Bayi 0-12 bulan

Perjalanan GTM anak saya dimulai sejak usia 8 bulan. Awalnya anak saya makannya lahap. Saya selalu menerapkan feeding rules. Tapi kenaikan BB anak saya stuck alias tidak naik sama sekali. Saya yang penasaran bertanya pada ahli gizi. Tapi ahli gizi di puskesmas hanya menyarankan agar perbaiki feeding rules. Karena saya masih bingung, akhirnya saya ke dokter spesialis anak. Setelah konsultasi, akhirnya saya baru tau bahwa ada silent disease pada anak. Yup, penyakit yang nyaris tanpa gejala pada anak dan terkadang bisa menjadi penyebab GTM. Tapi saya disuruh kontrol lagi 1 bulan kemudian. Setelah 1 bulan ternyata BB anak saya masih stuck. Padahal segala cara telah saya coba... responsif feeding dan membuat aneka menu MPASI juga. Akhirnya DSA menyarankan cek darah, rontgen, dan tes mantoux. Ternyata anak saya selama ini mengalami infeksi paru-paru yang membuat BB stuck dan GTM. Alhamdulillah hasil tes mantoux juga negatif dan setelah scoring anak saya negatif TB. Setelah diobati.. perla

GTM?

Sebagai ibu baru tentu asing bagiku.

Momen kehamilan sampai kelahiran anak pertamaku adalah modal bagiku untuk belajar semua tentang tumbuh & kembang seorang anak sejak didalam kandungan sampai ia lahir dan berproses untuk bisa hidup didunia.

Alhamdulilah fase kehamilan, kelahiran & ASI semuanya berjalan lancar.

Sampai pada akhirnya aku menghadapi GTM saat MPASI pada anakku.

Dari yang awalnya buat aku panik bahkan bisa berteriak histeris, merasa bahwa masakanku gak enak & gak menarik untuk anakku, hingga overthinking kalau-kalau bobot tubuh anakku menurun bahkan mal nutrisi.

Setelah kupelajari apa itu GTM "Gerakan Tutup Mulut" yang mayoritas ibu-ibu hadapi, akhirnya aku menemukan sendiri solusi dari masalahku & anakku.

Ternyata GTM dipengaruhi beberapa hal :

• Bosan dengan makanan yang itu² saja
• Anak mengalami underpressure saat makan hingga trauma