Usus buntu

Hallo doc sy ingin bertanya riwayat saya sebelum operasi usus buntu susah kentut dan susah bab lalu sy periksa ke rs diagnosa usus buntu

singkat cerita sy operasi usus buntunya

kenapa ya dok pasca op sy masih susah kentut dan bab

tp kadang bisa kentut bisa bab

kadang susah

sehabis makan perut sy seperti lapar suara2

akhirnya dokternya menyuruh sy untuk rongen ulang hasilnya tdk ada ileus

pernah sehabis operasi bab saya item di dpn cuman di belakangkan coklat

apa kah karna sumbatan feses lalu menjadi infeksi atau bakteri..

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Hallo Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.


Kesulitan untuk kentut (mengeluarkan gas usus) dan buang air besar bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa kemungkinan penyebabnya meliputi:

  1. Konstipasi: Konstipasi adalah kondisi di mana tinja menjadi keras dan kering, sehingga sulit untuk dikeluarkan. Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan sulit untuk kentut.
  2. Gangguan pencernaan: Gangguan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau gangguan fungsi pencernaan lainnya dapat mengganggu proses buang air besar dan menghasilkan gejala seperti sulit kentut.
  3. Penyumbatan usus: Penyumbatan usus, seperti adanya polip atau tumor, bisa menghambat aliran gas dan tinja melalui usus.
  4. Perubahan pola makan: Pola makan yang rendah serat dan cairan dapat menyebabkan masalah buang air besar.
  5. Stress dan kecemasan: Kondisi stres dan kecemasan dapat memengaruhi fungsi usus dan memicu gejala seperti konstipasi.
  6. Obat-obatan: Beberapa obat, terutama obat penghilang rasa nyeri (analgesik) yang mengandung opioid, dapat mengganggu fungsi usus dan menyebabkan konstipasi.

Penting untuk mencari solusi jika Anda mengalami kesulitan ini. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu:

  1. Tingkatkan asupan serat: Makan makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, dapat membantu melonggarkan tinja dan memudahkan proses buang air besar.
  2. Minum banyak air: Asupan cairan yang cukup membantu menjaga tinja tetap lembut dan memfasilitasi buang air besar.
  3. Aktivitas fisik: Berolahraga secara teratur dapat membantu memperlancar sistem pencernaan.


Jika masalah ini berlanjut atau menjadi semakin buruk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter secara langsung untuk dilakukan pemeriksaan ya. Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan menyarankan perawatan yang sesuai, termasuk obat-obatan jika diperlukan.

Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.:

Setelah operasi usus buntu, beberapa pasien mungkin mengalami kesulitan dalam kentut dan buang air besar. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk peradangan dan pembengkakan di sekitar area operasi, efek samping dari anestesi, atau perubahan dalam pola makan dan aktivitas fisik pasca operasi.

Kesulitan dalam kentut bisa terjadi karena adanya penumpukan gas di dalam usus yang sulit keluar. Biasanya, ini akan membaik seiring waktu saat tubuh pulih dari operasi. Anda dapat mencoba beberapa langkah untuk membantu meredakan masalah ini, seperti berjalan-jalan ringan, minum banyak air, dan mengonsumsi makanan yang tinggi serat.

Kesulitan dalam buang air besar juga bisa terjadi setelah operasi usus buntu. Ini bisa disebabkan oleh perubahan dalam pola makan, penggunaan obat penghilang rasa sakit, atau efek samping dari operasi itu sendiri. Penting untuk menjaga asupan serat yang cukup dan minum banyak air untuk membantu melancarkan pencernaan. Jika masalah ini berlanjut atau semakin parah, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda untuk evaluasi lebih lanjut.

Suara perut yang terdengar seperti lapar setelah makan adalah hal yang umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Ini adalah hasil dari gerakan normal usus saat mencerna makanan. Namun, jika Anda mengalami gejala lain seperti nyeri perut yang berat, mual, atau muntah setelah makan, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter.

Hasil rontgen yang menunjukkan tidak adanya ileus (sumbatan usus) adalah kabar baik, karena ileus adalah komplikasi yang serius setelah operasi usus buntu. Namun, jika Anda masih mengalami gejala yang mengganggu, sebaiknya Anda kembali berkonsultasi dengan dokter Anda untuk evaluasi lebih lanjut.

Bab yang berwarna hitam atau coklat gelap bisa menjadi tanda adanya perdarahan di saluran pencernaan bagian atas. Namun, tanpa informasi lebih lanjut, sulit untuk menentukan penyebab pastinya. Jika Anda mengalami perubahan warna tinja yang mencolok atau gejala lain seperti nyeri perut yang berat, mual, atau muntah, segera hubungi dokter Anda untuk evaluasi lebih lanjut.

Penting untuk diingat bahwa saya hanya dapat memberikan informasi umum berdasarkan konteks yang Anda berikan. Setiap individu memiliki kondisi yang unik, dan hanya dokter yang merawat Anda yang dapat memberikan diagnosis dan saran yang tepat berdasarkan pemeriksaan langsung dan informasi medis yang lengkap. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan