🔥 Diskusi Menarik

Penyakit asma

Dok kenapa sering kambuh asma pada malam hari? Apakah ventolin inhaler sabutamol bisa dipakai 3 kali semprot dalam sekali pakai

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
3

3 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Asma di malam hari dikenal dengan sebutan asma nokturnal atau nighttime asthma. Kondisi tersebut biasanya muncul saat tidur, sehingga pengidapnya kurang mendapatkan tidur yang berkualitas. Tidur yang kurang berkualitas dapat membuat tubuh merasa lelah terus-menerus yang memengaruhi kualitas hidup seseorang. Asma nokturnal dapat disebabkan oleh beberapa faktor penyebab, seperti:

1. Perubahan Suhu -> Pada malam hari, suhu udara akan berangsur menurun, sehingga akan terasa lebih dingin ketimbang siang hari. Gejala-gejala asma pun akan kambuh, imbas adanya penurunan suhu tubuh hingga ke titik tertentu. Cara untuk menghindarinya, pengidap asma bisa melakukan upaya-upaya untuk menghangatkan tubuh, seperti menggunakan selimut, jaket, penghangat ruangan, atau melakukan olahraga-olahraga ringan untuk menaikkan kembali suhu tubuh.

2. Perubahan Emosi dan Stres -> Emosi dan stres pada manusia cenderung meningkat saat menjelang tidur di malam hari. Itulah mengapa ketika mengantuk dan lelah, orang akan lebih sering berkata jujur dan merasa lebih emosional. Alih-alih mengistirahatkan pikiran, tubuh akan membawa pikiran untuk menjelajahi semua kejadian yang pernah terjadi. Saat terjadi perubahan emosi dan stres itulah, pengidap asma merasa penyakitnya kambuh.

3. Adanya Faktor Pemicu Alergi -> Tidak ada salahnya untuk menjaga kebersihan kamar, mulai dari kasur hingga barang-barang yang ada di sekitar area tidur. Asma nokturnal dapat terjadi akibat paparan pemicu asma alergi pada kamar, khususnya kasur. Tungau, debu dan bulu peliharaan nyatanya dapat memicu seseorang alami asma pada malam hari yang menyebabkan terganggunya waktu tidur. Segera periksakan kondisi kesehatan kamu pada rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami gejala asma nokturnal, seperti batuk, mengi, sesak pada bagian dada dan napas pendek.

4. Posisi Tidur -> Posisi tidur yang dipilih dapat memicu kambuhnya asma pada malam hari, lho. Contohnya, tidur terlentang menyebabkan katup yang membatasi lambung dan esophagus terbuka. Hal ini bisa mengakibatkan isi lambung, seperti asam dan enzim-enzim pencernaan, masuk ke dalam esophagus. Akibatnya, dinding esophagus teriritasi dan terasa nyeri di area dada. Kenaikan asam lambung itu yang akhirnya memicu kambuhnya asma. Oleh sebab itu, pengidap asma sebaiknya hindari posisi tidur ini dan memilih tidur dengan posisi miring.

5. Gangguan Lambung -> Perhatikan kesehatan jika kamu memiliki penyakit yang berkaitan dengan lambung. Gangguan pada lambung, seperti GERD dapat sebabkan kamu alami asma nokturnal. Hal ini asam yang naik ke atas dapat mengiritasi kerongkongan bagian bawah yang menyebabkan penyempitan saluran udara. Lakukan pencegahan terhadap penyakit GERD agar terhindar dari penyebab asma nokturnal.

6. Ritme Sirkadian -> Ritme sirkadian merupakan sebuah irama atau ritme dari fungsi tubuh manusia, yang biasanya akan terus berulang dalam 24 jam. Terkadang ritme ini juga disebut sebagai jam tubuh manusia, yang pada jam-jam tertentu fungsi tubuh mengalami kondisi maksimal dan minimal. Ritme sirkadian ini bisa mengalami perubahan, seperti jam bangun dan tidur manusia. Apabila seseorang mengalami perubahan kegiatan atau fungsi tubuh, hal tersebut akan memengaruhi fungsi lainnya.


Maksimal penggunaan ventolin adalah 4 kali semprot dalam sehari dengan masing0masing semprot yaitu 1-2 puff.


Oleh sebab itu sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis paru untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Apakah penyakit asma saya ini bisa sembuh secara total dok?

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda mengenai asma.

Seringkali, serangan asma cenderung terjadi pada malam hari karena beberapa alasan. Salah satunya adalah perubahan pola pernapasan saat tidur. Ketika kita tidur, kita cenderung bernapas lebih dangkal dan lebih lambat, yang dapat menyebabkan penyempitan saluran napas pada penderita asma. Selain itu, pada malam hari, kadar alergen seperti tungau debu rumah atau bulu hewan peliharaan yang ada di tempat tidur juga dapat memicu serangan asma.

Tentang penggunaan Ventolin inhaler (salbutamol), dosis yang tepat dan frekuensi penggunaan harus ditentukan oleh dokter Anda berdasarkan kondisi Anda. Biasanya, dosis yang direkomendasikan adalah 1-2 semprotan setiap 4-6 jam jika diperlukan. Namun, penting untuk mengikuti instruksi dokter Anda dan tidak melebihi dosis yang direkomendasikan. Jika Anda merasa perlu menggunakan Ventolin inhaler lebih sering dari yang direkomendasikan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengevaluasi kondisi Anda.

Harap dicatat bahwa informasi ini hanya bersifat umum dan tidak menggantikan nasihat medis langsung dari dokter. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau kekhawatiran tentang asma Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci dan sesuai dengan kondisi Anda.

Apakah ada pertanyaan lain yang bisa saya bantu?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan