Penyakit Infeksi

8Ā topik
4.2kĀ interaksi
25kĀ anggota
avatar

Punya pertanyaan seputar kesehatan?

Indonesia Diminta Waspada Virus Marburg, Apa Itu?

Pemerintah tengah waspada terhadap ancaman virus marburg dan meminta masyarakat untuk tidak lengah. Infeksi virus Marburg merupakan penyakit ganas yang bisa menyebabkan kematian dengan risiko fatalitas hingga 88%.


Apa itu virus marburg?


Virus marburg pertama kali dikenali tahun 1967, bersamaan dengan menyebarnya wabah demam berdarah di laboratorium di Marburg, Frankfurt, dan Beogard.


Sebanyak 30 orang pekerja laboratorium jatuh sakit kemudian menyebar ke tenaga medis dan anggota keluaga yang merawat mereka. Penyakit ini ditularkan oleh kelelawar buah Afrika, Rousettus aegyptiacus.


Menurut laporan CDC (Center for Disease Control and Prevention), kelelawar yang terinfeksi virus tidak menunjukkan tanda-tanda yang khas. Ketika virus dari kelelawar ini menulari manusia maupun primata, maka timbul gejala parah dengan angka kematian yang tinggi.


Seberapa umum penyakit ini?

... Lihat Lainnya
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
48
1
1
Kasus COVID-19 Semakin Rendah, Apa Benar? Atau Karena Tidak Melapor?
Belakangan angka penularan COVID-19 semakin berkurang. Jadi merasa udah aman untuk beraktivitas, pengennya sih terus begini sampai bebas dari masker. Tapi penasaran ini betul-betul udah berkurang atau orang-orang positif tidak test/melapor.
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
14
covid 19
Bagaimana perkembangan vaksin sekarang di indonesia?
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
16
Pernah Kena COVID-19 dan Sudah Dua Kali Vaksin, Apa Sudah Aman untuk Pergi Liburan?
Saya sudah pernah terinfeksi COVID-19 dan sudah lengkap vaksinasi. Rencananya keluarga besar saya ingin berlibur ke pantai dan menginap untuk 2-3 malam. Seperti yang sering kita dengar ya, walaupun sudah vaksn kami tetap harus menjaga prokes. Tapi saya yakin prokes akan sangat longgar kalau keluarga besar berkumpul, apalagi liburan di tempat wisata umum. Kami merasa sepertinya sudah aman. Belakangan pemberitaan soal COVID-19 juga tidak seheboh di bulan Juni-Juli. Benar nggak sih? Apakah sekarang pandemi semakin mereda, COVID-19nya yang sudah melemah, atau orang-orang yang sudah terbiasa?
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
13
Bagaimana Cara Dapat Vaksin Booster?
Sudah imunisasi COVID-19 dengan vaksin Sinovac. Tapi rencana ingin Umroh dan katanya vaksin Sinovac belum masuk daftar vaksin yang diperbolehkan di Arab Saudi. Apa akan ada kesempatan untuk warga biasa bisa dapat booster vaksin COVID-19 Moderna?
Bagaimana Cara Dapat Vaksin Booster?Bagaimana Cara Dapat Vaksin Booster?
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
12
16
3
Lihat komentar lainnya
3 Risiko Berbahaya Jika Tidak Mendapat Vaksin COVID-19
Sejauh ini informasi mengenai manfaat vaksin COVID-19 sudah berlimpah dan mudah didapatkan. Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk mengurangi keparahan gejala penyakit dan risiko kematian yang diakibatkannya adalah dengan pemberian vaksinasi. Bukti-bukti ilmiah mengenai keamanan vaksin juga telah dipublikasikan secara luas. Akan tetapi, masih ada sebagian masyarakat yang belum atau bahkan memilih tidak divaksin karena alasan-alasan tertentu. Cek di sini untuk melihat beberapa risiko jika tidak divaksin https://hellosehat.com/infeksi/covid19/risiko-tidak-vaksin-covid/ Sobat Sehat sudah divaksin atau belum nih?
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
11
Gimana Mengajak Orang Terdekat Agar Mau vaksin?
Kakak kakak ipar saya dan mertua saya memilih tidak mau vaksin. Padahal mereka rentan terkena covid. Saya ga tahu alasannya apa, tapi sepertinya mereka takut disuntik atau memang enggan saja. Atau tidak percaya kalau vaksin bs membantu mencegah covid. Teman2 ada cara efektif untuk menjelaskan ini ke orang yang ndak mau divaksin?
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
19
2
Lihat komentar lainnya
Malam
Konsul anak
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
17
1
Badai Sitokin, Kondisi Fatal yang Mengintai Pasien COVID-19
Pernah dengar istilah badai sitokin akibat COVID-19? Belakangan istilah badai sitokin ramai diperbincangkan karena menyerang beberapa publik figur nasional. Sederhananya, sitokin ini adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang diproduksi untuk melawan infeksi. Sitokin normalnya hanya berfungsi sebentar dan akan berhenti saat respons kekebalan tubuh tiba di daerah infeksi. Kondisi yang disebut badai sitokin yakni ketika sitokin terus mengirimkan sinyal sehingga sel-sel kekebalan tubuh terus berdatangan dan bereaksi di luar kendali. Paru-paru mengalami peradangan parah karena sistem kekebalan tubuh terus berusaha keras membunuh virus. Peradangan pun bisa terus terjadi meski infeksi sudah selesai. Selama peradangan, sistem imun juga melepas molekul bersifat racun bagi virus dan jaringan paru-paru. Badai Sitokin bisa menyebabkan kondisi pasien yang tadinya sudah baik berakhir memburuk. Apa sobat sehat punya pengalaman atau pertanyaan tentang badai sitokin? ... Lihat Lainnya
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
20
1
Alergi setelah vaksin sinovac kedua
Mohon bantuannya untuk obat atau cara penanganan alergi yang ditimbulkan setelah vaksin sinovac kedua, yang diderita oleh kakak saya (laki2) -/+ 52 tahun, mengalami ruam/gatal/alergi setelah vaksin kedua dari sinovac yang sebelumnya belum pernah alergi setealah mengkonsumsi makanan ikan dari laut/darat, saat ini masih mengalami gejala tersebut dan sudah menggunakan obat salep Benoson N, tetapi tetap kalo lagi terserang akan timbul rasa gatal/ruam, apakah ada obat/herbal untuk mengatasi alergi tersebut? terima kasih atas perhatiannya.
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
26
13
2
Lihat komentar lainnya
Jantung berdebar sesak nafas
Sekitar 2 bulan lalu mungkin terinfeksi covid 19 setelah sembuh jantung berdebar kencang .. sesak nafas, gemetar dan sempoyongan bagaimana cara pengobatannya tks
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
1
TENTANG FORUM INI
Kebanyakan penyebab penyakit infeksi tidak dapat terlihat oleh mata, karena disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan p... Lihat Lainnya
avatar
Penis keringĀ 

1

2

avatar
HALO SAYA MENGALAMI GONDONGAN APAKAH BOLEH MAKAN MIE PANGSIT TOLONG

0

3

avatar
Masalah haid

0

2

avatar
penyakit meninges

0

2

avatar
Rabies

1

1

Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan