Kesehatan Jantung

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.

Berikut ini rekomendasi susu untuk kesehatan jantung :

1. Susu organik -> Susu organik adalah susu yang dihasilkan dari sapi yang tidak diberi tambahan obat antibiotik, serta bebas dari hormon reproduksi dan pertumbuhan. Dikatakan demikian karena sekitar 30 persen makanan yang diberikan untuk sapi penghasil susu organik tersebut, berupa rerumputan. Sedangkan sisanya, yakni sekitar 70 persen, makanan sapi tersebut harus bebas dari pupuk kimiawi, pestisida, maupun biji-bijian GMO. GMO atau genetically modified organism adalah produk pangan yang proses pengolahannya telah melalui rekayasa genetika. Konsumen biasanya tidak tahu betul gen apa saja yang ada di dalam produk pangan tersebut, serta tingkat keamanannya. Itulah salah satu hal yang membedakan susu sapi organik dan susu sapi biasa. Sebenarnya, proses produksi susu sapi organik dan susu sapi biasa bisa saja disamakan. Dalam arti, susu sapi biasa dapat diperah dan disterilkan dari bakteri atau kuman berbahaya dengan cara yang sama seperti susu sapi organik. Hanya saja, peternakan sapi organik memiliki aturan yang lebih ketat dari peternakan sapi biasa dalam hal pemeliharan, pemberian pakan, dan perawatan ternaknya. Ini karena produk susu sapi organik harus dijamin sealami mungkin. Susu sapi organik mengandung asam lemak omega 3 dan asam linoleat konjugasi (conjugated linoleic acid atau CLA). Asam linoleat konjugasi atau CLA adalah bagian dari asam lemak omega 6, yang biasanya memang berasal dari produk pangan hewani, termasuk susu. Ketimbang susu sapi biasa, kandungan kedua asam lemak tersebut jauh lebih tinggi pada susu sapi organik. Bukan itu saja, susu organik juga kaya akan kandungan antioksidan serta vitamin dibandingkan dengan susu sapi biasa. Ditambah lagi, susu organik bebas dari kontaminasi berbagai bahan kimia. Mulai dari pupuk kimia, hormon buatan, pestisida, antibiotik, urea, hingga makanan hewan dari proses rekayasa genetik. Kesemua hal tersebutlah yang lagi-lagi membedakan susu organik dan susu sapi biasa.

2. Susu rendah lemak -> Susu rendah lemak adalah salah satu jenis susu yang cukup populer di kalangan pecinta diet. Pasalnya, kandungan lemak dalam susu ini cukup rendah, sehingga dianggap dapat membantu menurunkan berat badan. Selain itu, kandungan lemak yang lebih tinggi pada sebuah susu biasanya memiliki kadar kalori yang lebih banyak. Itu sebabnya, jenis susu yang satu ini dipercaya menawarkan manfaat untuk mereka yang ingin mengurangi asupan kalori. Anda mungkin menyadari ketika memilih susu ada beberapa produk yang diberi label 1% atau 2%. Angka persenan tersebut berarti jumlah lemak dari total berat susu. Artinya, perbedaan susu rendah lemak dan susu biasa terletak pada kandungan lemak di dalamnya. Meski begitu, kedua jenis susu ini tidak memiliki perbedaan yang cukup berarti. Sebagai contoh, whole milk biasanya mengandung lemak sebesar 3,25% dari keseluruhan berat susu. Sementara itu, susu low-fat atau reduced-fat hanya memiliki 1 – 2% lemak. Kandungan lemak tersebut memang tidak jauh berbeda dengan jenis susu pada umumnya. Namun, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi susu rendah lemak agar tidak mendapatkan asupan lemak berlebih. Meski demikian, susu jenis low-fat bisa menjadi pilihan yang baik bila Anda sedang menurunkan berat badan dan ingin minum susu dengan kalori yang lebih sedikit.

Sekian dan Terima Kasih