🔥 Diskusi Menarik

Diet kalori

Haloo DOKTER saya itan berusia 19 tahun BB 82 Dan tinggi badan 160.wanita 2000 kalori jadi setiap harinya berapa kalori yang dibutuhkan? Untuk menurunkan berat badan saya sudah 27 hari workout dan badan terasa enteng.mohon dijawab ya Dok soalnya bingung berapa kalori yang dibutuhkan setiap harinya untuk BB 82

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
17
1

1 komentar

Halo Itan, terima kasih atas pertanyaan anda.


cara defisit kalori yang benar guna menurunkan berat badan berikut ini.

1. Ketahui Jumlah Kalori Harian yang Dibutuhkan -> Umumnya, cara defisit kalori untuk menurunkan berat badan dalam batas aman ialah mengurangi sebanyak 20% - 25% dari kebutuhan kalori harian atau sekitar 500 kalori per hari [1]. Walau terkesan kecil, namun jumlah tersebut tergolong aman sebab tak akan membuat Anda kelaparan ataupun lemas. Tetapi sebelum melakukannya, Anda tentu perlu menghitung kebutuhan kalori harian. Pasalnya, setiap orang memiliki kebutuhan kalori berbeda-beda, tergantung jenis kelamin, usia, aktivitas fisik sehari-hari, maupun sistem metabolisme tubuh masing-masing. Berdasarkan tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019, rata-rata kebutuhan kalori setiap kelompok usia ialah sebagai berikut.

a. Laki-laki

- 2.000 kkal untuk usia 10 – 12 tahun

- 2.400 kkal untuk usia 13 – 15 tahun

- 2.650 kkal untuk usia 16 – 18 tahun

- 2.650 kkal untuk usia 19 – 29 tahun

- 2.550 kkal untuk usia 30 – 49 tahun

- 2.150 kkal untuk usia 50 – 64 tahun

b. Perempuan

- 1.900 kkal untuk usia 10 – 12 tahun

- 2.050 kkal untuk usia 13 – 15 tahun

- 2.100 kkal untuk usia 16 – 18 tahun

- 2.250 kkal untuk usia 19 – 29 tahun

- 2.150 kkal untuk usia 30 – 49 tahun

- 1.800 kkal untuk usia 50 – 64 tahun

Setelah mengetahui jumlah kebutuhan kalori harian Anda di atas, Anda tinggal mengurangi asupan tersebut sebanyak 500 kalori setiap harinya. Namun, perlu diketahui pula bahwa kebutuhan kalori total juga dipengaruhi aktivitas Anda. Semakin besar aktivitas fisik Anda, maka semakin banyak pula kalori yang dibutuhkan. Di samping itu, guna memastikan tubuh tetap mendapat asupan nutrisi yang cukup, maka konsumsi kalori disarankan tidak kurang dari 1.200 kalori/hari bagi wanita dan 1.500 kalori/hari bagi pria

2. Perhatikan Pola Makan -> Mengatur pola makan adalah salah satu kunci dalam menjalani cara defisit kalori untuk menurunkan berat badan. Anda dianjurkan mengurangi porsi makanan dan membatasi kebiasaan ngemil. Untuk mengetahui jumlah kalori yang terkandung dalam makanan ataupun minuman, kita bisa membacanya melalui label keterangan gizi yang tertera pada kemasan makanan ataupun melalui aplikasi.

3. Kurangi Konsumsi Makanan & Minuman Olahan Tinggi -> Selain itu, cobalah kurangi konsumsi produk olahan tinggi, seperti makanan cepat saji yang mengandung banyak kalori. Bukan hanya sekadar membuat konsumsi kalori berlebih, jenis makanan dan minuman yang banyak diproses atau diolah juga berisiko meningkatkan masalah kesehatan, seperti diabetes, obesitas, hingga penyakit jantung. Ganti jenis makanan tersebut dengan makanan olahan minimal yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Adapun rekomendasi menu diet defisit kalori adalah sebagai berikut.

- Segala jenis sayuran dan buah-buahan

- Daging rendah lemak

- Biji-bijian

- Produk susu rendah lemak

- Minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak kanola

4. Aktif Bergerak -> Cara defisit kalori yang benar berikutnya ialah dengan tetap aktif bergerak, entah itu olahraga ataupun gerakan fisik non-olahraga lainnya. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh, di samping mengurangi total konsumsi kalori harian. Selain itu, ketika melakukan diet, massa otot perlahan dapat ikut berkurang. Sehingga, ada baiknya diimbangi dengan berolahraga dan mengonsumsi banyak protein. Bisa dikatakan, mengombinasikan aktivitas olahraga dengan diet defisit kalori akan mendorong penurunan berat badan menjadi lebih efektif.



Sekian dan Terima Kasih

3 bulan yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan