Tolong dijawab ya dok
Dokter saya mau tanya suami saya
Kalo habis makan itu katanya nasi ya itu gak mau turun semacam penuh ditengah² bagian perut udh itu seperti kembung nyeri sebelah kanan
Itu rasanya nyeri banget seperti gak bisa bernafas
Itu gimana ya dok cara mengatasinya
Halo Elldik, terima kasih atas pertanyaan anda.
Disfagia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi susah menelan. Kondisi ini terjadi saat tubuh Anda memerlukan lebih banyak waktu dan usaha untuk memindahkan makanan atau cairan dari mulut ke lambung Anda. Kerongkongan adalah saluran berotot yang menyambungkan tenggorokan (faring) dengan lambung. Kerongkongan memiliki panjang sekitar 20 cm, dan dilapisi dengan jaringan lembap berwarna merah muda yang disebut mukosa. Kerongkongan terletak di belakang trakea dan jantung, dan di depan tulang belakang. Sebelum memasuki lambung, kerongkongan melalui diafragma. Disfagia biasanya adalah pertanda dari masalah pada tenggorokan atau kerongkongan, saat Anda makan terlalu cepat atau tidak mengunyah makanan dengan cukup. Ini bukanlah kondisi yang mengkhawatirkan. Namun, disfagia yang berkepanjangan dapat mengindikasi kondisi medis serius yang memerlukan perawatan.
Berdasarkan definisinya, susah menelan merupakan sensasi ketika makanan atau minuman tidak melewati jalur dengan benar. Gejala sangat tergantung dengan lokasi di mana gangguan menyebabkan kondisi tersebut. tanda-tanda dan gejala umum dari disfagia, yaitu:
- Sakit saat menelan (odynophagia)
- Tidak dapat menelan
- Memiliki sensasi makanan tersangkut di tenggorokan atau dada atau di belakang tulang dada (sternum)
- Mengeluarkan air liur
- Serak
- Makanan naik ke atas (regurgitasi)
- Asam lambung naik
- Berat badan turun secara tiba-tiba
- Batuk atau ingin muntah saat menelan
- Perlu memotong makanan menjadi bagian-bagian kecil atau menghindari makanan tertentu karena kesulitan menelan.
secara umum penyebab disfagia adalah:
1. Disfagia orofaringeal -> Beberapa kondisi bisa menyebabkan otot dan saraf yang membantu memindahkan makanan melalui tenggorokan dan kerongkongan tidak berfungsi dengan benar. Anda mungkin akan tersedak, tercekik, atau batuk ketika Anda mencoba menelan. Anda mungkin juga akan merasakan sensasi makanan atau minuman (cairan) mengalir ke saluran nafas (trakea) atau naik ke hidung. Kondisi ini bisa menyebabkan pneumonia. Penyebab jenis disfagia ini adalah:
- Stroke, cedera pada otak atau saraf tulang belakang.
- Masalah tertentu dengan sistem saraf
2. Disfagia esofagus -> Kondisi ini terjadi ketika Anda merasakan sensasi makanan lengket atau tergantung di pangkal tenggorokan atau dada setelah Anda mulai menelan. Hal ini dapat terjadi apabila Anda memiliki:
- Achalasia
Kondisi ini terjadi ketika otot kerongkongan (sfingter) tidak beristirahat dengan benar untuk membiarkan makanan masuk ke perut. Ini mungkin akan menyebabkan makanan kembali ke tenggorokan.
- Otot di dinding kerongkongan mungkin juga akan melemah dan akan memburuk seiring dengan berjalannya waktu.
- Kejang difus
Kondisi ini menghasilkan beberapa kontraksi esofagus yang bertekanan tinggi dan tidak terkoordinasi dengan baik, setelah Anda menelan. Kejang difus memengaruhi otot-otot tak sadar di dinding kerongkongan bagian bawah.
- Striktur esofagus
- Asam lambung (GERD)
Apabila asam lambung sering naik ke kerongkongan, dapat mengakibatkan ulcer pada kerongkongan, yang menyebabkan luka-luka. Luka-luka tersebut dapat membuat kerongkongan menyempit.
Penanganan untuk mengatasi disfagia adalah:
1. Disfagia orofaringeal -> Cara di bawah ini mungkin bisa mengatasi kondisi Anda:
- Mengganti makanan yang Anda konsumsi. Dokter dapat meminta Anda untuk mengonsumsi makanan dan cairan tertentu untuk mempermudah menelan.
- Beberapa olahraga bisa membantu Anda mengkoordinasi otot menelan dan menstimulasi ulang saraf yang memicu refleks menelan Anda.
- Anda juga perlu belajar teknik menelan. Anda mungkin akan belajar menempatkan makanan di dalam mulut Anda untuk menyiapkan posisi tubuh dan kepala untuk menelan.
2. Disfagia esofagus -> Cara di bawah ini mungkin bisa mengatasi kondisi Anda:
- Dilasi
Suatu alat diletakkan pada kerongkongan Anda untuk melebarkan area pada kerongkongan yang sempit. Anda mungkin memerlukan penanganan ini lebih dari sekali.
- Operasi
Jika Anda memiliki sesuatu yang menyumbat kerongkongan Anda (seperti tumor atau divertikula), Anda mungkin memerlukan operasi untuk mengangkatnya. Operasi juga kadang digunakan pada orang yang memiliki masalah yang mengganggu otot kerongkongan bagian bawah (achalasia).
- Obat-obatan
Jika Anda mengalami disfagia yang terkait dengan asam lambung, maag, atau esofagitis, obat-obatan yang diresepkan dokter dapat membantu mencegah asam lambung masuk ke dalam kerongkongan.
Namun ada baiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi untuk penanganan lebih lanjut.
Sekian dan terima Kasih