Kentut yang Sebaiknya Anda Batasi

Pilihan makanan dan minuman yang tepat memang berperan penting dalam menjaga kesehatan, termasuk sistem pencernaan. Beberapa jenis makanan dan minuman bisa bikin perut tidak nyaman dan memicu kentut terus-terusan.

Simak apa saja makanan penyebab kentut yang perlu Anda ketahui di bawah ini. 

Jenis makanan yang sering bikin kentut

Kentut alias buang angin terjadi karena perut dan usus berusaha untuk menghancurkan makanan menjadi energi.

Meskipun normal, ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang lebih sering kentut dari biasanya, salah satunya adalah makanan yang Anda konsumsi. 

Berikut ini beberapa makanan yang bisa membuat Anda lebih sering kentut. 

1. Sayuran tinggi gas

mpasi brokoli

Meski terbilang sehat, sayuran dengan kandungan gas yang tinggi ternyata bisa bikin Anda sering kentut.

Kubis, brokoli, kembang kol, dan sejenisnya melepaskan glukosinolat, yakni semacam zat organik yang mengandung belerang.

Bakteri usus lalu mengubah zat belerang tersebut menjadi ion sulfat dan besi. Setelah itu, ion sulfat dan besi mengalami metabolisme menjadi hidrogen sulfida.

Hidrogen sulfidalah yang menjadi penyebab kentut, terutama kentut yang berbau seperti telur busuk.

2. Buah mengandung sorbitol

Sorbitol merupakan pengganti gula yang juga ditemukan secara alami dalam buah apel, pir, dan persik.

Zat ini bisa menyebabkan kentut bila Anda mengonsumsinya dalam jumlah banyak, apalagi jika Anda memiliki intoleransi terhadap sorbitol.

Ini lantaran kapasitas penyerapan sorbitol dalam tubuh Anda lebih rendah. Alhasil, sisa sorbitol akan memasuki usus besar dan dipecah oleh bakteri usus.

Proses pemecahan makanan ini menghasilkan gas yang menjadi penyebab perut kembung dan kentut.

3. Makanan mengandung amilum (pati)

Kandungan pati yang terkandung dalam makanan ternyata juga bisa bikin Anda sering kentut.

Makanan berpati mengandung karbohidrat yang tinggi. Saat dipecah menjadi energi, makanan tinggi karbohidrat akan menghasilkan gas.

Oleh sebab itu, Anda mungkin perlu membatasi makanan yang mengandung pati guna menghindari masalah kentut ini.

Beberapa makanan sumber pati adalah roti, sereal, pasta, dan makanan sejenisnya yang terbuat dari gandum utuh.

4. Susu dan produk olahannya

Salah satu gejala dari intoleransi laktosa yaitu sering kentut. Kondisi ini muncul karena tubuh tidak cukup memiliki enzim laktase untuk mengolah laktosa, yaitu gula alami dalam susu dan produk olahannya.

Enzim laktase seharusnya mengubah laktosa menjadi gula yang lebih sederhana. Intoleransi laktosa membuat tubuh tidak dapat memecah gula dalam susu ini. 

Saat tubuh kekurangan laktase, laktosa akan langsung bergerak ke usus besar. Bakteri usus lalu bereaksi dengan laktosa dan menghasilkan gas penyebab kentut.

5. Makanan tinggi fruktosa

intoleransi fruktosa

Seperti sorbitol, fruktosa merupakan jenis gula yang terdapat dalam makanan manis, buah, dan beberapa jenis sayuran.

Apabila tubuh Anda tidak bisa menerima fruktosa, makanan yang mengandung gula ini akan bikin Anda sering kentut.

Selain kentut, gangguan pencernaan yang dikenal sebagai intoleransi fruktosa ini juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti kembung, diare, dan sakit perut.

Oleh sebab itu, orang yang mengalaminya perlu membatasi makanan tinggi fruktosa berupa:

  • jus buah kemasan,
  • bawang putih dan bawang bombai,
  • sirup jagung tinggi fruktosa,
  • buah-buahan tertentu seperti apel, anggur, dan semangka, serta
  • sayuran berupa asparagus, kacang polong, dan zukini.

6. Makanan tinggi serat

Makanan tinggi serat memang baik untuk mencegah sembelit. Namun, terlalu banyak makan makanan berserat ternyata juga bisa menjadi penyebab sering kentut.

Hal tersebut dibuktikan melalui sebuah studi dalam World Journal of Gastroenterology.

Serat dapat memadatkan dan menambah berat feses. Dengan feses yang lebih padat ini, proses fermentasi oleh bakteri usus pun meningkat.

Fermentasi menghasilkan zat sisa berupa gas yang membuat Anda kentut lebih sering dari biasanya.

