Diet yang cocok untuk penderiita maag

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.

Diet untuk penderita maag harus berfokus pada mengurangi iritasi dan menghindari makanan yang dapat meningkatkan produksi asam lambung. Setiap orang mungkin merespons diet dengan cara yang berbeda, jadi penting untuk mencoba dan menyesuaikan diet Anda berdasarkan bagaimana tubuh Anda meresponnya. Di bawah ini adalah beberapa saran umum untuk diet penderita maag:

Porsi Kecil dan Frekuensi Makan:

• Makan dalam porsi kecil tapi lebih sering dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung.
• Hindari makan dalam satu waktu besar atau makan terlalu cepat.

Hindari Makanan Pedas dan Berlemak:

• Makanan pedas dan berlemak dapat merangsang produksi asam lambung, sehingga sebaiknya dihindari.

Hindari Makanan Asam:

• Buah-buahan asam seperti jeruk dan tomat serta produk berbasis tomat sebaiknya dikurangi.

1. Hindari Makanan dan Minuman Berkafein:

• Kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya dapat merangsang produksi asam lambung dan sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas.

Hindari Minuman Berkarbonasi:

• Minuman bersoda dan berkarbonasi dapat meningkatkan tekanan pada lambung.

1. Hindari Makan Terlalu Cepat Sebelum Tidur:

• Hindari makan atau minum 2-3 jam sebelum tidur untuk menghindari asam lambung naik saat berbaring.

Perhatikan Toleransi Terhadap Makanan Tertentu:

• Setiap individu mungkin merespons berbeda terhadap makanan tertentu. Pantau makanan apa yang memicu gejala Anda dan hindari atau konsumsi dalam jumlah terbatas.

Fiber dan Air:

• Konsumsi makanan tinggi serat seperti buah, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu pencernaan.
• Pastikan untuk minum cukup air untuk menjaga kelembaban dan kelancaran pencernaan.

Konsultasikan dengan Ahli Gizi atau Dokter:

• Bicarakan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi Anda.

Setiap orang mungkin memiliki respons yang berbeda terhadap diet, dan hasilnya mungkin memerlukan waktu untuk terlihat. Jika diet atau intermitten fasting tidak memberikan hasil yang diinginkan atau malah memperburuk gejala, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi dan saran medis lebih lanjut.

Semoga membantu,

Salam, dr. Syifa.