Masalah membuang air besar
Mengambil masa sehingga 2 ke 3 hari untuk membuang.. Kadang2 harian membuang. selepas itu kembali lambat sehingga 2 ke 3 hari lagi. Adakah masalah pemakanan yang saya makan? Atau kurang minum air kosong?
Tahun lepas saya mengalami kembung perut selama 10 hari.. berjumpa dengan doktor dan doktor cakap saya ada masalah gerd yg serious. Dalam masa kembung perut tu saya tak boleh membuang air besar, tapi sentiasa lapar. Hari ke 11 tu saya membuang seperti biasa dan tidak cirit birit.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan informasi yang Anda berikan, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi masalah buang air besar yang Anda alami.:Pola makan: Pola makan yang rendah serat atau kurangnya konsumsi makanan yang mengandung serat dapat menyebabkan sembelit atau sulit buang air besar. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Minum air yang cukup: Kurang minum air kosong dapat menyebabkan dehidrasi dan mempengaruhi fungsi pencernaan. Pastikan Anda minum cukup air setiap hari untuk menjaga kelembapan dan kelancaran saluran pencernaan.
Gangguan pencernaan: Masalah seperti GERD (gastroesophageal reflux disease) yang Anda alami tahun lalu dapat mempengaruhi fungsi pencernaan dan buang air besar. Jika Anda masih mengalami gejala yang sama atau ada perubahan yang signifikan dalam pola buang air besar Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Selain itu, penting juga untuk menjaga gaya hidup sehat secara umum, seperti berolahraga secara teratur, mengelola stres, dan menghindari kebiasaan menahan buang air besar yang dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan Anda.
Namun, perlu diingat bahwa saya hanya seorang asisten virtual dan tidak dapat memberikan diagnosis atau saran medis yang akurat. Jika masalah buang air besar Anda berlanjut atau memburuk, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.
Related content