Dok,Bantuin list makanan buat aku dong
bb aku 63 tinggi aku 152
🔥 Diskusi Menarik
Bagaimana cara agar anak bisa berkembang tumbuh dengan baik,makannya lahap tapi badannya tetap tidak naik" solusinya apa
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Salman, terima kasih atas pertanyaan anda.
balita usia 18 bulan umumnya memiliki berat badan 9-12 kg sedangkan tingginya berkisar antara 76-84 cm. Tentu saja setiap bayi memiliki fase perkembangan tinggi dan berat badan yang berbeda dan hal ini tergantung dari asupan makanan, ras, genetik, dll. Namun yang jelas, perkembangan anak balita usia 18 bulan tampak lebih spesifik dibandingkan bayi usia 12 bulan.
Untuk bayi usia 18 bulan biasanya sudah bisa melakukan beberapa hal seperti:
- Menaiki dan menuruni tangga dengan berpengangan pada orang lain atau sisi tangga.
- Bayi belajar berlari.
- Bayi mampu duduk sendiri di kursi kecil.
- Berjongkok untuk mengambil mainannya.
- Melempar bola saat berdiri.
- Menyusun 4 buah balok tanpa jatuh.
- Melepaskan beberapa bajunya sendiri.
- Bayi tertawa saat berkomunikasi dengan orang lain.
- Tahu nama mainan favoritnya.
- Mampu mendeskripsikan nama benda dan kegiatan yang dilakukan di dalam buku cerita anak.
- Menggenggam krayon dan menggunakannya untuk mencoret-coret apa pun.
- Mengatakan “tidak” dan menggelengkan kepala saat tidak setuju dengan suatu hal.
- Menunjukkan kepedulian dengan berpura-pura seolah sedang memberi makan bonekanya.
berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan tinggi badan anak:
1. Harus Makanan Bergizi Seimbang -> Makanan bergizi seimbang merupakan syarat utama untuk mengoptimalkan tinggi badan anak. Gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Nah, untuk memperoleh gizi seimbang ini, anak perlu mengonsumsi beberapa nutrisi yang dibutuhkan. Mulai dari protein, lemak, serat, karbohidrat, vitamin, dan juga berbagai mineral penting. Berikut ini beberapa makanan yang bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi seimbang yang dibutuhkan oleh anak. Kacang, daging ayam, sayuran hijau, yoghurt, telur, buah-buahan, hingga ikan salmon.
2. Berikan Susu -> Cara menambah tinggi badan anak juga bisa melalui susu. Susu mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil untuk mengoptimalkan tinggi badannya. Susu mengandung protein, magnesium, zink, lemak, dan berbagai mineral penting lainnya. Pilihlah susu yang mengandung protein berkualitas. Misalnya, dilengkapi dengan asam amonio esensial.
3. Ajak untuk Berolahraga -> cara menambah tinggi badan anak juga bisa dengan rutin berolahraga. Ingat, olahraga juga memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Rutin berolahraga bisa memperkuat otot memperkuat otot, tulang, dan menambah produksi human growth hormone (HGH). Nah, hormon inilah yang amat memengaruhi tinggi badan anak. Lantas, berapa lama sebaiknya Si Kecil berolahraga? Menurut ahli di KidsHealth, balita setidaknya perlu bermain aktif selama 60 menit tiap hari dan usia prasekolah setidaknya 120 menit per hari. Durasi ini harus mencakup aktivitas fisik terencana yang dipimpin oleh orang dewasa. Ingat, anak kecil tidak boleh tidak aktif untuk jangka waktu yang lama. Misalnya, tidak lebih dari satu jam, kecuali ketika mereka sedang tidur. Sedangkan anak-anak usia sekolah, tidak boleh tidak aktif selama periode lebih dari dua jam.
4. Perhatikan Jadwal Tidurnya -> Ketika tidur tubuh akan menghasilkan hormon-hormon penting. Salah satunya HGH, hormon pertumbuhan yang memengaruhi tinggi badan anak. durasi tidur menurut para ahli dalam National Sleep Foundation:
- Bayi baru lahir (0–3 bulan): 14–17 jam setiap hari.
- Bayi (4–11 bulan): 12–15 jam.
- Balita/Toddlers (1–2 tahun): 11–14 jam.
- Balita/Preschoolers (3–5 tahun): 10–13 jam.
- Anak usia sekolah (6–13 tahun): 9–11 jam.
- Remaja (14–17 tahun): Rentang tidur melebar satu jam menjadi 8–10 jam.
Apabila dengan cara di atas tidak ada manfaat, maka anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang.
Sekian dan Terima Kasih