Skinny fat

Aku adalah seorang skinnyfat yang berusia 25 tahun tb ku 150 bb 52kg aku olraga kadang 3-4seminggu dan aku kerjanya sebagai host live yang bersift aju seorang wanita perutku buncit pinggung ku lebar


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
12
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Hal yang anda alami adalah Obesitas sentral. Obesitas sentral atau abdominal obesity adalah penumpukan lemak yang berpusat di bagian perut. Pemilik obesitas sentral biasanya diikuti dengan ciri-ciri perut buncit, bentuk tubuh menyerupai apel, dan memiliki lingkar pinggang yang lebar. Lantas, apa bedanya jenis obesitas ini dengan perut buncit biasa? Pria memiliki obesitas sentral bila lingkar pinggangnya sebesar 90 cm ke atas. Sementara itu, perempuan dapat dikatakan memiliki kondisi ini jika ukuran lingkar pinggang sebesar 80 cm ke atas.


Pemilik abdominal obesity memiliki dua jenis lemak yang mengumpul di perut, yaitu lemak subkutan dan lemak viseral. Lemak subkutan adalah lemak yang terletak tepat di bawah kulit. Ciri-ciri lemak ini sama dengan lemak yang ditemukan pada bagian tubuh lainnya. Sementara itu, lemak viseral adalah lemak yang terletak di bagian organ dalam. Lemak inilah yang berbeda dengan jenis lemak lainnya. Lemak viseral ini lebih berbahaya daripada lemak subkutan. Pasalnya, sel-sel lemak viseral ini nantinya melepaskan asam lemak bebas ke daerah vena portal, yaitu pembuluh darah dari usus ke liver. Akibatnya, sel-sel lemak viseral membesar, kadar lemak di dalam darah atau trigliserida naik, serta asam lemak masuk ke liver. Tidak hanya itu, asam lemak pun ikut masuk ke pankreas, jantung, dan organ-organ lainnya. Akibatnya, berbagai organ mengalami disfungsi yang berdampak pada kenaikan gula darah, resistensi insulin, kadar kolesterol naik, dan masalah jantung. Studi terbitan Archives of Medical Science (2017) juga memaparkan bahwa lemak viseral bisa memicu peradangan. Hal ini dikarenakan jenis lemak yang satu ini melepaskan senyawa adipokin atau senyawa pemicu peradangan atau inflamasi. Bila lemak perut ada dalam jangka waktu yang lama, peradangan yang terjadi pun berlangsung lebih lama sehingga bisa menimbulkan berbagai penyakit kronis.


Satu-satunya cara mengatasi obesitas sentral adalah dengan menurunkan berat badan. Bagaimana caranya?

1. Kurangi asupan kalori harian -> Jika Anda ingin menurunkan berat badan untuk mengatasi obesitas sentral, Anda bisa mengurangi jumlah kalori harian. Pastikan jumlah asupan kalori dari makanan lebih kecil daripada kalori yang dibakar menjadi energi. Anda bisa memilih tips diet untuk menurunkan berat badan yang sesuai dengan kondisi tubuh. Umumnya, kebutuhan kalori harian untuk perempuan dewasa sebesar 2.250 kkal dan 2.650 untuk laki-laki dewasa. Anda bisa memulai perlahan dengan mengurangi asupan kalori harian sebanyak 500 kkal. Jika kebutuhan kalori harian sebesar 2.250 kkal, Anda bisa membatasi menjadi 1.750 kkal per hari. Begitu juga bila kebutuhan kalori harian Anda sebesar 2.650, maka Anda bisa menguranginya menjadi 2.150 kkal per hari.

2. Aktif bergerak -> Anda bisa memilih olahraga untuk turunkan berat badan agar obesitas sentral berkurang. Pastikan Anda berolahraga sebanyak 30 menit per hari atau 150 menit dalam seminggu dengan intensitas sedang hingga tinggi. Untuk mempercepat pembakaran lemak dan metabolisme, Anda bisa memilih olahraga kardio maupun latihan beban. Selain itu, pastikan Anda sering melakukan aktivitas fisik setiap hari. Sebagai contoh, Anda bisa memilih menggunakan transportasi umum agar bisa berjalan dari halte ke tempat tujuan alih-alih menggunakan kendaraan pribadi atau ojek online. Anda juga bisa memilih naik tangga alih-alih menggunakan eskalator atau lift. Seluruh aktivitas fisik ini juga membantu meningkatkan penggunaan kalori. Oleh karena itu, asupan kalori tetap lebih kecil dibandingkan kalori yang keluar.


Sekian dan Terima Kasih

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Berdasarkan informasi yang Anda berikan, dengan tinggi badan 150 cm dan berat badan 52 kg, Indeks Massa Tubuh (IMT) Anda sekitar 23.11, yang termasuk dalam kategori berat badan normal. Namun, kondisi yang Anda sebutkan sebagai 'skinny fat' atau 'normal weight obesity' memang terjadi pada orang dengan berat badan normal tetapi memiliki kadar lemak tubuh tinggi, terutama lemak viseral di perut, yang sesuai dengan keluhan perut buncit Anda:

Kondisi ini berisiko terhadap masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi, sama seperti obesitas. Penyebabnya bisa meliputi pola makan tidak sehat, jenis olahraga yang kurang tepat, atau sering mencoba diet tanpa diimbangi olahraga yang cukup. Pekerjaan Anda sebagai host live mungkin juga berkontribusi pada gaya hidup yang kurang teratur atau tingkat stres yang tinggi. Untuk mengatasi kondisi 'skinny fat' ini, disarankan untuk fokus pada perubahan gaya hidup secara menyeluruh. Pertama, perhatikan pola makan Anda; pilihlah diet seimbang dan hindari makanan manis atau olahan. Kedua, meskipun Anda sudah berolahraga 3-4 kali seminggu, penting untuk memastikan jenis olahraga yang tepat, yaitu yang dapat membantu membangun massa otot, bukan hanya kardio. Ketiga, kelola stres dengan baik, karena stres dapat memicu makan berlebihan. Sebaiknya, konsultasikan kondisi Anda dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan panduan diet dan program olahraga yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda. Fokuslah pada kesehatan dan komposisi tubuh yang ideal, bukan hanya angka di timbangan.

2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan