Hallo dok saya ingin bertanya soaln istri saya , kenapa ya dok dan apa penyebabnya istri saya sering sakit perut sampai ke dubur dan katanya nyeri
... Lihat LainnyaJamur kuku
Halo doter, saya mau nanya tentang jamur kulit dikuku dan telapak ibu jari kaki saya, ini jamur apa? Dan obat yang harus di beli?
Karena saya udah pernah berobat tapi jamur kulit nya tidak sembuh juga, awal kenanya tahun 2018 dan sampai sekarang belum sembuh, saya kira ini jamur kulit biasa dan akan sembuh sendiri, karena kadang jamurnya hilang sendiri,tapi tau² balik lagi dan bikin kulit kuku rusak (bergelombang/terkelupas), ibu jari kaki luka dengan sendirinya ( pecah² ).
Terimakasih 🙏
1 komentar
Terbaru
Halo Intan, terima kasih atas pertanyaan anda.
Jamur kuku (tinea unguium) adalah kondisi ketika kuku-kuku jari tangan atau kaki memiliki bercak putih atau kuning. Salah satu penyakit pada kuku ini disebabkan oleh infeksi jamur yang biasa terjadi. Kondisi yang juga dikenal sebagai onikomikosis ini memiliki penyebab yang sama dengan kaki atlet (athlete’s foot). Pada penyakit ini, jamur akan hidup di keratin yang membentuk lapisan luar kulit. Bila jamur menyebar ke keratin kuku, kuku pun terinfeksi jamur. Umumnya, pengobatan masalah pada kuku ini tidak sulit. Namun, ketika tidak ditangani dengan baik tentu dapat menginfeksi kuku kembali.
Awalnya, jamur kuku tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, seiring dengan berjalannya waktu akan muncul gejala-gejala yang cukup mengganggu, seperti:
- perubahan warna kuku, seperti kuku menghitam, kuning, atau coklat,
- kuku menebal dan berubah bentuk,
- kuku mudah terlepas dan lebih rapuh,
- penumpukan kotoran di bawah kuku jamuran dan berbau tidak sedap, dan
- jamur kuku terpisah dari kuku kaki atau kuku tangan dan jarang menimbulkan rasa sakit.
Kuku berjamur dapat disebabkan oleh berbagai jenis jamur dan salah satu jenis jamur yang paling sering adalah dermatofit. Penyebab jamur kuku yang satu ini dapat tertular di tempat-tempat seperti, kolam renang dan ruang ganti umum. Selain itu, dermatofit juga dapat menginfeksi kuku Anda ketika bepergian tanpa alas kaki. Anda juga bisa terinfeksi jamur bila berbagi gunting kuku atau handuk yang sudah terkontaminasi oleh jamur. Infeksi penyebaran jamur tidak hanya lewat dari orang-ke-orang, melainkan juga terjadi akibat tidak menjaga kebersihan kuku. Sebagai contoh, kebiasaan menggunakan kaus kaki dan sepatu yang lembap menjadi tempat yang cocok untuk pertumbuhan jamur. Patogen nantinya akan menginfeksi kuku dengan masuk lewat berbagai cara, yaitu:
- luka kecil pada kulit di sekitar kuku,
- kuku yang pecah-pecah
- kulit antara kuku dan jari, baik tangan maupun kaki
Meski tidak berbahaya, pengobatan kuku berjamur ternyata cukup panjang dan tergantung dari jenis patogen serta tingkat keparahannya. Dokter mungkin akan merekomendasikan salah satu dari tiga pilihan obat untuk mengatasi jamur kuku atau mengombinasikan obatnya sekaligus, termasuk:
- salep atau krim antijamur,
- obat antijamur oral, seperti terbinafine atau fluconazole, serta
- cat kuku antijamur.
Selain tiga jenis obat di atas, dokter mungkin akan memotong pendek setiap kuku yang terinfeksi. Bahkan, hal yang sama juga dapat dilakukan pada area kulit kuku berjamur. Selain itu, dokter juga akan mengikis kotoran yang menumpuk di bawah kuku untuk memangkas pertumbuhan jamur. Perlu diingat bahwa produk perawatan kuku yang dijual bebas tidak disarankan sebagai obat tinea unguium. Hal ini dikarenakan obat yang dijual bebas belum terbukti dapat memberikan hasil memuaskan dan malah dapat membuat kambuh kembali.
Infeksi jamur adalah salah satu penyakit yang menular dengan cepat. Itu sebabnya, Anda bisa kembali tertular oleh kelainan pada kuku ini. Berikut beberapa cara merawat kuku agar tidak terinfeksi jamur.
- Ikuti petunjuk penggunaan obat jamur kuku.
- Pakai sepatu dengan ukuran yang pas dan memiliki sirkulasi udara.
- Gunakan kaus kaki yang bersih dan kering.
- Rutin mencuci kaus kaki, handuk, seprai, dan karpet.
- Jaga kaki tetap kering dan periksa kaki setiap hari.
- Rutin memotong kuku untuk mencegah jamur masuk ke kuku.
- Manfaatkan bahan alami untuk mengobati jamur kuku, seperti minyak zaitun.
- Hindari berjalan tanpa alas kaki di tempat umum, terutama di ruang ganti.
Bila gejala di atas tidak kunjung membaik dan semakin parah, segera periksakan diri ke dokter, terutama untuk penyandang diabetes. Kunjungan dokter yang tertunda bisa memicu penyebaran infeksi jamur dan menyebabkan rasa sakit. Setiap orang memiliki gejala dan kondisi yang berbeda-beda. Selalu diskusikan dengan dokter spesialis kulit untuk menetapkan diagnosis dan pengobatan yang terbaik untuk Anda.
Sekian dan Terima Kasih