Minuman boba untuk diet

Halo Jerry, terima kasih atas pertanyaan anda

Jumlah kalori dari segelas minuman ini sebenarnya bervariasi tergantung pada susu, gula, dan topping-nya. Untuk teh susu khas seukuran 500 mililiter dengan tambahan mutiara atau boba tapioka, mengandung sebanyak 325 kalori. Sebagian besar kafe sekarang menawarkan ukuran yang lebih besar dari biasanya, yaitu 700 mililiter yang mengandung sebanyak 455 kalori. Sedangkan camilan sehat biasanya hanya memiliki 150-300 kalori. Jadi, minum segelas ukuran standar sudah menghabiskan kuota kalori dari snack kamu untuk hari itu. Pasalnya, mengonsumsi minuman tersebut yang berukuran 700 mililiter, setara dengan makan 1,5 snack dalam ‘sekali duduk’. Bila kamu minum segelas bubble tea setiap hari tanpa mengubah pola makan atau berolahraga, kenaikan berat badan bisa terjadi sebanyak 1-2 kilogram dalam sebulan.

Sebaiknya jangan berlebihan saat mengonsumsi bubble tea, karena kebiasaan ini bisa memicu banyak masalah kesehatan, seperti:

1. Meningkatkan risiko obesitas -> Bubble tea mengandung gula yang sangat tinggi. Karena itu, terlalu sering mengonsumsi minuman ini berisiko memicu obesitas. Kelebihan gula membuat protein dalam tubuh berkurang yang bisa memicu peningkatan hormon ghrelin (hormon lapar). Hormon ini yang membuat nafsu makan meningkat sehingga sulit untuk mengontrol berat badan. Selain itu, obesitas juga bisa memengaruhi kecerdasan seseorang

2. Menyebabkan Gangguan Pencernaan -> Boba yang terdapat dalam minuman bubble tea berasal dari tapioka. Adapun, tapioka ini kadang mengandung bahan tambahan yang bernama guar gum. Adapun, guar gum berfungsi untuk mempertahankan keutuhan boba tapioka serta membuatnya mengembang saat kamu rendam dalam air. Jika kamu konsumsi secara berlebihan, guar gum dapat menimbulkan masalah pencernaan seperti perut terasa penuh dan rasa nyeri atau kram pada perut. Dalam kasus yang jarang terjadi, guar gum juga dapat mengakibatkan penyumbatan pada saluran pernapasan dan pencernaan.

3. Meningkatkan Risiko Penyakit Tertentu -> Minuman bubble tea yang mengandung lemak tinggi dapat mengakibatkan penumpukan kolesterol dalam darah jika kamu konsumsi secara berlebihan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Selain itu, kadar gula yang tinggi dalam minuman ini juga berperan dalam meningkatkan risiko resistensi insulin, yang akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

4. Memicu perubahan suasana hati -> Mengonsumsi minuman dengan tinggi gula membuat peningkatan kadar gula dalam darah. Ketika kadar gula menurun secara drastis, hal ini membuat kamu akan merasa cemas dan gelisah. Kondisi ini bahkan bisa memicu perubahan suasana hati. Bahkan, terlalu sering mengonsumsi berbagai makanan dan minuman yang mengandung gula, bisa meningkatkan risiko stres hingga depresi.

5. Berisiko mengalami masalah gigi -> Terlalu sering mengonsumsi minuman manis membuat pertumbuhan dan perkembangan bakteri dalam gigi semakin meningkat. Bakteri akan menghabiskan sisa-sisa gula setelah kamu mengonsumsi bubble tea. Bakteri juga dapat menyebabkan munculnya plak dan memicu munculnya karang gigi. Jika sudah seperti ini, kamu memerlukan pertolongan dokter gigi untuk mengatasi permasalahan yang ada pada mulut dan gigi.

Sebaiknya anda tidak mengkonsumsi boba apabila anda diet.

Sekian dan terima kasih