🔥 Diskusi Menarik

Diet Berdasarkan Golongan Darah

Dalam 6 bulan terakhir berat badan saya naik 15 KG. Saya ingin menurunkan berat badan saya, agar berat badan saya ideal kembali. Ada banyak jenis diet, salah satunya diet berdasarkan golongan darah. Apa benar golongan darah memengaruhi cara kita diet? Dan juga apakah saat puasa ini waktunya yang tepat untuk melakukan diet?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
1

1 komentar

Halo Giovanni, terima kasih atas pertanyaannya.


Teori diet golongan darah pertama kali dicetuskan oleh seorang dokter naturopati bernama Peter D’Adamo pada tahun 1996. Teori diet ini didasari oleh penelitian yang mengungkapkan bahwa setiap golongan darah mencerna protein lektin dengan cara yang berbeda. Mengonsumsi makanan dengan kandungan lektin yang tidak sesuai dengan golongan darah, diyakini dapat menyebabkan penggumpalan darah atau darah kental sehingga meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, kanker, gangguan pencernaan, dan gangguan ginjal.


Hingga saat ini, belum ada cukup penelitian yang dapat membuktikan efektivitas diet golongan darah dengan kesehatan tubuh seseorang. Meski dapat menurunkan berat badan, klaim manfaat diet golongan darah tersebut bisa saja disebabkan oleh pembatasan konsumsi makanan tidak sehat dan olahraga rutin. Ini berarti keberhasilan dalam menurunkan berat badan saat menjalankan diet golongan darah tidak didasari oleh pengaruh pola makan tertentu dengan golongan darah, melainkan pola hidup yang lebih sehat.


Perlu diingat bahwa diet ini hanya didasari oleh golongan darah tanpa mempertimbangkan kondisi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Oleh karena itu, penerapannya perlu diwaspadai, terutama jika dilakukan oleh penderita penyakit tertentu, seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular. Selain itu, pembatasan jenis makanan yang terlalu ketat dan dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan seseorang mengalami masalah kesehatan, termasuk malnutrisi atau kekurangan gizi. Contohnya, diet golongan darah bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami osteoporosis karena membatasi makanan yang kaya akan kalsium, seperti susu, keju, dan yoghurt. Sementara itu, orang yang disarankan untuk menjauhi daging dan ikan bisa mengalami anemia karena kekurangan zat besi.


Perlu diingat bahwa pada saat berpuasa, tubuh membutuhkan nutrisi dan cairan yang cukup sehingga dapat menjalankan puasa dengan baik dan benar. Apabila kita melakukan diet atau pembatasan makanan tertentu padahal tubuh kita sehat dan tidak mempunyai penyakit tertentu maka itu justru akan membebani tubuh. Namun hal ini berbeda untuk pasien dengan penyakit tertentu seperti penyakit diabetes yang harus membatasi makanan yang tinggi glukosa atau gula serta penyakit ginjal yang harus membatasi makanan yang tinggi sodium atau natrium serta tinggi protein.


Jai sebaiknya apabila anda ingin melakukan diet saat berpuasa maka sebaiknya dikonsulkan terlebih dahulu dengan dokter spesialis gizi klinik.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan