apakah menjilati celana dalam bekas orang lain bisa terjangkit HIV
Kecanduan
Halo.. saya punya anak umur 3th selalu kecanduan dengan hp kalo dia pegang hp trs saya larang pasti dia selalu marah² dan nangis kejer. Apakah saya biarkan agar tdk nangis?
1 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sebagai orang tua, tentunya selalu menginginkan yang terbaik buat anak, termasuk memberikan gadget dengan tujuan agar anak dapat terstimulasi menjadi lebih kreatif. Selain itu, tujuan beberapa orang tua memberikan gadget ke anak agar anak bisa sibuk dengan gadget sehingga orang tua dapat mengerjakan aktivitasnya. Namun, apabila dilakukan secara berlebihan, anak akan menjadi terbiasa dengan kondisi tersebut dan berujung pada kecenderungan kecanduan akan gadget, sehingga anak akan menangis untuk memperoleh apa yang diinginkan. Selain itu, anak akan menganggap gadget sebagai hal yang sangat menarik dan menyenangkan baginya, sehingga ia tidak tertarik melakukan aktivitas lainnya termasuk bermain dengan anak lain seusianya.
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi penggunaan gadget yang berlebihan pada anak, yaitu mengurangi waktu bermain gadget anak yang dapat dialihkan dengan melakukan aktivitas bermain bersama orang tua dan anak. Selain itu, orang tua juga perlu menghindari marah, memukul, atau memberikan label negatif kepada anak karena hanya akan memperburuk kondisi anak. Anda juga dapat membantu anak untuk menyusun jadwal aktivitas sehari-hari agar lebih disiplin, termasuk jadwal bermain gadget (usia 2-5 tahun maksimal 1 jam perhari) dengan tetap dibawah pendampingan dan interaksi bersama orang tua saat memegang gadget. Ajak anak untuk lebih sering bermain di luar rumah agar terbiasa dengan hadirnya anak lainnya dan akhirnya mau untuk berinteraksi. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi kepada anak jika telah menunjukkan perilaku yang positif, seperti pujian atau pelukan dan sebagainya sehingga anak termotivasi untuk mengulangi perilaku baiknya.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.