Kurangi kentut dengan makanan yang tepat

definisi, sumber, fungsi protein

Kentut memang merupakan hal yang wajar, tapi waspadailah bila terjadi secara berlebihan atau mengganggu aktivitas sehari-hari. Terlebih, kentut Anda juga memiliki bau yang tidak sedap.

Di samping makanan penyebab sering kentut, ada pula makanan yang bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan ini.

Agar kentut tak mengganggu aktivitas sehari-hari, berikut beberapa makanan yang sebaiknya Anda konsumsi.

1. Sumber protein hewani

Sumber protein yang berasal dari hewan tidak mengandung karbohidrat sehingga usus dapat mencernanya tanpa menghasilkan banyak gas.

Beberapa sumber protein hewani terbaik yaitu ayam, ikan, telur, dan biji-bijian.

Akan tetapi, pastikan sumber protein Anda tidak banyak mengandung gula tambahan atau bawang.

Gunakanlah rempah-rempah penyedap rasa yang lain, misalnya kencur, kemiri, jahe, dan daun salam.

2. Sayuran rendah gas dan serat

Sayuran memang baik untuk tubuh, tapi sayuran tinggi serat merupakan makanan yang bisa bikin Anda sering kentut.

Oleh karena itu, pilihlah sayuran rendah karbohidrat dan serat agar tubuh lebih mudah mencernanya.

Anda bisa memperbanyak makan tomat, wortel, mentimun, sawi, dan bayam. Jika harus mengonsumsi sayuran tinggi serat, kukuslah dahulu beberapa menit agar kandungan seratnya lebih mudah dicerna oleh tubuh.

3. Buah rendah gas dan serat

Beberapa jenis buah kandungan gasnya lebih sedikit, tapi ada batasan seberapa banyak Anda mengonsumsi buah-buahan ini.

Pasalnya, semakin banyak buah yang Anda makan, semakin banyak juga gas yang terkumpul.

Jadi, buah-buahan yang sebaiknya Anda konsumsi dalam jumlah sedang antara lain:

  • blewah,
  • anggur,
  • kiwi,
  • nanas,
  • stroberi,
  • melon madu, dan
  • alpukat.

4. Makanan fermentasi

Proses fermentasi yang berlebihan dalam usus memang kerap jadi penyebab sering kentut, tetapi hal ini tidak akan terjadi hanya karena Anda makan makanan fermentasi.

Sebaliknya, bakteri dalam makanan ini justru baik untuk proses pencernaan.

Bahkan, penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa makanan fermentasi bisa mengurangi keparahan sembelit, perut kembung, dan diare.

Jadi, cobalah mengonsumsi yoghurt, tempe, tahu, atau kimchi sesekali.

Anda beberapa jenis makanan yang bisa bikin seseorang kentut secara berlebihan. Jika mengalami hal serupa, coba kurangi makanan ini untuk sementara.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Intestinal Gas from Complex Carbohydrates or Lactose Intolerance. (2021). Retrieved 30 December 2021, from https://badgut.org/information-centre/health-nutrition/intestinal-gas-from-complex-carbohydrates-or-lactose-intolerance/

Fructose intolerance: Which foods to avoid?. (2021). Retrieved 30 December 2021, from https://www.mayoclinic.org/fructose-intolerance/expert-answers/faq-20058097

Flatulence: Everything You Wanted to Know About Farting. (2021). Retrieved 30 December 2021, from https://www.houstonmethodist.org/blog/articles/2020/oct/flatulence-everything-you-wanted-to-know-about-farting/

Foods that May Cause Gas – IFFGD. (2021). Retrieved 30 December 2021, from https://iffgd.org/gi-disorders/symptoms-causes/intestinal-gas/foods-that-may-cause-gas/

Flatulence – Better Health Channel. (2021). Retrieved 30 December 2021, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/flatulence

List of Non Gassy Foods | HealthGuidance.org. (2016). Retrieved 30 December 2021, from https://www.healthguidance.org/entry/17705/1/List-of-Non-Gassy-Foods.html

Ho, K. S., Tan, C. Y., Mohd Daud, M. A., & Seow-Choen, F. (2012). Stopping or reducing dietary fiber intake reduces constipation and its associated symptoms. World Journal Of Gastroenterology, 18(33), 4593. doi: 10.3748/wjg.v18.i33.4593

Dimidi, E., Christodoulides, S., Fragkos, K., Scott, S., & Whelan, K. (2014). The effect of probiotics on functional constipation in adults: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. The American Journal Of Clinical Nutrition, 100(4), 1075-1084. doi: 10.3945/ajcn.114.089151

Versi Terbaru

12/01/2022

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Mendeteksi Kesehatan Tubuh Lewat Kentut

4 Manfaat Kentut Bagi Kesehatan Tubuh


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 12/01/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan